Saat liburan musim panas, Shuutoku merencanakan akan mengadakan school trip ke Kyoto. Tentu saja kau sudah tidak sabar untuk pergi ke sana. Apalagi ada orang yang selalu kau incar. Midorima Shintaro. Kau mulai menyukainya semenjak kau masuk klub basket wanita di sekolahmu dan tidak sengaja mengenalnya. Semua hal yang ada dalam diri pria itu perfect untuk mu. Tingginya, penampilannya, sifat tsunderenya, bahkan keahlian long-rage-shoot nya. Semenjak jatuh cinta padanya, kau selalu berusaha untuk dekat dengannya sampai sekarang kalian sangat dekat, bagaikan sahabat.
Hari yang ditunggu pun akhirnya tiba. Kau harus segera bergegas siap-siap agar tidak telat. Kau akan pergi ke sekolah bersama Midorima. "kebetulan rumah kita dekat. Mungkin bawaan kita banyak untuk ke Kyoto. Jadi kita bisa membagi bebannya kan?" itu katanya. Sungguh alasan yang aneh. Kau bahkan tidak mengerti maksudnya. Tapi tentu saja kau tidak mau menolaknya. "oke, tolong jemput aku besok pagi, ya! Sampai ketemu besok, tsun! Byee!"
"o-oy!!"-Hari pertama-
Kyoto.. sangatlah indah! Semuanya sangatlah indah di Kyoto. Tapi perjalanan yang lumayan jauh membuatmu lapar dan haus, sayang sekali semua bekal yang kau bawa terlalu sedikit dan sudah tidak tersisa. Kau memutuskan untuk membeli minuman karena kau lebih merasa haus. Saat kau ke market terdekat, kau melihat betapa mahalnya harga minuman maupun makanan di situ. Tidak mungkin kau akan membelinya dengan uang yang kau punya. Tanpa kau sadari, Midorima mendekatimu. Sepertinya dia sudah memperhatikanmu dari beberapa saat yang lalu.
"(l/n), kau tidak akan membelinya?"
"huh.. pastinya aku mau.. tapi uang yang kubawa tidak akan cukup untuk membeli ini!"
"hmph." Midorima mengambil satu botol minuman yang sangat kau inginkan dan berjalan kea rah kasir, dan membayarnya. "nih." Dia berjalan ke arahmu lagi sambil memberikan minuman yang baru saja dia bayar dengan uangnya. "eh? Kenapa kau memberikannya padaku? Itu kan kau yang bayar." Walaupun kau sangat menginginkan minuman itu, tetap saja kau merasa keberatan. Untuk apa dia membelikanmu minuman yang mahal itu? "sudah ambil saja. Tidak ada alasan pasti." Terlihat mukanya menjadi sedikit memerah. " um, oke. Terimakasih!" Midorima mengalihkan pandangannya dari wajahmu dan blush di mukanya menjadi lebih memerah "a-ayo cepat! Kita bisa ketinggalan rombongan!"-Hari kedua-
Jadwal perjalanan hari ini adalah mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Kau sangat menikmati saat-saat kau bersama semua temanmu, dari satu tempat, ke tempat yang lain. Tanpa sengaja, kau menyadari bahwa Midorima sedang melihat ke arahmu dari jarak yang tidak terlalu jauh. Tapi kau hanya terlalu malas untuk mengurusinya, jadi kau berakhir tidak menghiraukan perilaku Midorima.
...
...
...
Waktu cepat berganti, sekarang hari sudah sore. Tapi jika kau ingat-ingat kembali, kau sudah berkali-kali melihat Midorima yang sepertinya sedang mengawasimu. Begitu juga saat perjalanan kembali ke penginapan. Kau yang sudah tidak tahan pun memutuskan untuk menghampiri Midorima.
"ada yang bisa kubantu?" kau bertanya dengan nada sedikit kesal. "hm? Sepertinya aku tidak melakukan apa-apa."
"oi, tsundere. Kau sudah berkali-kali mengawasiku, kan?"
*deg "tsu-hah?! Siapa juga yang mengawasimu! Aku tidak punya waktu untuk melakukan hal bodoh semacam itu!"
"hmph. Dasar ttssuuunndddeeerrreeeee~~~~~!!!!"
"o-oi!!!"-Hari ketiga-
Untuk hari ini para murid dibebaskan tanpa jadwal yang mengikat. Tapi kau benar-benar tidak tau ingin apa. Sampai akhirnya hari telah sore, tapi hal yang kau lakukan hanyalah bermain di dalam kamarmu. Sampai akhirnya salah satu temanmu mengajakmu untuk mandi bersama di pemandian air panas outdoor yang ada di penginapan tersebut.
Pemandian air panas yang ada di penginapanmu sangatlah besar. Ditambah dengan pemandangan langit hitam yang dihiasi banyak bintang. Pengalaman ini benar-benar membuatmu senang. "pemandian air panas ini besar sekali, ya! Apa ada yang seperti ini di sini? Biasanya ada yang khusus perempuan dan ada yang khusus pria, kan?" tanya salah satu temanmu. "um, setauku pemandian air panas indoor ada 2, tapi aku tidak yakin kalau yang outdoor ada 2 juga.." saut temanmu yang lain. Semenjak kau mendengar kalimat itu, kau menjadi kurang nyaman karena firasat buruk yang selalu ada di pikiranmu.
Benar saja. Beberapa saat kemudian, masuk sekelompok orang ke pemandian air panas yang sedang kau pakai. Itu.. klub basket pria!
"a-apa yang kalian lakukan disini?!"
"eeekk!!! Pergi!!!"
Kau dan teman-temanmu yang shock terus melempari semua pria yang ada dengan apapun yang kalian temukan. Tentu saja diantaranya Midorima.
"h-hei!! Bukankah pada malam hari tempat ini terbuka untuk pria?!"
"masih sempat-sempatnya kalian mengobrol?! Cepat pergi dari sini!!"
Akhirnya para pria mengalah dan kabur dari pemandian air panas itu. Dan jika kau tidak salah, kau melihat Midorima menjadi merah semerah tomat ditambah juga dengan mimisan."u-um.. memangnya ini jam berapa sih? Memangnya sudah lebih jam 7 ya?" tanya salah satu temanmu. "sekarang sudah jam 8 lewat tau!" kau menjawab sambil agak marah. "jangan bilang.." "iya. Memang sudah waktunya tempat ini terbuka untuk pria.." "ugh, dasar kalian.."
Sementara itu, para anggota klub basket pria berkumpul..
"tidak mungkin! Aku yakin seharusnya ini giliran pria!" sahut Takao.
"paling tidak kita masih hidup." Kata Midorima.
"hey, shin-chan.. sepertinya dari tadi mimisanmu belum berhenti, ya! kalau belum juga berhenti sampai besok, apa kau akan meng-cancel rencanamu?"
"j-jangan tiba-tiba membicarakan itu, bakao!"
"eehhh???"-Hari keempat-
Tidak ada jadwal untuk pagi sampai siang. Tapi di sore harinya semua murid akan mendatangi sebuah festifal yang ada di dekat penginapan. Selama tidak ada jadwal, kau tidak keluar dari kamarmu. Kau masih tidak mau bertemu para anggota klub basket..
Pada sore harinya, kau pergi ke festifal bersama 3 orang sahabatmu. Tapi yang terjadi adalah..
"woah, ini permainan yang semacam memancing itu ya? aku sudah lama ingin main permainan seperti ini.. kalian duluan saja, ya. sepertinya aku akan agak lama di sini!"
"ah, baiklah.."
...
"ah, aku lapar.. aku akan pergi sebentar untuk mencari makanan. Kalian berdua dulu, ya!"
"o... ke..."
...
"ah, pacarku mengajakku menonton kembang api bersama.. aku duluan, ya! dah!"
"dah! Kuharap kalian meledak!"Pada akhirnya kau sendirian. Sepertinya tidak ada yang asik. Kau pun bingung mau apa lagi. Akhrinya kau memutuskan untuk duduk di salah satu tempat dimana tidak ada siapapun. Tempat itu tinggi, kau bisa dengan mudah melihat kembang api dari sini. Tapi anginnya kencang. Perlahan-lahan kau mulai kedinginan..
"Kau akan sakit jika terus begini, bodoh" tiba-tiba ada Midorima yang datang entah darimana. Dia memberikan jaketnya kepadamu. "Midorima? Kenapa kau disini? Mana yang lain?" karna hari yang sudah mulai malam, kau tidak bisa jelas melihat wajah Midorima. Tapi kau yakin bahwa wajahnya memerah. "mereka meninggalkanku." Tidak biasanya dia ditinggalkan oleh teman-temannya..
Midorima pun ikut duduk di sampingmu sambil menunggu kembang api. "H-hei, (l/n)" Midorima berbicara sedikit gugup.
"Hmm??"
"A-ada sesuatu yang harus kukatakan.."
"Yasudah, katakan saja."
"T-tidak semudah itu, b-bodoh.."
"Kenapa kau gugup?"
"Ugh... Oke, dengar. (L/n).. Aku..."Tiba-tiba ada kembang api yang sangat besar meluncur ke langit. Disusul dengan kembnaag api yang lain.
"Aku menyukaimu!" Midorima mengatakannya dengan suara yang kencang.
"a-apa?? Aku tidak bisa mendengarmu!"
"Tch.. Aku menyukaimu!"
"Masih belum terdengar! Kembang apinya sangat berisik!"
Dan ternyata, sudah tidak ada kembang api yang tersisa...."AKU MENYUKAIMU!!!" Teriak Midorim dengan suara yang paling keras yang dia bisa. Tapi karna sudah tidak ada kembang api, kalimat yang baru saja dikatakannya itu terdengar sangat kencang dan jelas. Seketika wajah Midorima menjadi merah, sangat merah. "L-lupakan!" Midorima berusaha bangun, tapi kau menahannya. "Hahaha! Ayolah! Aku juga menyukaimu!"
......
KAMU SEDANG MEMBACA
School Trip [Midorima x Reader]
Short Storyit's.. Indonesian. '-' holas~ saya udh lama nulis ff ini dan memang sebelumnya saya cuma ngeshare ff ini di facebook saya ^_^ well, ff ini gabungan dari: plot school trip Persona 3, plot onsen scene Persona 4! hope you like it!