Bani Israil direpresi Fir'aun

6 1 0
                                    

Siapa Bani Israil? Kita telah membahas sedikit tentang Bani Israil. Mereka adalah keturunan Yaqub as. Mengapa Bani Israil ada di Mesir? Karena Yusuf as diculik dan dijadikan budak lalu dibeli oleh petinggi Mesir. Kisah lengkapnya akan kita bahas seiring dengan penjelasan Allah SWT dalam Al-Quran. Apa yang Fir'aun lakukan pada Bani Israil? Inilah kisah pembuka pembahasan tentang Bani Israil di ayat 49 surat Al-Baqarah setelah sebelumnya dipaparkan tentang seruan Allah SWT pada Bani Israil.

Ayat 49 berbunyi, 'Dan ketika Kami telah menyelamatkan kamu dari orang-orang Fir'aun menyengsarakan/memberi bekas kamu keburukan suatu azab menyembelih anak laki-lakimu dan membiarkan hidup wanitamu dan dalam itu sebuah cobaan dari Rabbmu besar'.

Ketika Allah SWT membuka seruan pada Bani Israil untuk mengingat-ingat nikmat yang telah Allah SWT berikan pada Bani Israil maka di ayat pembuka tentang kisah Bani Israil dikisahkan kejadian paling mengerikan yang dialami Bani Israil yaitu saat mereka direpresi oleh Fir'aun, penguasa Mesir yang menyembelih anak laki-laki Bani Israil dan membiarkan hidup wanita dan anak perempuan mereka. Ini sebuah ancaman bagi mereka karena berarti tidak akan ada lagi yang melanjutkan garis keturunan Bani Israil. Sama saja mereka dibunuh pelan-pelan dengan aksi para pengikut Fir'aun. Allah SWT menyelamatkan mereka dari kondisi yang Dia sebut cobaan besar dari Rabb mereka. Iya walaupun Bani Israil merasa para pengikut Fir'aun membekaskan azab yang buruk tapi bagi Allah SWT itu 'sekadar' cobaan yang besar.

Azab adalah sebuah hukuman seperti yang telah dipaparkan di ayat 7 surat Al-Baqarah yang merujuk pada orang-orang kafir dan ayat 10 surat Al-Baqarah yang merujuk pada orang-orang sesat. Ini adalah sebuah cara pandang yang Allah SWT tegaskan pada Bani Israil di zaman Muhammad SAW bahwa yang mereka alami bukanlah sebuah azab melainkan sebuah cobaan dari Rabb mereka. Kata 'cobaan' belum pernah muncul sebelumnya tapi kita sedikit bisa menebak makna cobaan adalah sebuah ujian yang mengandung kesulitan, jika kita mampu mengatasinya cobaan akan mengangkat derajat kita, menjadikan kita orang yang memiliki kualitas keimanan dan ketakwaan yang lebih baik.

Kita bisa menyimpulkan bahwa 'azab buruk' yang ditimpakan para pengikut Fir'aun pada Bani Israil berupa penyembelihan anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup wanita mereka. Jadi kata 'azab' merujuk pada hal sejenis ini.

Sekali lagi ditegaskan, Allah SWT pada pembahasan tentang seruan pada Bani Israil dan pemaparan kisah Bani Israil seakan sedang berbicara langsung pada Bani Israil yang tersisa di zaman Muhammad SAW. Walaupun jarak antara mereka dengan Musa as cukup jauh tapi tentu saja kisah tentang penyembelihan anak laki-laki Bani Israil selalu jadi perbincangan dalam kehidupan Bani Israil.

Dari ayat 49 ini kita juga memahami salah satu fungsi Rabb adalah memberikan cobaan. Dia bukan hanya mengayomi manusia, mengatur kehidupan manusia dan tentu saja menciptakan kehidupan tapi memberikan cobaan agar manusia bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. Manusia memang seringkali salah kaprah dengan ke-Maha-Pengasih-an dan ke-Maha-Penyayang-an-Nya. Menganggap jika Dia memberikan cobaan bukan karena kasih sayang-Nya. Padahal tidak seperti itu. Kita saja yang salah memposisikan kehidupan ini sebagai akhir bukan awal, sebagai tempat istirahat bukan tempat perjuangan. Padahal jelas Allah SWT menyatakan bumi adalah tempat menetap sementara dan tempat tinggal manusia sebenarnya di surga. Maka setiap manusia tentu harus berusaha meraih ketakwaan agar bisa kembali ke surga. Tuhan sebetulnya membantu proses itu jika Dia memberikan manusia cobaan, Dia ingin mempercepat proses itu. Tapi manusia seringkali komplain jika diberikan cobaan. Toh pada akhirnya Allah SWT menyelamatkan mereka dari cobaan besar itu. Cobaan itu tidak berlangsung selamanya. 

Perjalanan Menapaki Al-Quran 3Where stories live. Discover now