high tide in the moonlight

———

contains: graphic sex scene, harsh words, local porn words.

tags: lots of kisses, dirty talk, teasing, neck sucking, nipple rubbing, nipple pinching, breast squeezing, breast/nipple sucking, mentions of pillow humping and masturbation, ass slapping, lecturer and student role-play, throat fucking, deep throat, cum on tits, cunnilingus, clitoris stimulation, fingering, pussy slapping, squirting, implied unprotected vaginal sex (face-off).

— — —

begitu memasuki kamar nami setelah mengunci pintu depan, luffy langsung menindih nami yang sedang berbaring di kasur sambil memainkan ponselnya.

"luffy — ! berat!" protes nami yang dengan sigap meletakkan ponselnya di atas nakas.

luffy tertawa kecil, lalu mencium kening nami sekilas. "katanya lagi dientot skripsi? udah kelar?"

"gue paksa kelar karena tau lu bakal begini pas dateng. gak lucu kalo laptop gue ketendang terus data skripsinya ilang."

luffy tersenyum miring. "berarti, sekarang giliran dientot gua 'kan?"

nami hanya bergumam pelan sebagai jawabannya.

terlihat tidak antusias, luffy menarik pipi kiri nami main-main. "kok gak semangat, sih? tadi di chat semangat banget."

"capek skripsian," jawab nami sambil mencium jakun luffy yang berada tepat di hadapannya. lalu, ia juga memberikan jilatan pendek di sana.

luffy tiba-tiba merasa seperti disengat. ia selalu suka jika nami memberikan afeksi pada setiap jengkal tubuhnya tanpa terkecuali.

dengan tatapan sayu, nami menatap luffy dari bawah. "besok ada bimbingan gak?"

"nggak. kenapa?" jawab luffy cepat.

"mau ngelukis."

mendengar itu, luffy hanya tertawa, lalu mendongak untuk memberikan akses lebih kepada nami.

namun, nami tampak tidak puas. ia menarik ujung kaus luffy untuk memberi isyarat. "buka bajunya sekalian."

"lho, ini yang tadi gak semangat?" goda luffy sambil menarik kausnya ke atas — melewati kepalanya, lalu melemparkannya ke sembarang arah.

tanpa berlama-lama, nami langsung mendorong tubuh luffy ke kasur dan menukar posisi mereka. kini, ia telah berada di atas selangkangan luffy.

mengikuti luffy, nami pun membuka semua kancing piyamanya dan melemparkan baju tidur berwarna karamel itu ke sembarang arah.

luffy bersiul kagum saat netranya menangkap pemandangan dada telanjang nami. ia tahu betul kalau nami hampir tidak pernah memakai bra di rumah. gadis itu hanya akan memakainya dalam kondisi tertentu, seperti menerima tamu.

luffy jelas bukan tamu biasa. oleh karena itu, ia mendapat kehormatan melihat nami tanpa bra.

setelah membiarkan luffy menatapnya sejenak, nami menurunkan tubuhnya dan mulai menggoda leher luffy dengan lidahnya. ia pun sengaja menggesekkan putingnya yang mulai mengeras di puting luffy.