Him.

12 2 0
                                    

''Rule number one: never kissed your bestfriend''

...

Seorang gadis terbangun dengan sehelai selimut ditubuhnya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali, berusaha menyesuaikan diri dengan cahaya matahari yang menyelusup masuk dari sela-sela gorden.

Seorang gadis terbangun dengan sehelai selimut ditubuhnya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali, berusaha menyesuaikan diri dengan cahaya matahari yang menyelusup masuk dari sela-sela gorden

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia terkejut ketika menyadari bahwa ia tidak sendirian. Sepertinya otaknya masih belum sadar sepenuhnya. Ia memandang lekat-lekat sosok disampingnya. Sosok yang tidak asing, sangat tidak asing malah.

"Gabriel..." gumamnya lirih.

"Hmmm...Kenapa Kay?" Sosok disampingnya tiba-tiba menyahut, matanya tetap tertutup.

"Kau bau alkohol" ucap gadis yang dipanggil Kay itu seraya mendorong pelan dada sosok didepannya itu, memberi jarak. Ia bergegas bangun akan tetapi tubuhnya tertahan oleh tangan besar yang melingkar erat di pinggangnya.

"Mandinya nanti aja Kay" sosok yang dipanggil Gabriel itu berhasil membuat pipi Kiara memerah padam.

"Udah jam delapan mas El, katanya mau gereja jam setengah sembilan?" Kay segera melepas tangan Gabriel dari pinggangnya.

"Boho-loh iya udah jam delapan, aku janji ke gereja bareng Nindy" Gabriel sudah sadar sepenuhnya setelah melihat jam di atas meja nakas.

"Yaudah mandi duluan aja" ucap Kiara.

"Bareng aja boleh gak?" balas Gabriel seraya tertawa jahil.

"Dih, itu mah mau lo" ujar Kiara seraya melempar sebuah handuk kearah Gabriel, membuat laki-laki itu tertawa puas melihat respon Kiara.

Beberapa saat kemudian sosok Gabriel sudah menghilang dibalik pintu kamar mandi. Bayangan Gabriel terlihat jelas dari balik pembatas kaca buram didepan Kiara. Membuat Kiara mengalihkan pandangannya kesegala penjuru, menhindari siluet Gabriel.

Kiara bangkit dari tempat tidur, menyeret selimut yang menutupi tubuhnya, kemudian ia mengambil bathrobe di lemari dan memakainya. Suara gemericik air dari shower terdengar memenuhi kamar. Ia duduk bersandar di atas tempat tidur, mengacak rambutnya pelan.

 Ia duduk bersandar di atas tempat tidur, mengacak rambutnya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Truth Untold [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang