11.39 AM. March. 2015
Sejenak rasanya aku berada di dunia lain. Seseorang di sebelah ku sangat mempesona. Setidaknya begitu di mataku. Hehe..
Kemeja putih tanpa dasi. Dua kancing yang tidak terkait, tulang selangkanya yang sexy sangat menggoda. Melihat leher itu jangtungku berdetak cepat. Sejenak. Hahaha.. Lama-lama orang ini bisa mengubahku menjadi vampir.
"Bagaimana flumu?" wajahnya nampak kesal, lelah dan khawatir akan sesuatu.
"Kau masih menghawatirkan itu?" rasanya lucu dia bisa sehawatir itu hanya karena aku kena flu.
"Tentu saja! Aku tidak bisa mengajakmu ke acara hanami. Bukankah kita sudah merencanakan itu sejak tahun lalu. Aiiisshh!!" wajahnya semakin kesal sambil menatap keluar jendela.
Musim semi sudah dimulai. Bunga sakura memenuhi jalan di depan apartemen sederhanaku ini.
Memangnya ini salahku? Aku juga tidak memilih virus ini untuk menggerogoti liburan musim semi kami. Hatiku juga sedih.
"I am so sorry..harusnya aku menjaga diriku lebih baik lagi.."
Tiba-tiba dia memelukku erat.
Aku bisa merasakan hangat tubuhnya dan detak jantung itu. Hatiku berdebar berasakan hembusan napasnya di leherku.
Lee Seung Hyun, my naughty namja. Aku kira dia tidak akan menemuiku sementara waktu sampai promo comeback mereka selesai. Aku kira kami tidak akan punya waktu untuk berduaan lagi tahun ini.
Seungri mencium bahuku dengan lembut.
Napasku tercekat di tenggorokan. Rasa itu semakin besar. Rasa rinduku yang terpendam, seakan pecah menjadi air mata.
Aku tidak bisa menahannya lagi.
Mungkin air mataku membasahi bahunya yg kuat namun halus seputih marshmallow. Dia melepaskan pelukannya. Menatapku lekat-lekat.
Ahhh aku tidak kuat memandang matanya. mata itu terlalu dalam untuk ku selami.
Aku takut jika aku tidak menemukan cinta lagi di matanya.
"Hey, kenapa kau menangis? Apa aku menyakitimu?"
"Bukan begitu.. " jawabku sesengukan.
Dia tidak mengusap air mataku. Jadi air mata itu mengalir begitu saja. Sekali lagi dia memelukku.
"Menangislah. Mungkin dengan begitu sakitnya akan hilang bersama air matamu".
Yaahh sejak kapan dia jadi dewasa dan lembut seperti ini?
Mmmm.. Sepertinya para hyung memberi beberapa pelajaran positif untuk lelaki nakalku ini. Hahaha..
"Jagiya, kau suka rambutku??"
Aku tertawa dalam dekapannya. Aku tau rambut itu menjadi trending topik saat ini.
"Hey, kenapa tertawa??" dia melepaskan pelukan itu sambil menggoyang-goyangkan rambutnya. Percis gaya Jiyong.
Tawa kami semakin pecah mengisi ruangan ini.
"Ya..yaa.. Aku suka. Kau terlihat.. Mmm.. Sexy. "
"Jadi selama ini aku tidak sexy??"
Ohh!! Ekspresi pabo dan nakal itu, aku benar-benar merindukannya!
"Yaa!! Sudah cukup! Apa aku harus menjelaskan panjang lebar tentang keseksianmu??"
Seungri mengedip nakal kepadaku.
Ahhhk!!
"Jagiya.. Aku tidak suka kamu kena flu".
"Aku juga tidak suka tau! Kita jadi batal ke acara hanami ".
"Kau tau yang paling aku benci dari flumu itu?"
"Apa?"
"Aku tidak bisa menciummu"
Wajahku panas. Akupun bisa mengerti itu.
Kali ini aku yang memeluknya lebih erat. Mencoba merasakan setiap napas dan detak jantungnya di dadaku. Aroma maskulin tubuhnya mengisi paru-paruku. Rasanya sangat nyaman.
Musim semi ini dia kembali padaku. Untuk sementara waktu.
***