Special SanRin.
Sanzu perlahan membuka mata nya, dia berdesis kecil saat merasa pandangan nya tidak nyaman karena sorot lampu. Dia perlahan menggerakkan tubuh nya yang terasa pegal dan sakit, rasa nya seperti dia baru saja dipukuli segerombolan orang.
Manik emerald itu melihat sekeliling, lalu pandangan nya tertuju pada seseorang yang sedang tertidur lelap disamping nya, jari nya dia tautkan bersama dengan milik Sanzu, surai ungu nya nampak sedikit berantakan, dia duduk di lantai sambil menumpu kepala nya ditepi ranjang dengan kedua tangan nya yang ia lipat.
"ah, Rindou.." Sanzu membatin, lalu perlahan meletakkan tangan kanan nya ke kepala sang surai ungu, mengusap surai yang sedikit berantakan itu, membuat nya semakin sedikit berantakan.
"apa aku bermimpi buruk? tapi kejadian itu terasa nyata.. entahlah,"
Sanzu terdiam, pikiran nya kacau. Dia bahkan tidak sadar kalau seseorang yang sedang tertidur mulai terbangun karena merasa seseorang mengusap kepala nya.
Rindou perlahan membuka mata nya, menguap kecil lalu mengusap mata nya yang sedikit buram karena baru saja bangun dari tidurnya setelah semalaman menangis menunggu Sanzu.
"aku ketiduran? ah, mata ku masih perih karena menangis tadi.." Batin Rindou, lalu dia melihat kearah Sanzu yang ternyata sudah terbangun, manik Rindou terbelalak, namun tanpa pikir panjang Rindou memeluk tubuh Sanzu erat, membuat sang surai pink tersentak kaget dari lamunan nya.
"Rin? kau bangun.."
"kau bodoh! kenapa kau bisa pingsan di dekat sumur hah!! kau tau aku mengkhawatirkan mu karena kau tidak kunjung kembali ke kamar, Sanzu bodoh!!" Rindou memaki sang surai pink, wajah nya terlihat khawatir dan kesal, dia hampir saja ingin menangis lagi sekarang.
"maaf-.. apa? dekat sumur?.."
"iya, Bang Ran nemuin lu dekat sumur dalam keadaan pingsan,"
"..."
Tunggu, apa? kenapa bisa?
Dekat sumur?
Bukan nya Sanzu, Kazutora dan Chifuyu pingsan didepan pintu kamar mereka karena tadi malam di ganggu oleh sosok perempuan itu?
Tunggu, sosok itu!
"Rin, tapi aku tadi pingsan di depan pintu kamar kita.." ucap Sanzu yang masih kebingungan, mencoba mencerna apa yang sebenarnya terjadi.
Apa itu betulan hanya mimpi? halusinasi? atau memang nyata?
"pala bapak kau, lu pingsan deket sumur sama Kazu! lo habis ngapain hah berduaan sama Kazutora?!" ucap Rindou kesal, dia masih terlihat sedikit kesal, khawatir, cemburu dan panik, perasaan nya campur aduk.
"sungguhan?"
"iya tolol,"
"..."
Sanzu terdiam lagi, namun tiba-tiba dia mendapat pelukan lagi dari sang kekasih.
"yang penting lu gapapa, cuma gue masih belum yakin kenapa lo bisa ada didekat sumur sama Kazu.."
"... gue gak ngapa-ngapain.. gausah overthinking, okay?" Sanzu mencoba meyakinkan sang Haitani bungsu untuk mempercayainya, dia mengusap kepala Rindou pelan dan lembut sembari mengecup nya pelan. Sebenarnya dia masih terlihat sedikit cemas dan takut karena hal semalam, jadi alasan larangan itu dibuat bukan semena-mena untuk menakuti mereka.
Tapi apa maksud dari sang sosok perempuan itu bahwa mereka bukanlah yang dia cari?
Siapa sebenarnya yang dia inginkan? Mengapa dia bisa berada disana dan menghantui orang yang keluar diatas jam delapan malam..?
Entahlah, Sanzu mulai pusing karena itu, dia memutuskan untuk tenang, tidak ingin membuat Rindou merasa khawatir karena nya.
"udah makan?"
"belum,"
Sanzu menghela nafasnya, lalu dia tersenyum saat melihat Rindou mendongakkan kepalanya keatas dan melihat kearahnya.
"mau sarapan?"
Rindou mengangguk, Sanzu perlahan berdiri dari kasur, membantu Rin untuk berdiri lalu berjalan keluar kamar untuk ke ruang tengah.
The Mystery Still Continue...
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random ! Tokyo Revengers
HumorBagaimana jika cerita Tokyo Revengers yang di seharusnya full baku hantam dan kebencian diubah jadi lebih family-friendly? Di book ini bakal bercerita tentang kerandoman makhluk di anime Tokyo Revengers, bakalan ada chatting, tweet, dan cerita petua...