nëuf

40 2 0
                                    

┈ׄ ִ─ׄ ִ┈ׄ ִ─ׄ ꒰ 곤니찌와!  ꒱ ׄ─ִ ׄ┈ִ ׄ─ִ ׄ┈ִ

RASA kekhawatiran nya hilang begitu mendapat kabar bahwa kedua orang tua nya dikabarkan mendarat dengan selamat di Canada. Mereka kini telah sampai di rumah sakit milik keluarga Takahashi, nyonya Takahashi yakni Abigail tengah menjaga sang putri angkat didalam ruangan, sementara tuan Takahashi yang di kenal dengan nama Kaito kini tengah duduk disebuah kursi kantin yang disediakan rumah sakit itu,manik hitam pekat miliknya ia gunakan untuk menatap sang putri sulung yang tengah duduk dihadapannya.

"Kau bisa mulai bicara,nak" Ujarnya membuat sang putri mengangguk mantap. Melirik sekitar guna memastikan bahwa kini mereka berdua aman setelah ia berucap.

"Beberapa Minggu lalu saat Ayane sedang berada dimansion sendiri, sekelompok orang asing menerobos pengamanan dengan mudah. Orang orang kita kalah jumlah dengan mereka,mereka datang sekitar sepuluh orang atau mungkin lebih. Dan setelah aku dan Ryu selidiki, ternyata ini semua ada sangkut pautnya dengan sekertaris ku,Chris. Aku sempat membicarakan ini dengan Ryu, dia bilang bahwa Chris ternyata mendapat suruhan seseorang, dan semua itu benar saat aku menjebaknya dan ia mengatakan bahwa yang menyuruhnya berbuat demikian adalah seseorang bernama, Lily"

"Lily adalah identitas palsunya,Chris mengatakan bahwa perempuan itu berdarah inggris dan menetap di Jepang. Ryu tidak dapat mengetahui apa motifnya ingin menghancurkan keluarga Takahashi. Sistem pengamanan mereka begitu ketat,tidak dapat di terobos begitu saja" Jelasnya, Kaito yang mendengar penuturan anak sulungnya mengangguk paham dengan semua penjelasannya.

"Dan kenapa aku memindahkan kalian menuju pesawat pribadi, Karna mereka berniat mencelakai ayah dan ibu"

"Lalu apa rencana mu?" Kaito bersuara menanyakan tindakan yang akan sang anak lakukan. Ia sama sekali tidak berniat membantu,bukan tanpa sebab. Kaito sangat percaya kepada anak sulungnya dapat menyelesaikan masalah, seperti sebelum sebelumnya. Ia diam diam sangat bangga memiliki anak perempuan yang mandiri dan hebat seperti (name).

"Ayah tak perlu khawatir,aku akan mengurus ini semua dengan benar" Ucap (name) menyunggingkan senyuman tulus kepada sang ayah.

"Lalu, bagaimana hubungan mu dengan Rindou?" Pertanyaan Kaito mampu membungkam rapat labium sang wanita.

"Aku dan Rindou telah membaik,dia tak seburuk dulu" Ingatannya berputar kala dimana mereka menghabiskan waktu bertelepon ria seperti remaja yang sedang kasmaraan. Pipinya menghangatkan menimbulkan semburat merah dipipi cubbynya.

Sang ayah yang melihat reaksi anak sulungnya tersenyum sendu, ia marah sangat marah saat mengetahui bahwa putrinya diperlakukan dengan tidak hormat. Pikirannya kini berputar kembali ke masa lalu yang telah usai ,dan tidak layak lagi untuk diingat. Apakah ini sebuah balasan atas perbuatannya dimasa lalu dan membuat anak sulungnya lah yang menerima karma yang ia perbuat. Ia tau jika tabur tuai itu ada, dan sekarang kini itu semua menimpa anaknya.

"Ayah?!" Suara milik sang anak mengudara, menyelamatkannya dari lamunan yang berkepanjangan.

"Berhenti melamun,ada apa?. Kita harus menyusul ibu"

"Baiklah,ayo"

****

KERIBUTAN terjadi dikediaman Haitani, kedua kekasih tengah bertengkar hebat. Haitani Rindou dan sang kekasih, Lvy Smith . Saling beradu argumen,tak ada yang mau mengalah diantara mereka, keras kepala bertemu keras kepala.

𝐋ost 𝐌emories [H.RINDOU. x F/READERS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang