PROLOG

1 0 0
                                    


Seorang gadis cantik berjalan kearah ruang tengah yang ramai dengan membawa sepiring pai susu yang bertumpuk-tumpuk. Pandangannya tertuju pada segerombol pria dan satu wanita yang tengah asik berbincang dan bermain game. Kanaya menghampiri mereka

KANAYA ANGGIE NANDARA, gadis Cantik paripurna nan rajin tersebut memiliki Mata coklat yang indah dan gigi gingsul yang selalu menambah kecantikanya, apalagi ketika tersenyum. Naya kelas 9 SMP sekarang. Tidak Sedikit Pria di sekolahnya yang tertarik pada Naya. Namun sayangnya, Naya selalu menantikan sosok sahabat kecilnya yang pergi tanpa kabar.

"Nih pai susu, naya baru bikin tadi" ucap Naya sambil menaruh piring tersebut di meja. Anak-anak geng Varres disini tengah sibuk pada dunianya sendiri.

"wahh, dah lama gak makan pai susu bikinan lu" Tidak ada 10 menit pai susu yang Naya bikin tadi sudah ludes.

"Lo kalo ngambil makanan pikir orang lain juga" mereka berebut Pai susu

Wajarlah ini adalah hari Sabtu. Anak-anak Varres akan berkumpul di sebuah rumah yang selalu di sebut markas. Rumahnya tidak terlalu besar dan tidak juga kecil. Ini sesuai untuk anak-anak muda yang datang untuk melepas penat ataupun sekedar gabut.

Varres didirikan sejak 2 tahun yang lalu oleh kakak Naya yang bernama KANANDA ANGGIE LASKARA. Geng Varres memiliki 2 tingakatan yaitu SMP dan juga SMA dengan satu pemimpin yaitu kananda dan dua wakil pemimpin tiap tingkatannya.

Naya yang hanya tinggal berdua bersama bang kana membuat Naya ikut serta dalam anggota inti geng Varres. Tenang saja anak-anak Varres bukan hanya laki-laki sahaja, kini banya wanita yang ingin masuk ke Varres. Walaupun memang lebih banyak cowok ¾.

Anggota inti geng Varres tingkat SMP ada empat pria dan 2 wanita yaitu Ikhsan Kalingga Navarro sebagai ketua tingkatan. Ardiaz Ragnala sebagai wakilnya. Insan Treginnas. Renaga Rasendriya. Kanaya Anggie dan Delliza Arfa Fazrina sebagai Anggota Inti.

Insan bedecak malas ketika membuka ponselnya dan membaca beberapa pesan. Pasti anak sibuk ini akan pergi lagi. Biasalah, INSAN TREGINNAS sebagai ketua OSIS ia akan sangat sibuk dengan sekolahnya.

"Woy gua kesekolah dulu yak" Ucap Insan yang hendak berdiri dan menyelendangkan tasnya. Mata bulatnya menatap Delliza dan berisyarat untuk segera pergi juga.

"Lah ngapain ke sekolah lu?" Tanya Renaga dengan pandangan yang tetap pokus pada layar gamenya

"Biasalah Osis, yuk Del" Insan dan Delliza pergi meninggalkan markas. Yap mereka sebagai anak Organisasi memang harus selalu siap jika ada kumpul mendadak seperti sekarang ini.

"Hati-hati Elli" ucap Diaz yang dibalas senyuman manis oleh Delliza. Delliza beruntung mendapatkan cowok seperhatian dan selembut Diaz

"Yahh, Dellizanya pergi. Padahal Naya mau minta ajarin bikin Kimchi sama Delliza" ucap Naya yang melihat Delliza pergi bersama Insan

"Sama gua aja" Cengir Renaga

"Yang ada tu panci pada item gara-gara gosong" sindir Ikhsan sambil mengunyah pai susu di mulutnya

"Ck"

Delliza adalah wanita paling pandai memasak di markas. Masakannya dapat membuat mood semua orang naik ketika mencium aromanya. Naya yang awalnya mempunyai notebade tidak pandai memasak. Sekarang kemampuannya mengalami peningkatan untuk beberapa masakan. Udah pandai masak, aktif organisasi cantik pula. Mustahil jika Delliza tidak punya pacar.

Sekarang semua orang yang ada di markas sedang bersantai melepas penat. Ada yang memilih tidur, bermain game bersama atau nongkrong di halaman belakang guna mempererat persaudaraan tidak sedarah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang