"ekhemm..."
"Udah dulu ngobrol nya,, kita mau berangkat,,, pesawat udah nunggu sekitar 15 menit yg lalu.."ujar Malino melihat satu persatu para gadis itu
"Oh,, kalo gitu ayo.." ujar aul menarik tangan kedua sahabatnya
Ketiga gadis itu berjalan di depan para pemuda itu...
"Ngak sabar mau lihat konser BTS..." Ujar deca sambil melompat lompat kecil
"Mee too..." Girang aul mengikuti deca melompat lompat kecil sambil berjalan
"Aku akan memeluk Kim Taehyung nanti..." Teriak umay mengikuti kegilaan kedua sahabatnya
"Haduhh...kupikir Umay lah yg stabil diantara mereka, ternyata sama aja.." ujar Willy
"Lagian apa lah yg mereka lihat dari Bangtan,, biasa aja perasaanku.." ujar Malino kesal
"Hei..bagaimana pun mereka kakak kita, kau harus menghormati mereka ..." Ujar Gabriel
"Kakak mu, bukan kakak ku..." Ketus Malino
"Diam lah,, perusahaan Atha bekerja sama dengan mereka,, lagian mereka emang terkenal,," ujar willy
"Kita harus menghormati mereka sebagai kakak, Karna salah satu dari mereka yaitu Kim Taehyung adalah keponakan omma Hana...lagian kita udah lama kenal dengan mereka.." jelas Atha dengan ekspresi wajah datar
"Iya,, aku tau.." jawab gabriel
"Mee too "
"Lihatlah ketiga gadis itu semakin tidak waras" ujar Willy menunjuk ketiga gadis yg sedang berfoto di dekat pesawat pribadi milik willy
Mereka melihat para gadis itu sangat riang ketika ingin berangkat ke Korea....
"Aku berharap kebahagiaan akan selalu menyertai kita.." ujar Malino
"Aamiin.." seruh ayah dalam hatinya
"Kak Atha, ayo...." Teriak aul berlarian masuk kedalam pesawat
"Hati hati Beby....." Peringat Atha mempercepat jalannya...
Sekitar enam jam lebih pesawat mereka mendarat di bandara Seoul
Mereka semua turun dari pesawat,,,
"Welcome back to Korea, para tuan muda dan para nyonya muda..." Ujar seorang pria paru baya yg menyambut kedatangan mereka
Aul, decha dan umay.. sungguh kagum dengan para pasangan mereka yg selalu di hormati di manapun
"Siapa yg menyuruh kalian menyambut kedatangan kami..." Tanya Atha dengan wajah datar
"Tuan besar,," jawab pria paru baya itu sedikit menunduk kan kepalanya
"Cih! Dugaan ku tidak pernah salah,, itu kakek tua kurang kerjaan apa,,, Sampai sebanyak ini yg harus menyambut kita.... sekarang kita jadi pusat perhatian" gerutu Willy
"Para reporter ngak ada disini kan.." tanya Malino melihat kekiri kekanan
"Tidak ada tuan,,," ujar pria paru baya itu
"Aku ngak perna berfikir akan di sambut ketika Sampai ke Korea..." Ujar aul berbisik
"Kalo kamu sii, kami paham Karna kamu keturunan bangsawan,,, nah kalo kami!!" Ujar decha
"Aku tidak peduli kalo kamu keturunan bangsawan, yg penting sekarang kita merasakan bagaimana di sambut dengan hormat" ujar Umay melihat kearah kedua sahabatnya
"Hmm, kau betul.." jawab aul
"Kak Wil.." panggil decha,
Willy mendengar nama nya di panggil melihat kearah ketiga gadis itu
Willy berjalan mendekat kearah para gadis itu "ada apa.." tanya Willy kepada ketiga gadis itu
"Kenapa kita di suruh berdiri disini..." Tanya aul bingung
"Tunggu sebentar ya sweety, sekitar 2 menit lagi ini akan selesai..." Ujar Willy lembut
"Okeelah,,, awasya kalo lama...soalnya kaki aku udah sakit" aduh aul
"Tunggu sebentar ya,,,nah itu udah selesai...tapi kalian harus pakai ini..." Ujar Willy menyerah masker berwarna hitam kepada ketiga gadis itu
