"Selamat malam anak-anak yatim piatu"
"Met.. Met, tau aja lu tiap kita lagi makan malam pasti kesini" Ucap Olla ketika dia dan Arga tengah menyantap makan malam
"Tau lah, kan gue liat jam, tapi tenang aja gue gak bakalan makan di sini, gue udah makan di luar"
"Syukur deh, nasi gue selamet"
"Lagi seneng banget kayanya, wajah lu berseri-berseri"ucap Arga
"Keliatan ya?"
"Iya,dapat apa lu?"
"Gak ada,gue cuma lagi seneng aja sekarang"jawab Aldo yang langsung duduk di samping Arga lalu menyantap kerupuk yang ada Di dalam toples di atas meja makan
"Nomer togel lu tembus ya?"
"Ya Allah Olla, gak boleh gitu lho, inget kata bang haji Rhoma Irama judi itu haram"
"Halah bacot, dulu lu sama abang gue kecanduan togel pas masih sekolah"
"Itu kan dulu adiku tersayang"sahut Arga
"Sama aja pernah togel,udah ah gue mau ke kamar, kenyang gue liat muka si jamet"Olla menyudahi kegiatan makan malam nya dan berjalan menuju kamar
" Habis lu makan, anter gue yuk"
"Kemana?"
"Beli sepatu"
"Lagi banyak duit kayanya nih, cair dari siapa lu?"
"Ada lah, buruan deh nanti gue traktir"
"Serius?traktir sepatu ya"
"Enak aja,bisa-bisa gue tekor, jajan kaos aja lah, gue juga mau beli soalnya"
"Ok,gue abisin dulu makan"
Sambil menunggu Arga menghabiskan makan malamnya,tiba-tiba dering handphone terdengar, Aldo segera merogoh benda tersebut dari saku celananya
"Kak Chika?"ucapnya dalam hati ketika membaca kontak yang menghubunginya
"Buruan abisin, gue tunggu di luar" Aldo setengah berlari,takut jika panggilan masuk berakhir sebelum dia mengangkatnya
"Hallo kak"
"Kamu dimana?"
"Di rumah temen, kenapa?"
"Bisa kesini dulu gak?,bentar aja"
"Mau ngapain?"
"Makanya ke sini dulu,aku punya sesuatu"
"Besok aja deh"
"Gak bisa,besok aku sibuk di kantor dan pastinya bakal lembur juga"
"Yaudah,kakak dimana?"
"Di rumah"
"Yaelah masa ketemu di rumah,takut jendral ah"
"Ayah lagi keluar sama temennya, makanya kamu buruan kesini, takut ayah keburu pulang"
"Yaudah deh"
"Cepet ya"
"Iya nyonya"
Aldo segera berjalan kembali masuk ke dalam rumah setelah sambungan telepon berakhir, namun ketika sampai Arga sudah tidak ada di meja makan
"Ga"teriak Aldo
"Oyy" Balas Arga yang terdengar di lantai atas
"Gue cabut dulu ya bentar,ada keperluan mendadak nih"namun bukannya menjawab, Arga buru-burj menuruni anak tangga berlari mendekati Aldo bahkan dia sudah mengganti bajunya
KAMU SEDANG MEMBACA
ashel&rinjani
Teen Fictionmungkin untuk sebagian orang,di cintai begitu hebat adalah sebuah anugerah bukan?... tapi perasaan dan pandanganku masih abu-abu akan hal itu.. aku masih butuh waktu untuk menyeimbangkan rasa cinta yang begitu besar yang dia berikan..entahlah kadang...
