Penimbunan hari kiamat: Saya membangun basis penyintas global [END]

51-55

Bab 51 Memulai Transfer

Situasi ini terjadi di banyak kota.

Namun karena kekuasaan resmi masih ada, ketertiban sosial belum lepas kendali, paling banter sudah mulai bermunculan orang-orang yang menjual kembali dengan harga tinggi.

Perilaku seperti ini dilakukan secara pribadi, dan tidak mudah untuk mengaturnya ketika ada yang membeli dan ada yang menjualnya.

Akhirnya, pada hari ketujuh hujan lebat, para pejabat mulai mengumumkan pelepasan perbekalan dan bantuan bencana.Beberapa supermarket besar akan terus dibuka untuk memungkinkan warga yang terkena dampak melakukan pembelian dengan harga yang terjangkau dan wajar.

Begitu rencana ini keluar, dengan cepat mendapat dukungan publik yang besar.

Tapi masalah baru datang lagi, di luar masih ada air, bagaimana mereka bisa keluar?

Sebuah kapal harus dibutuhkan untuk membawa barang kembali.

Alhasil, segelintir keluarga pemilik perahu karet banyak dicari oleh seluruh masyarakat, ada yang membayar mahal untuk menaiki perahu karet tersebut, namun ada pula yang melihat dan hanya mampu membayar.

Masyarakat yang tidak mau mengeluarkan uang melihat orang membuat perahu dari pelampung dan botol plastik, dan mereka juga mempunyai ide untuk membuat perahu sendiri dengan menggunakan baskom besar untuk memandikan anak, papan kayu besar, dll.

Pada hari kesepuluh, rumah Shen Xiaoxiao.

Chen Juan mengeluarkan jamur putih dan sup kurma merah yang baru dibuat dari dapur, dan berkata kepada ayah dan putrinya: "Makanlah sesuatu dulu, lalu keluarlah ketika kamu memiliki kekuatan."

Ayah dan anak perempuannya kali ini menghentikan pekerjaan mereka, mulai minum sup, dan bertukar pandangan mereka saat ini.

"Ini belum terjadi kekacauan, tapi semua orang masih menyimpan makanan dan tidak lapar. Begitu makanan di rumah dimakan, itu tergantung apakah pejabat bisa mengendalikan situasi secara keseluruhan dan mendistribusikan perbekalan secara wajar kepada masyarakat di kota."

“Sudah ada tempat penampungan yang menerima orang, dan saya melihat beberapa orang di komunitas kami berencana untuk pergi, tepat di Lembah Huanxi. Sekarang semua orang sibuk keluar mencari perbekalan, dan tidak ada yang tahu apakah kami akan pulang atau tidak. .Lagi pula, semuanya sudah dikemas Oke, kenapa kita tidak memanfaatkan kekacauan ini dan keluar sekarang.”

"Menurutku tidak apa-apa. Hujan sudah banyak reda. Kami memakai jas hujan dan tidak mudah masuk angin."

Pihak keluarga mendiskusikannya dan akhirnya mengambil tindakan.

Shen Xiaoxiao juga menghela nafas lega.

Dalam beberapa hari terakhir, dia akhirnya meyakinkan ayahnya sepenuhnya.

Dia tahu bahwa ayahnya masih memikirkan hal-hal di rumah sakit, tetapi pimpinan rumah sakit sudah lama melupakan ayahnya dan belum mengirimkan kabar apapun.

Ada juga shelter di kawasan resor di Lembah Huanshan, jadi relatif mudah untuk membujuk Ayah untuk menyerah di sini dan pergi ke shelter.

Ketika mereka turun, mereka bertemu Bibi Wang di koridor.

Melihat mereka menyeret perahu karet ke bawah membuatku merasa lebih buruk.

Dia berkata dengan masam, "Hei, ini bukan rumah Dr. Shen. Bukankah gadismu membeli begitu banyak makanan dan minuman hari itu, dan sekarang dia masih pergi berbelanja?"

"Lihat perahu karet ini. Ini cukup baru. Kenapa aku tidak melihatmu mengeluarkannya untuk digunakan semua orang dua hari yang lalu? Benar-benar egois."

Shen Xiaoxiao khawatir ayahnya tidak dapat meyakinkannya, "Ada apa dengan perahu karet di rumah? Saya hanya tidak ingin menggunakannya. Bagaimana jika pecah? Maukah Anda memberikan kompensasi kepada saya?"