The Secret of Inheritance

4

Jumat, 22 September 2023.

Hari ini adalah hari Jumat, hari yang sangat pendek—karena semua kantor dan instansi pemerintah hanya beroperasi sampai pukul sebelas siang. Lalu, hari Sabtu dan Minggu adalah hari libur kantor-kantor dan instansi pemerintah. Semua itu menyebabkan efek kupu-kupu yang cukup menguntungkan bagiku. Pasalnya, Alexander tiba-tiba memiliki ide untuk mengajak sahabat-sahabatnya pergi ke Zammed, sebuah destinasi wisata di dataran tinggi yang bersuhu dingin, dipenuhi oleh vila-vila yang nyaman dan pemandian air panas yang menyegarkan. Kepergian Antonin bersama mereka sejak pukul dua belas siang hingga hari Minggu sore akan memberiku cukup waktu untuk mengurus hal lain.

Aku mulai membaca blurb seluruh buku fiksi yang diwariskan oleh Sarah kepadaku, mencari nama-nama yang sama dengan yang ada di kertas catatan tempo hari. Ada terlalu banyak buku, dan jam makan malam hampir tiba ketika aku akhirnya berhasil menemukan semua buku yang memuat nama-nama yang ditulis oleh Sarah tersebut.

Jika mengacu pada urutan yang ditulis oleh Sarah, buku-buku tersebut adalah The Woman in Cabin 10 oleh Ruth Ware, The Girl Before oleh J.P. Delaney, The Last Breath oleh Kimberly Belle, Impian di Balik Jendela yang ditulis oleh beberapa penulis, dan Kupu-Kupu dan Tiga Cinta oleh Ema Puspita Loka.

Buku pertama sangat tebal dan besar, akan butuh waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Buku kedua dan ketiga lebih kecil dari yang pertama, tapi aku tidak yakin bisa menyelesaikan masing-masing buku dalam waktu satu pekan. Buku keempat dan kelima hanyalah kumpulan cerpen, dan aku bisa membaca cerpen yang ditunjuk oleh Sarah dalam sekali duduk.

Baiklah, mungkin Sarah ingin siapa pun yang menemukan catatannya bisa menyisihkan sedikit waktu untuk membaca buku-buku yang dia tinggalkan. Dan aku tidak keberatan. Asisten rumah tangga juga manusia yang memerlukan hiburan.

.
.
.

-Bersambung ....

.
.
.
.
.

-Ema Loka.