"Masker!.. untuk apa pakai masker" tanya Umay
"Hmmm ada sedikit kendala, jadi pakai aja..." Ujar Willy sambil tersenyum
"Ooo, gitu ya..." Decha memakai masker
"Kak Atha,,"teriak aul memangil suaminya
Atha berbalik dan melihat kearah istri kecil nya
"Ya honey..why" tanya atha berjalan mendekat kearah istri kecilnya
"Kenapa kami harus pakai masker,,"tanya aul
"Karna agar para musuh kami tidak melihat wajah kalian,,,kakak ngak ingin liburan kita terganggu hanya karna musuh mengincar salah satu nyawa kalian..."ujar Atha memakaikan masker ke wajah aul
"Ooo gitu ya,,,yaudah kapan kita pergi dari sini,, aku ingin istirahat kaki ku sakit sekali sedari tadi berdiri..." Adu aul kepada Atha
"Ayo, naik ke punggung kakak.." ujar Atha berjongkok di depan aul
"Tapi aku berat Lo kak..." Ujar aul
"Hah! Kamu berat hahahaha, badan sekecil itu berat hahaha" ejek Willy sambil tertawa
"Ih! kak Willy,, aku ngak kecil ya..." Protes aul
"Ngak usah dengarkan dia ayo cepat naik,,kamu ngak berat..ayo naik" ujar Atha menepuk pundaknya
"Nanti kalo berat Jagan salah kan aku ya..."
Aul naik kepunggu Atha.."apa berat kak.." tanya aul
"Sama sekali tidak..."
"Kamu juga mau di gendong seperti aul?" Tanya malino kepada umay
"Hah! Ngak usah kak,, badan ku lebih tinggi dari Aul,," ujar Umay mengandeng sebelah tangan Malino
"Hah! Kau menyepelekan ku! Aku bahkan bisa menggendong kamu dan anak anak kita nanti secara bersamaan..." Goda Malino tersenyum kearah umay,
Mendengar kata anak anak wajah umay mulai memerah, Malino yg melihat wajah umay yg memerah, merangkul pinggang ramping Umay
"Kamu sangat cantik ketika sedang blushing..." Ujar Malino
Satu jam berlalu mereka telah sampai di masion milik keluarga LE, keluarga LE Hana
"Selamat datang para cucu ku,," sambut seorang pria tua
"Cih! Kenapa kakek menyuruh asisten mu menjemput kami hah!" Geram Gabriel
"Hahaha,, itu sebagai kejutan, Karna kamu terlalu lama membawa cucu menantu ku kemari.." ujar pria tua yg bernama le so young
Pria tua itu melihat kearah ketiga gadis itu,,,"ternyata mereka jauh lebih cantik dari yg di potoh..." Ujar pria tua itu mendekat kearah ketiga gadis itu
Pria tua itu mengusap wajah aul "Auliyah...kamu sangat mirip dengan Celo.." ujar pria tua itu
"Ah! Iya kake, Karna dia orang tua ku..." Ujar aul sambil menggenggam tangan pria tua itu
"Hmm,, kamu decha dan kamu Umay" tunjuk pria tua itu kepada umay dan eca
"Iya kakek, senang bisa bertemu dengan mu..." Ujar Umay menyalami pria tua itu
Decha juga ikut menyalami pria tua itu.."kalain mendapatkan para bidadari di desa itu,,,jadi jaga para bidadari ini dengan baik..." Ujar pria tua itu
"Kakek, bisa kita makan dulu..aku sangat lapar" ujar aul Tampa rasa canggung yg membuat kedua sahabatnya menepuk jidat mereka
"Aul kamu tidak memiliki rasa segan.." bisik decha yg di tanggapi aul dengan gelengan
"Cih! Kamu tidak memberikan makan kepada cucu ku Atha...ayo kita makan sayang..." Ujar pria tua itu membawa ketiga gadis itu keruang makan
Di meja makan
"Morning everyone......"
KAMU SEDANG MEMBACA
EL ES MIO
RomanceSeorang gadis yg baru berusia 18 tahun harus menerima begitu banyak fakta yg terbongkar ketika dirinya bertemu dengan seorang pemuda,,,,,,yg mengklaim dirinya sebagai milik nya di pertemuan pertama mereka "Tu eres Mio.." "Hah!!..maksud kamu" "Are y...