5 | Cowok Fiksiku

72 4 113
                                    

***

🌸Standar cowok gue berubah-ubah seiring banyaknya buku yang gue baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸Standar cowok gue berubah-ubah seiring banyaknya buku yang gue baca.🍭

Aqila - Reno ❄️❄️
Personal Chat

Aqila
Reno ya?|
Gue Aqila, anak Paud,|
salam kenal
Save nomor gue ya,|
kita satu angkatan
[Read]

Reno ❄️❄️ sedang mengetik ...

"Anjir! Anjir! Langsung mengetik!" seru Aqila yang menatap layar ponsel dengan gugup. "Jantung gue! Help! Jantung gue gak siap!!!" teriaknya gelisah. "Jangan jadi cowok gercep dong, Ren! Slow respon kek! Aduh ... gak bisa gue kayak gini. Ini beda sama cowok fiksi yang gue kenal!"

Reno❄️❄️
|Ok

Aqila tersenyum tipis, cowok ini di luar ekspektasinya. Ia kira Reno akan mengetik panjang, ternyata hanya itu. Tidak akan tulisan pertanyaan yang pada umumnya, mungkin menanyakan dari mana ia dapat nomor atau apa tujuan Aqila mengirim pesan.

Aqila
Thanks 😁|
Semoga kita bisa temenan ya|

Alasan Aqila mengirim dua balon chat, agar pesannya tidak dibaca dari luar ruangan pesan. Dengan begini, ia akan tahu jika Reno telah membaca pesannya. Namun, mungkin Aqila lupa jika dua pesan itu bisa dibaca lewat bar notifikasi tanpa harus membuka pesan.

"Kok gak dibales lagi? Minimal read, kek!" sulut Aqila memandangi ponselnya yang kemudian digeletakkan di samping ranjang. Matanya kini menatap langit-langit kamar yang sudah dipasangi banyak stiker bintang. Stiker itu kini menyala karena Aqila sengaja mematikan kamarnya.

Ia menghela napas. "Jadi gini rasanya gelisah tentang perasaan suka. Ternyata lebih meresahkan dari gue liatin abs bias," gerutunya. "Mungkin karena gue tau, skala gue bisa nikah sama bias itu cuma sebutir pasir di pinggir laut. Sementara kalau orangnya ada di deket kita, rasanya peluangnya lebih besar."

Aqila merenung karena perasaan baru ini, walaupun bukan sesuatu yang asing karena dunia perfiksiannya tidak lepas dari romansa. Ternyata tidak mudah menjadi cewek yang ugal-ugalan di dunia nyata. Ia merasa masih sungkan untuk menunjukkannya secara terang-terangan.

"Step by stepnya gimana, sih? Gue harus mulai darimana dulu?" Ia berpikir keras, mengingat bagaimana cara peran utama perempuan bisa berhasil mengambil hati pujaan hati mereka.

Kemudian sebuah senyuman tercetak di wajah Aqila, jelas wajah penuh bahagia karena ia tahu apa yang harus dilakukan untuk mendekati Reno.

Hal itu dilancarkan hari ini, ketika mata kuliahnya selesai dan ia segera bergegas menuju gedung FEB yang letaknya hanya dipisah oleh parkiran sepeda motor dari gedung pendidikan.

Kapan Aku Seperti Mereka? | YUQITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang