seorang pria berlari ke arah gedung kosong itu sembari membawa tongkat baseball
"fuck,di mana dia"
pria itu menoleh ke arah kanan dan kiri seperti mencari seseorang
"gw alden kevano datang kesini buat nantang lu eric bangsat" teriak Alden
eric berjalan ke belakang nya sembari tertawa
"wkwk pengecut datang" Eric
alden mengangkat tongkat nya dan bersiap untuk memukul Eric namun eric lebih cepat ia mengambil tongkat itu lalu membuang nya
"ngapain si? cmn krna rumor lo gini am gua" eric
"cuma lu bilang? lo buta ya bangsat" teriak alden
"lo yg buta anjing,ga bisa liat kebenaran apa kntl" Eric membalas teriakannya
alden yg kesal menendang eric hingga terjatuh
"fuck,gini cara main lu? lemah bet" Eric
eric membalas tendangan nya 10 kali lipat
"ap yg kau mau katakanlah" eric
"berhenti ganggu adik gw" Alden
"haha lo lawak." eric
"lo minta DI BUNUH TA?" teriak eric
Alden menatap mata eric yg penuh dendam
"gw tau lu dendam tapi jangan gini rick" Alden
"DIAM PAHLAWAN KESIANGAN,ad cwe aneh yg nelpon gua"
eric mengeluarkan hp dari sakunya lalu ia mengangkat telpon itu
"tudep" Eric
"eric kmu gapapa kan?" ucap wanita itu di telpon"
"gua tau tujuan lu gsh sok peduli dah,gua gpp gua bisa jaga diri gua sendiri" Eric
tanpamu basa basi eric mematikan telpon itu
"eric lepasin gw" alden
"wkwkwk" Eric
"gw ada les berenang rick lepasin gw"
ucap Alden"ya" ucap eric dengan nada kesal
*Skip pagi hari di sekolah*
"eric kamu semalem gpp kan?" ucap seorang gadis
eric tidak membalas perkataan nya ia hanya sibuk dengan dunianya sendiri
tiba' gadis itu menarik tangannya dan berkata
"Tangan kmu kenapa? jawab eric"
"Bukan apa-apa" ucap eric dengan nada pelan
Terlihat wanita itu mengeluarkan obat dari dalam tasnya lalu wanita itu mencoba mengobati tangan eric yg terluka
"apaan dah sosik" eric
wanita itu tetap mengobati tangannya tak peduli apa yg di katakan oleh Eric
"cie eric am laura mesra amat" ucap vinz yg terlihat sedang memancing amarah eric
eric berdiri berniat untuk memberikan vinz pelajaran namun wanita itu menyuruh nya duduk
"Duduk eric mau kemana."
"sial anying" batin Eric
terlihat vinz yg tertawa dengan apa yang di lakukan oleh laura
"ney? ngapain lo peduli m gua sejauh ini?" tanya eric
"buka mata lo,gue cmn kasian" ucap laura
"dasar gadis bodoh" ucap eric
"dasar berandal sekolah" Laura
eric mendorong laura hingga terbentur tembok
"apa maksudmu?" ucap eric dengan kesal
"tak ada" laura
"ok gua ga bakal lepasin lo" Eric
"lepasin rick atau gk gue laporin lu ke kepsek" Laura
"Silahkan gua kga takut" eric
akhirnya mereka berdua bertengkar karena eric tidak mau melepaskannya
dan entah kenapa tiba-tiba lewat di otak Laura "apa gue cium aj kali ya barang kali di lepas"" astaga Laura apa ini" batinnya
Tiba' dari belakang ada yg melempar buku hingga mengenai eric,eric yg kesal berbalik arah dan melihat siapa yg melakukannya adalah bendahara
"Lepasin dia dasar berandal"
"Ya" ucap eric
eric pun melepaskan nya dan duduk di bangku nya sembari mengunyah permen karet
"thanks" Laura
"Ok" bendahara
*Saat jam istirahat*
eric dan vinz keluar kelas dan berjalan ke belakang sekolah
"bawa sebat kga lu" vinz
"bawa lah yakali kaga" eric
mereka berdua mengisap batang rokok itu lalu meminum pop ice
"enak bet anjay" vinz
"wk' yoi btw tumben gda wanita itu" tanya eric
"bukan wanita itu mah tpi wanita setengah pria" vinz
"gua serius" Eric
vinz hanya diam dan tak berani menjawab pertanyaan nya
"gua anggap lo tuli" eric
entah darimana Laura muncul di hadapannya dan menampar Eric
"wanita itu siapa?" tanya laura
"Jawab eric" teriaknya
"tmn kita" eric
"Bukan pacar?" Laura
"sialan ke nya lo lupa lagi. pacar gua cuman lo and Jan pernah lupa kalo kita backstreet dan cuman vinz yg blh tau." ucap eric
"menyala abangkuh" vinz
"Bukan waktunya ngejamet bgst" Eric
"Sorry2" vinz
Laura memeluk eric dan menangis
"maafin aku,aku terlalu ovt" Laura
"pantas kamu nangis? gk" Eric
eric mengusap air matanya
"balik ke kelas sana Ricky kamu mau lanjut main uno" eric
"okkkkkkk" Laura
"ntr pulang sklh gua jemput lo,kita dinner jan cantik' ntr bnyk yg naksir" Eric
Laura mengangguk dan berjalan meninggalkan mereka
lanjutan? ntr