CHARINE-ONE

17 3 2
                                    

Adzan subuh berkumandang. Seorang perempuan cantik masih terlelap dalam tidurnya. Namun selang beberapa menit, seorang wanita lanjut usia tengah mengetuk pintu kamar nya, dan tentunya ia adalah ibu Charine -Fatmah adinda.

Dengan mukena abu yang sudah terpasang olehnya, ia berjalan menaiki satu persatu tangga untuk memanggil sang putri tunggal mereka

"nak ayo turun kebawah, kita sholat subuh berjamaah" ia tak mendengar jawaban dari balik pintu kamar tersebut

"Charine sayang, ayo bangun" ujarnya dengan suara yang cukup keras dari sebelumnya

Fatmah terus memanggil dan mengetuk pintu kamar Charine yang masih terkunci. Charine yang merasa tak tenang akan suara keras itupun segera beranjak dari tempat tidur nya, untuk membukakan pintu dari sumber suara tersebut

"Kenapa bu?" Dengan suara yang serak khas seseorang baru terbangun dari tidur

Fatmah yang mendengar akan pertanyaan dari Charine tersebut membuat nya terkejut, bukankah alarm di kamarnya sudah menunjukkan waktunya sholat subuh. Pikirnya

"Ya Allah Charine. Ini sudah adzan subuh, ayo cepat kamu ambil air wudhu dan langsung turun ke bawah kita sholat berjamaah" perintah Fatmah yang langsung beranjak pergi ke bawah

Charine yang mulai tersadar itupun segera mengambil wudhu di kamar mandi khusus kamarnya. Charine dengan perlahan menuruni anak tangga. Sungguh kini ia sangat mengantuk, bagaimana tidak? Ia tidur saja pukul 01:57 karena mengerjakan tugas sekolah nya.

Setelah ia melaksanakan sholat subuh, dan mengaji, ia segera mandi dan mempersiapkan segala keperluan sekolah. Setelah siap semua keperluan sekolah, ia menuruni tangga untuk sarapan. Dari awal makan tidak ada satu topik pembicaraan, pada akhirnya Charine memecahkan keheningan dengan pertanyaan yang entah mengapa terlintas dipikirannya

"Aba, kira-kira Charine bisa gak ya nikah sama Gus?"

"In sya Allah sayang, makanya kamu harus belajar yang bener, banyakin berdoa sama Allah" ujar Yusuf

"Tapi kan setau Charine Gus itu nikahnya harus sama Ning ya aba? Kan Charine bukan Ning..." Lirihnya

"Benar sayang, tapi kita kan gak tau takdir Allah kedepannya seperti apa, apapun yang Allah berikan kepada kamu suatu saat, berarti itu adalah pilihan Terbaik dari Allah untuk kamu"

"Tapi k-"

Ucapan Charine terpotong oleh Fatmah. "Udah-udahh ngomong nya, ayo habisin sarapan kamu nak, nanti kamu telat"

Charine menunduk, ia kembali fokus sarapan "iya bu, maafin Charine"

Meja makan mereka mulai menghening, hanya terdengar suara sendok dan garpu yang beradu di atas piring.
Setelah Charine menyelesaikan sarapan nya, ia bergegas pergi ke sekolah, tak lupa juga ia menyalimi dan perpamitan kepada orang tuanya.

Ia pergi menuju sekolah dengan menggunakan ojek online langganannya, yaitu dengan seorang wanita manis yang berumur 26 tahun dengan memiliki nama Andayana. Selama diperjalanan tak ada satu katapun yang mereka keluarkan, Charine fokus kepada novelnya dan Andayana fokus dengan jalanan

Setelah 15 menit perjalanan, akhirnya Charine pun sampai di SMAS BINA SARANA. Ia turun dari motor dan memberikan ongkos kepada Andayana

"Ini ka uangnya, terima kasih ya ka. Hati-hati di jalan"

"Iya dek, terima kasih kembali. Kakak duluan ya" setelah berpamitan, Andayana mulai melaju kan motornya

Charine melihat motor Andayana mulai menjauh pun ia langsung masuk ke gerbang sekolah. Ia tersenyum ceria, ia menyapa siapa saja yang ia kenal dan tak lupa juga memberikan senyuman yang manis dengan lesung pipi kanannya. Entah mengapa pagi ini mood Charine sangat baik.

Ia memasuki kelas yang bertulis "X.2".

Charine meletakkan tasnya dan ia menghampiri teman perempuannya sedang berkumpul di pojok baca sudut kelas

"Hallo sayang-sayangnya Aku" teriak Charine sambil memeluk kedua temannya

Mereka terkejut dengan kehadiran Charine tiba-tiba "Aduh Charine, jangan kuat-kuat meluknya, aku gak bisa nafas" Ujar Nadya

"Ih iya Charine, lepas dong" Setuju temannya, Moly.

Charine yang kasian kepada  temannya itupun langsung melepaskan pelukannya. Bisa dilihat kedua temannya itupun bernafas lega.

"Maafin aku ya, janji aku bakal gini terus hahaha" ujar Charine sambil tertawa keras

"Emang gila ku rasa si Charine ini" Ucap Nadya

"Kamu yang gila" Sahut Charine tak setuju

"Lo yang gil-" ucapannya terpotong

"Kalian diem dulu deh, aku ada informasi terbaru nih" ujar Moly

"Eh serius? Apa? Info apa?" Sahut Charine penasaran seakan melupakan permasalahan yang tadi

Mereka mulai merapatkan duduknya, Moly berucap dengan suara tengah berbisik "katanya kak Husein udah punya pacar"

"Hah? Yang bener aja lo, yakali tuh cowo pinter punya pacar" sela Nadya

"Husein siapa mol?" Tanya Charine

Nadya dan Moly saling bertatap seolah isi pikiran mereka sama terhadap Charine. Nadya yang tak yakin atas penuturan Charine pun ia bertanya

"Gak usah sok gak tau deh lo Rin"

"Kalau aku tau, aku bakalan nanya ke kalian"

"Serius kamu gak tau sama kak Husein Rin?" Kini bukan Nadya yang bertanya, melainkan Moly

"Iya gak tau, emang siapa?" Tanyanya lagi

"Sumpah Lo gak tau? Tuh cowo incaran cewek-cewek, gila sih dia pinter abis. kata alumni sekolah ini, tuh cowo jadi incaran cewek-cewek bukan hanya karena kepintarannya doang, tapi kepribadiannya yang idaman banget, tapi minusnya dia cukup pendiam karena lebih banyak bertindak ketimbang banyak omong. dia bukan hanya di bidang umum tapi dari segi Agama dia juga top banget, makanya gw sama Moly gak percaya karena tuh cowok punya pacar" jelas Nadya panjang lebar

"Tapi jujur deh Rin, kamu beneran gak tau sama kak Husein?" Tanya Moly tak percaya

"Iya gak tau, Emang seterkenal itu kah?, emang Orangnya yang mana sih?"

"Hadeh Rin Rin, nanti deh pas istirahat Gw sama Moly nunjukin ke elo" final Nadya, karena ia malas menjelaskan lagi karena pasti Charine akan terus bertanya.





Hallo all👋🏻

Update selanjutnya in sha allah besok yaa-!

CHARINE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang