Extra Part (END)

23 3 1
                                    

"Wehh, bangun weh!!" suara samar-samar yang mereka dengar.

Membuka matanya perlahan, keadaan ruang kelas lah yang pertama mereka lihat. Tetapi semuanya tampak asing dimata mereka.

"Bisa-bisanya pingsan barengan." ucap salah satu anak dikelas.

"Maklum, sodaraan..." bisik teman lainnya.

"Kalian siapa?" ucap Jun sembari mendudukkan tubuhnya pelan.

"Kan!!, amnesia beneran. Apa gue bilang." teriak salah satu anak ke temannya.

"Ka, dek bangun woi." ucap Jun sedikit berteriak sembari mengguncang-guncangkan tubuh saudaranya.

"Enghh...sekolah apaan ini woi?!" teriak Jaenal yang baru saja terbangun.

"Sekolah lu lah kampret!!, habis pingsan pada amnesia.."
"Kalian kenapa sih?"

"B-bentar" ucap Jun berlari keluar dari ruang kelas entah akan kemana Jun pergi, ia diikuti keempat saudara lainnya.

***

"Kalian kenapa?"

"Ini kita beneran sekolah disini pak?..."

"Iya lah, apa-apaan kalian ini?"
"Lagi sakit ya?..." lanjut kepala sekolah untuk bertanya kepada lima saudara didepannya.

"Nggak!, kita sekolah di Antarez school pak!" sahut Yudis untuk menjawab pertanyaan kepala sekolah.

"M-m-maksud kalian?"

"Iya kita sekolah disana, bukan disini..." ucap dony menjelaskan.

"I-itu nama sekolah ini dulu...dan sampai ada beberapa kejadian pada tahun 2015 kami ganti menjadi Ventarez school..."

"Kalau kalian lagi sakit mending pulang ya, saya izinin kok."

"Kejadian?, kejadian apa ya pak?" ucap Askha bertanya.

Kepala sekolah menghembuskan nafasnya pelan, ia sempat berpikir, ada apa dengan kelima anak ini?.

"Saya merahasiakan ini dari semua murid, tapi darimana kalian tau?"

"Ceritain dulu pak!"

"Baiklah..."

"Ditahun 2015 awal, sekolah kami baik-baik saja. Tetapi pada pertengahan tahun, kejadian yang sangat aneh terjadi disekolah ini..."

"Duabelas murid yang merupakan murid dari kelas X dan XII menghilang begitu saja, kami juga memanggil tim pencarian untuk mencari keberadaan duabelas murid tersebut."

"Tetapi semuanya nihil, tim penyelamat tidak dapat menemukan titik keterangan dari hilangnya anak tersebut."

"Kami memberitahu orang tua mereka, tetapi orang tuanya seperti tidak bertanggung jawab..."

"Apa?!" tanya Jaenal kemudian bahunya ditepuk Jun pertanda agar Jaenal mendengarkan semua ceritanya.

"Setelah kami ubah nama sekolah ini, di tahun 2016 terdapat murid yang tiba-tiba saja muncul dari ruang kelas XII."

"Salah satu dari mereka memegang buku aneh ditangannya."

"Kami menduga itu adalah murid yang hilang, tetapi anehnya mereka hanya berlima..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The High School [TREASURE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang