11. Awal PDKT

4 0 0
                                    

(Alias Pendekatan)

-Aku terjebak di sebuah rumah, rumah yang

Isinya penu dengan kenangan masalalu

Pemilik yang pertama, sekeras apa pun diri

Ini menghilankan semua kenangan

Masalalu itu, kenangan itu masih saja ada

Membuat luka yang sangat besar, berhasil

Meruntuhkan rumah yang awalnya kokoh, 

Kini rumah itu hancur. Di hancurkan oleh

Kenangan masalalu yang seharusnya

Di hilankan.-


Hari kedua Rian Atharazga,mengbawakan sarapan kepada seorang gadis, yang tampa sengaja, perlahan masuk di hidupnya. Rian tidak mengetahui hal apa pun yang gadis itu punya, ia tidak tau gadis itu dari mana, bahkan namanya saja ia belum tau, ia sangat tidak tertarik untuk mengetahui itu semua hal tentan gadis itu. Hal yang ia inginkan hanya lah, secepatnya ia tidak berurusan lagi dengan gadis stres itu.

  Rian sedang berjalan di koridor SMA Darmarawa, lalu pergi ke taman sekolah. Untuk menemui gadis stres itu, hal yang palin ia hindari. Bertemu gadis stres itu, sama saja seperti sedang menguji nyali. Bukan menguji nyali fisik tapi, menguji nyali telinga.

   Sesampai di taman, ia segera mencari keberadaan gadis stres itu, saat dia mencari keberadaan gadis itu. Ia sudah mendapati gadis itu sedang duduk di kursi yang di sediakan di taman, gadis itu tengah membaca buku novel, yang Faira pinjamkan padanya. Ia langsung pergi ke  gadis itu, dan berdiri di depannya, sambil menyondorkan kotak bekal berwarna biru mudah.

"Dua pulu lapan hari lagi!" ucap Rian tampa basa-basi

"Kak Rian!" ucap Raina dan mengambil kotak bekal yang ada di tangan Rian "Gua tau kok!" balas Raina dari ucapan Rian tadi

"Hmm!"

"Ini isinya apa?" tanya Raina

"Punya tangan kan?" tanya Rian

"Iya!" jawab Raina

"Yah, udah buka, dan lihat isinya apa!" bentak Rian

"Punya mulut gak?" tanya Raina

"Lo, gak liat tadi gua ngomon?" ucap Andra

"Tu, lo punya mulut, tinggal bilan aja, kali isinya apa!" ujar Raina

"Udah, gua mau pergi!" ucap Rian

"Tunggu!" ujar Raina

"Apa lagi?" tanya Rian

"Nasi goreng buatan lo, enak! Gua suka!" ucap Raina dengan senyum

"Owh!" ucap Rian ketus dan pergi meninggalkan Raina

  Melihat kepergian cowok itu, Raina langsung membuka kotak makannya yang di berikan cowok itu, iya ternganga saat melihat, isi bekal itu hanya ada, Roti tawar dengan selei coklat di atas rotinya, Raina membuan napas kasar, lalu mengambil roti yang ada di kotak bekal itu, dan memakannya.

"Ngeseling, bangat si!" ujar Raina

Raina terus memakan roti itu dengan wajah yang kesal "Mana rotinya cuma dua lagi!" Decak Raina

"Lihat aja, nanti gua bakalan, tonjok tu muka sok ganteng lo!" decak Raina sambil mengunya roti kasar "Tapi dia emang ganteng sihhh!!" ujar Raina kemudian.

RiAndraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang