𝟙𝟟.𝕜𝕦𝕒𝕥

10 2 0
                                    

   Malam yang sangat indah...
Seorang gadis cantik sedang duduk di meja belajarnya ia sedang mendengar lagu kesukaannya.

   "𝘊𝘪𝘯𝘥𝘦𝘳𝘦𝘭𝘭𝘢 𝘱𝘶𝘯 𝘵𝘪𝘣𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘳𝘦𝘵𝘢       
    𝘒𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘢𝘵𝘶 𝘬𝘢𝘤𝘢 𝘩𝘪𝘢𝘴𝘪 𝘬𝘢𝘬𝘪𝘯𝘺𝘢
    𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘱𝘢𝘯𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯
   𝘕𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘯 𝘫𝘢𝘵𝘶𝘩 𝘤𝘪𝘯---"belum selesai ia bernyanyi seorang gadis seusianya memanggilnya.

  " trisaa"panggil gadis itu sambil berdiri di ambang pintu

   "Apaan sih lo ribut amat gw lagi nyanyi lagu" ucap nya

  "Nyanyi-nyanyi pasti lo ngk tau kan kalau markas lagi ada anak twinststayl" ujar fiana

   "Yang bener lo bilang jangan gadi-gadi deh" ucap trisa

   "Eum, keyla tadi nelpon gw" ujar fiana

    "Yaudah tunggu apa lagi kita ke markas aja terus" ucap trisa sambil mengambil jaket nya

   "Hm" derhem fiana.mereka pun menuju ke markas dengan mengunakan motor masing-masing.

  "Selamat malam fiana" sapa dhya dengan sinis

  "Ngapain lo kesini" tanyak nya dengan emosi

   "Santai dong girls gw cuma mau bertamu doang" ucap nya

   "Btw ketua lo mana" tanyak fatien yang berada disamping dhya

   "Ada keperluan apa kalian hah?" tanyak chepa dengan dingin

   "Lama kita udah ngk ngobrol jadi kangen gw lihat markas lo" ucap dhya

   "Makin cantik juga lo" ucap salsa sambil memengang wajahnya trisa

    "Ngk usah lo sentuh wajah dia" ketus fiana dengan penuh emosi

   "Awas kalau lo langkah sedikit pun dari situ sepupu lo ini ngk bakalan selamat" ucap salsa sambil menaruh pisau di leher trisa

   "Ngk usah panik kawan gw ngk bakalan bunuh sepupu lo kok" ujar fiza mengikat tanggan fiana

  "Ngapain lo ikat tanggan gw bangsat" ucap fiana sambil berusaha melepaskan tanggan nya

   "Ngomong-ngomong kawan lo yang kayak bayi itu mana?" tanyak fatien

   "Jangan pernah lo bilang kawan gw bayi" ucap chepa sambil menahan emosinya

   "Ustttt jangan ribut lo atau ngk lo mau juga gw ikat" ujar dhya

   "Bener-bener lo ya" ucap chepa memberi satu pukulan di perut nya dhya hingga dia terjatuh ke lantai

   "Ngk usah sok deh lo tenaga lo ngk seberapa sama gw" ucap chepa sambil memengang rahang nya dhyaa

    "Chepa awas di belakang lo" teriak fiana yang melihat fatien membawa balok ukuran besar

   "Ngk semudah itu kawan" ujar chepa memengang tanggan fatien.

   "Acara apa nih ribut amat kok ngk ajak" gw sih"ucap gadis berambut hitam yang sedang menuruni anak tangga

   "Tya lepasin gw bentar" ucap fiana

"Kalau lo berani lepasin dia kawan lo satu ini ngk bakalan selamat" ancam salsa.

  "Kalau begitu mau lo" ujar keyla memukul salsa di bagian wajah sampai ia tidak sadarkan diri.

  "Lo ngk papa kan" tanyak nya pada trisa

   "Gw ngk tapi fiana di ikat" ujar trisa

"Serahkan sama gw lo bantuin chepa sama tya aja" ujar keyla dan di anggukan oleh trisa

   "Hai girls" sapa keyla dengan santai

"Ka-- pan lo ada di si--" belum selesai fiza melanjutkan ucapan keyla berhasil memukul nya sampai ia terjatuh.

   "Key tolong bukain" ucap fiana keyla pun membukakan tali yang ada di tanggan fiana. Ia pun berdiri dan menuju ke arah fiza

   "Segitu doang kemampuan lo" tanyak fiana sambil memengang gerah baju fiza.

   "Awas lo ya" ujar fiza memengang kaki nya yang sakit karena terjatuh di saat ia dipukul oleh keyla.

  "Gays cabut cepat" ujar dhya yang sudah dilumuri darah di sudut bibir karena dipukul oleh chepa

  "Ngk usah ajak berantem kalau kemampuan kalian masih kecil" teriak trisa.

   "Kalian ngk papa kan" tanyak chepa

"Aman kok lo napa di tanggan keluar darah" tanyak tya

   "Tadi sempat kenak goresan pas fatien bawak balik" ujar chepa

  "Harus di obatin ini mah nanti lo bakalan parah lagi" ucap keyla melihat tanggan chepa ya memang lukanya sangat besar

  "Udah ngk papa gw baik-baik aja" ujar chepa

   "Keras kepala banget sih lo sini gw obatin" ucap fiana sambil mengoleskan obat ke tanggan chepa

  "A--duh pedih anjir jangan kuat-kuat lo pengang nya" ujar chepa

   "Bilangnya ngk papa tapi kok sakit sih" ejek trisa

  "Besok-besok lo ngk usah nanyak keadaan kami deh lihat lo sendiri ada luka baru lo nanyak keadaan org lain" ucap fiana

  "Iya-ya" ujar chepa

"Nah udah siap" ketus fiana

  "Thank ya" balas Chepa

"Yaudah kalau gitu mari kita pulang udah jam berapa nih besok sekolah lagi" ucap tya

  "Lo bisa bawak motor ngk biar gw anterin aja" ucap keyla
 
  "Ngk usah gw udah suruh jemput sama supir" ujar chepa

  "Yaudah kami duluan ya" ucap tya dan keyla.

  "Kalian ngk pulang?" tanyaknya

"Gimana gw mau pulang lo aja sendiri disini mana yang lain ngk ada lagi"ketus fiana

  " ihhh so sweet banget sih lo "ujar chepa memeluk fiana

   " udah ngk usah peluk kali"gerutu fiana

   "Hehhe reflek" jawab chepa tanpa berdosa

  "Yaudah yok fin plg supir dia udah dateng juga tu" ucap trisa

   "Yo" balas fiana

"Gw plg ya" ujar fiana pamit

  "Eum, hati-hati dijalan ya" jawab chepa sambil menaiki mobilnya ia pun pulang kerumahnya

𝐋𝐄𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang