Happy Reading babe!!
--
-
-
-
-
-
"Bulann ayoo makan malam" teriak ayah bulan dari balik pintu
"Iya yah sebentar" sahut bulan dari dalam kamar
Setelah mendengar suara sang ayah memanggilnya untuk makan malam, Bulan dengan cepat mematikan ponselnya dan meletakkannya di meja yang terletak di dekat ranjang tidurnya. Dengan langkah tergesa, ia menuju meja makan di mana sang ayah sudah menunggunya.
Di malam yang sunyi itu, aroma makanan yang dibeli oleh sang ayah menyelimuti seluruh ruangan. Bulan duduk di hadapan sang ayah, mereka berdua jarang memiliki kesempatan untuk berbagi momen seperti ini sejak sang ayah sibuk dengan pekerjaannya dan Bulan sibuk dengan tugas-tugas sekolahnya.
Suasana di meja makan begitu hening, hanya terdengar suara gesekan sendok dan garpu. Lalu, akhirnya, Evans yang memulai percakapan untuk memecah keheningan.
"Gimana hari ini, sayang?." Tanya sang ayah
"Baik ayah, kalau pekerjaan ayah gimana?." tanya bulan, mencoba untuk menunjukkan perhatiannya
"Lancar semua sayang alhamdulilah." Jawab sang ayah
"Alhamdulillah yahh kalau lancar." Kata bulan dengan senyum tipis
Obrolan mereka terhenti di situ saja, tak ada lagi suara kecuali gesekan sendok dan garpu yang berirama. Hingga akhirnya, makan malam itu berakhir.
"Yah bulan ke kamar dulu yaa, selamat malam." pamit bulan sambil berlari kecil menuju kamar nya
"Iya sayang selamat malam, selamat tidur" balas sang ayah
Setelah kembali berada di kamar nya bulan mengambil novel favorit nya, membuka halaman perhalaman, menyelam dalam cerita hinga matanya mulai terasa berat. Baginya, membaca novel bisa membantunya menghilangkan rasa stress akan tugas²yang ia dapatkan di sekolah . Setiap kali membaca, Bulan selalu terbawa dalam imajinasinya, menghayal memiliki sosok pria seperti tokoh dalam novel tersebut. Meskipun di kehidupan nyata Bulan belum memiliki pasangan, namun dalam dunia imajinasinya, ia memiliki pasangan fiksi. Standar pria idamannya adalah sosok laki-laki yang sering muncul dalam berbagai novel yang ia baca.
Di rasa matanya sudah mulai berat, bulan menutup kembali novel yang selesai ia baca dan menaruhnya di meja, setelah itu dia mengambil jam alarm dan mengatur nya pukul 04.00 dan kembali menaruh nya di meja yang berda di samping tempat tidurnya.
Tak dirasa waktu berjalan begitu cepat sampai akhirnya suara adzan subuh pun berkumandang tak lama dari itu suara jam alarm bulan pun juga terdengar, bulan perlahan membuka matanya dan meraih jam alarm itu lalu mematikan nya, setelah itu bulan bergegas untuk ke kamar mandi mencuci muka dan mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat subuh.
Setelah menunaikan kewajiban nya, bulan melipat kembali mukena berserta sajada dan mengembalikan nya ke tempat semula. Setela itu bulan mengambil ponsel kesayangan nya dan mulai membuka room WhatsApp teman sekelasnya.
Linaa
~Cwe Canva
P
P
Linaaa, lu berangkat jam
berapa nanti?

KAMU SEDANG MEMBACA
Masi tentangmu
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang seorang gadis SMK, ia merasa dirinya terjebak dalam kebingungan emosional yang tidak pernah ia duga sebelumnya. Di antara lautan wajah para siswa, ada satu sosok laki-laki menarik perhatiannya. laki-laki itu memiliki w...