25.Berpisah

7 3 0
                                    

Bab 21
_____________...

Xio pov

Hiks hiks

Xio lemas dan terduduk di tanah,tatapannya penuh frustasi.

"Ciii,uda ya jangan nangis terus,gue tau lu sedih gue juga sedih kevin engga bisa keluar bareng kita" rea mengelus punggung xio

"Re,kevin bakal keluar kan dari hutan itu?dia bakal balik bareng kita kan?iyakan?gue engga akan nangis lagi" aku mengusap air mataku gusar

"kevin bakal keluar dari situ,gue bakal tungguin kevin,apa gue balik lagi ke sana re?buat jemput kevin"

aku kembali berdiri dengan seluruh tenaga ku yang tersisa dan berniat ingin masuk kembali ke hutan itu,namun rea menarik tanganku dan berkata

"Ciii,sadarr cii,lu engga ingat apa kata kevin tadi hah?dia bilang dia bakal balik lagi,kita harus sabar nungguin dia,dan kalau pun elu masuk engga ada jaminan kan kalian bakal keluar lagi sekarang?ingat abang lu,bang zaki juga pasti cemas banget sama lu cii"

Rea menggenggam kedua bahuku dan menatap mataku dalam dalam seolah ingin meyakinkanku.

"Tapi re,gimana kalo dia engga balik"ujarku

"Cii,dia bakal balik lagi dan temuin lu lagi" rea semakin menatap mataku lebih dalam lagi

Di sela itu,terdengar suara suara yang pastinya aku dan rea mengenal suara itu,suara itu menyebutkan nama aku rea dan kevin.

"ABANGGGGG"triakku berharap bang zaki dan yang lain mendengar suaraku.

Terdengar jelas langkah kaki yang gusar berlari lari menghampiri kami.

"XIO,ADEK DIMANA BISA DENGAR ABANG,XIOOO"terdengar jelas suara teriakan abangku yang menggema gema dimana mana

"ABANGGGG XIO DISINII"sahutku sambil mengikuti suara langkah gusar mereka

Kini mataku bisa menangkap sosok bang zaki dan yang lain,aku berlari ke arah mereka lalu tiba tiba tubuhku ambruk begitu saja,aku terjatuh pada tanah.kepalaku pusing dan sangat sakit,aku juga sudah tidak mampu untuk bangkit kembali penglihatanku mendadak kabur di antaranya aku masih bisa mendengar teriakan mereka memanggil namaku

"XIOOOOOO"triak mereka, setelahnya aku tidak dapat mendengar apapun lagi.

🍷

Zaki pov

Aku mendengar teriakan seorang wanita yang mengucapkan kata 'abang ' pendengaranku menangkap suara itu dan membuatku yang tadinya pasrah dan hilang semangat menjadi kembali merasakan adanya harapan.suara itu sangat ku kenali,suara itu milik xio

"ABANGGGGG"triak nya

Aku berlari lari mencari sumber suara itu,bahkan kaki ku yang sedikit keseleo tidak kuhiraukan lagi,rasa sakit kakiku tidak terasa lagi karena ada kebahagiaan yang mendatangiku usai teriakan itu,aku terus berlari mencari suara itu

"XIOO,ADEK DIMANA BISA DENGAR ABANG,XIOOO"aku kembali meneriakinya agar ia menyahutiku

"ABANGGGG XIO DISINI"triaknya lagi.

Aku dan yang lainnya berlari dan ketika itu rasa lelahku menghilang seraya penglihatanku menangkap jelas wajah adikku itu. Ia berlari ke arahku namun seperkian detik kemudian segalanya runtuh,aku melihat adikku ambruk didepan mataku.

"XIOOOOOO"triakku

Aku berlari secepat mungkin kemudian menggendong adikku lalu pergi mencari bantuan.aku dan yang lainnya berpisah dengan timsar yang mengharuskanku mencari bantuan kembali

"SIAPAPUNN TOLONGG ADIKKU,TOLONGGG"aku mencari jalan keluar dari hutan ini aku berlari membopong tubuh adikku yang sudah sangat lemah

"XIO DEKK,BERTAHAN YA DEK,ABANG LAGI CARI PERTOLONGAN BUAT ADEK"ucapku air mataku tidak hentinya menetes,aku sangat mengkhawatirkan adikku, aku meninggalkan yang lainnya dibelakang tetapi untungnya mereka mengikutiku.
Sampai akhirnya aku menemukan timsar

soul transmigration Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang