maken lama makin aneh gak sih alurnya🤔buatan pemula soalnya jadi masih kurang menghayati alur.
terserah deh, terima kasih udah baca jangan lupa vote komen dan..follow gak maksa.
•
•
"vin pulanglah ke mansion, atau ku bawa kau dengan cara kasar"ucap Fahmi yang sedang berdiri di samping Alvin.
sekarang dia sedang membujuk adik bungsunya ini untuk pulang saat melihat adiknya berjalan ke parkiran khusus motor.
"kenapa kau memaksa!? aku sudah punya rumah untuk pulang dan bukankah ini yang kalian inginkan? aku akan pergi dari sana seperti kata kalian" ucapan Alvin membuat Fahmi terdiam di tempat.
melihat reaksi Fahmi, Alvin terkekeh dan menyalakan motornya dan pergi dari sana.
setelah kepergian Alvin, Fahmi sadar dari keterdiamanya.
"sialan".
pergi dari sekolah menaiki mobilnya untuk mengabari sang daddy karna Alvin yang tidak ingin pulang ke mansion mereka.
tuan Alvin? apa anda akan ke kantor?
pertanyaan dari AI membuat Alvin sadar dari lamunannya. sekarang dia sudah di apartemen dengan laptop canggih di meja depannya di temani susu dan kue kering.
" hm"ucap Alvin singkat dan mengotak atik laptop nya dengan mahir.
jam sudah menunjukkan jam 4 sore, Alvin sudah siap dengan setelan jas miliknya.
dan hari ini dia memiliki rapat dengan beberapa orang jadi memakai masker agar tidak di curigai.
Dan juga bertemu dengan orang yang lumayan dia rindukan, tapi hanya sedikit.
Setelah bersiap dia mengunci apartemen dan menuruni lift menuju parkiran bawah tanah.
turun ke ruang bawah tanah dengan lift menuju parkiran mobil dan motor pribadi miliknya, kali ini dia akan menggunakan mobil.
Beberapa menit berkendara menuju kantor dengan santai dan sesekali melirik kanan kiri, entah apa yang sedang ada di pikirannya.
sampai di kantor banyak mata memandang Alvin secara terang terangan tetapi dia hanya acuh.
"ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya Zay yang sedang berdiri di di depan pintu yang akan menjadi tempat metting nya.
"Alvin" ucap Alvin membuat Zay menatap mata Alvin dan menunduk beberapa detik dan membuka pintu agar Alvin masuk dan begitu juga dirinya.
di ruangan sudah ada dua orang dari CEO perusahaan besar dengan satu orang yang berdiri di belakang mereka.
dua CEO perusahaan besar itu menatap seseorang yang masuk keruangan dengan pandangan datar dan tegas.
Alvin mengkode untuk mereka duduk, di sana ada meja panjang dan banyak kursi di sana.
"Zay siapa dia?" tanya Eliot pada Zayyan sesekali melirik pria di depanya.
zay menunduk dan menatap dua pria di depanya.
"dia pengganti tuan kevin, tuan.
Aidan Aldrige" mendengar itu Eliot memandang tajam pada pria di depanya."penganti!?"
"sudah, kapan kita rapat?" dua pria yang saling memandang tadi langsung menatap pria tua di samping Eliot. tau gak siapa? gak lah!.
"tuan iron CEO dari perusahaan Affrian dan tuan Eliot dari perusahaan Ariga ingin bekerja sama dengan anda tuan Aidan" uvap Zay pada Alvin yang hanya diam menatap dua pria tua di depanya.
ngomong ngomong Alvin menganti nama perusahaan miliknya menjadi Alexander Grup
setelah ucapan Zay suasana di sana sangat hening dan mencekam karna aura Alvin yang tiba tiba berubah.
'ada apa dengan tuan Alvin' batin Zay tidak enak.
sudah 20 menit ruangan itu hening dan tak ada yang ingin mengeluarkan suara, 5 orang di sana menatap Alvin yang sedang memejamkan matanya. tidak mungkin dia tidur saat meeting kan? batin mereka.
Alvin membuka matanya dan menatap 2 orang depanya dengan wajah datar.
mengangkat tanganya mengkode Zay untuk ke samping telinganya dan membisikan sesuata.
"ekhm., tuan Aiden akan menyetujui bekerja sama dengan dua perusahaan kalian, tapi..." mendengar ucapan Zay yang setuju bekerja sama dengan mereka merasa senang karna perusahaan mereka tidak akan pernah turun tetapi resiko juga sangay tinggi.
tapi mendengar kata 'tapi dari Zay membuat mereka penasaran.
Tapi itu hanya berlaku untuk iron bukan Eliot yang memang sangat kaya, kehadirannya di sini hanya mengecek keadaan kantor bungsunya.
"apa yang kau mau?" tanya iron.
"anak bungsu anda harus keluar dari mansion dan marga anda" sambung Zay membuat iron naik darah.
brak..
"apa maksudmu hahh?" ucap iron yang memukul meja dan berdiri menatap tajam Alvin.
"deal, anak anda sudah pindah marga ke Alexander sekarang" ucap Zay yangengulang kata kata Alvin.
"KAU! Kau tidak boleh melakukan sesuatu sesukamu tuan."
_______
ahhahaha sorry kurangg nyambung😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi kevin or alvin (Hiatus Sementara)
Teen Fictionkisah Kevin Anggara Ariga yang merupakan CEO dan memiliki perusahaan terkenal di jerman dan kebanyakan cabang berada di indonesia. hidup sendiri tanpa ada orang tua di sampingnya yang menyemangati harinya yang suram dan kejam. karna sebuah kesengaja...