ges kalo kalian ngerasa gak kuat, boleh di skip ya, bukan malah caper sok salah lapak hehe💀
•
semenit setelah itu, sunghoon baru sadar jika heeseung kini pingsan. entah sejak kapan lelaki itu sudah tak sadarkan diri selama sunghoon melakukan permainannya.
"woi, bangun." gertak sunghoon sedikit menepuk-nepuk pipinya.
namun sama sekali tidak ada pergerakan dari heeseung. lelaki itu tetap memejamkan matanya dengan tangan yang juga menutupi wajah manisnya.
"si anjing pake pingsan lagi, nyusahin aja bangsat." umpat sunghoon sembari mengeluarkan tongkat yang digunakan untuk bermain dengan heeseung itu dari liang hangat si submissive.
kemudian memakaikannya dengan baju ganti yang ia bawa di dalam tasnya. lalu diangkatnya tubuh lemah lelaki itu ke belakang punggungnya.
•
"loh itu heeseung kenapa, hoon?" tanya Jeno, selaku pembina osis yang kerap dekat dengan heeseung.
langkah lelaki itu langsung terhenti secara mendadak, bahkan hampir menabraknya. "lagi sakit dia pak, ini mau saya izinin pulang."
jeno mengangguk-angguk faham. "ya udah iya buru izinin, kamu anterin pulang?"
"hehe iya pak, kasian, badannya lemes banget. tadi saya mau bawa ke uks tapi dia udah pingsan duluan." jelas sunghoon yang jelas dengan sengaja merubah 100% alur cerita yang sebenarnya terjadi.
"baik banget kamu ternyata ya," puji Jeno dengan senyum lembutnya. "hati-hati kalo di jalan, jangan ngebut."
"siap pak, saya permisi dulu." pamit sunghoon yang hanya ditanggapi anggukan kepala dari jeno.
enggan meminta izin pada kepala sekolah untuk membawa salah satu murid kesayangannya itu pulang, sunghoon justru langsung menerobos gerbang belakang begitu saja.
"segampang ini milikin lo kak, gue gak sabar buat make lo nanti." ucap sunghoon seraya tertawa pelan memandangi wajah si submissive.
•
bahkan sunghoon tidak mengantarkan lelaki itu pulang ke rumahnya. saat ini heeseung dibawa kerumahnya, tepatnya ke kamar, pergelangan kaki, tangan, serta leher heeseung sudah diikat sempurna dengan tali.
sambil menunggunya sadar, sunghoon meraih ponsel miliknya dan mengotak-atik benda itu.
Jay
(sent a photo) |
ezz || anjir?
| cepet banget
| tutornya puh sepuhewe aja sampe pingsan |
| ...
| anjing gila ini anak
| udah lo masukin?bukan gue yang masuk |
| lah terus apaan?
(sent a photo) |
alat pembuka segel ketos |
| GILA LO ANJING
| emang muat apa cok?
| ngilu banget bangsatlo mau juga? |
sini kerumah || ogah
| gue seme taicari uke gih |
| udah ada
lah gila, siapa? |
|sim jaeyoon, jake
anjir |
ITU ADEK LO SENDIRI |
| gpp
| bukan adek kandungwtf |
udah pernah lo masukin? |
| nope, kayanya nanti
| atau gak kapan
| nanti gue fotoin
| mukanya pas lemesgila lo jaymet |
•
"udah sadar sayang?"
suara itu sukses membuat heeseung menoleh cepat ke asalnya. lelaki itu beringsut ketakutan kala melihar sunghoon yang tengah berjalan kearahnya. "pergi gak lo?"
"wew, calm down. gue udah baik ya bawa lo pulang, kalo enggak tadi gue tinggal aja disana biar disamper ob sekolah, terus dijalangin lagi dah lo haha."
heeseung tersenyum miris mendengar dirinya begitu direndahkan, terlebih lagi sunghoon adalah adik kelasnya sendiri, yang tak sepantasnya memperlakukan dirinya begini.
"gue mau pulang... akh!" tubuh heeseung terlonjak hebat saat merasakan perih yang amat sangat pada bagian selatannya.
dalam diam ia melirik sunghoon dan mengingat kejadian dimana dirinya benar-benar dilecehkan sosok yang baru dikenalnya itu cukup parah.
"a few minutes ago, you said that you love me, lee, that's right? gue mau denger itu sekali lagi."
"bajingan. lepasin gue anjing, gue mau pulang!"
umpatan serta pekikan cukup keras yang terlontar itu hanyalah sebuah angin yang lalu di telinga sunghoon. lelaki itu tersenyum tipis sambil menghampiri heeseung.
dicekiknya kuat leher jenjang nan mulus milik lelaki itu, mulutnya terbuka dengan matanya yang terpejam. lelaki itu tampak begitu menarik jika diperlakukan seperti ini.
"ulangin apa yang lo bilang waktu itu."
"uhhuk! g-gue gak mau!"
plak!
"ah!"
"tinggal bilang doang, mau gue putusin pita suara lo sekalian?" ancam sunghoon membuat heeseung menggeleng cepat. "so? say it again."
"i l-love you, hoon. i love you so much."
"apa alasan lo bilang gitu ke gue? lo mulai jatuh hati sama gue? seneng ya gue kasarin?"
"gak. itu refleks." elaknya.
plak!
"please jangan tampar lagi, sakit."
"berani banget lo merintah gue?"
"maaf, sunghoon."
heeseung benci dirinya sendiri saat dimana ia tidak bisa melakukan apapun saat direndahkan ataupun tengah dibawah kuasa seseorang seperti ini. heeseung bingung, benar-benar tidak mengerti dengan dirinya sendiri.
"mau gue kasarin dengan cara gimana lagi?"
"gak, hoon. gue gak mau, yang tadi udah cukup, sakit banget." pinta heeseung dengan wajah melasnya.
"padahal itu belum seberapa."
"maksud lo belum seberapa? gue sekarat lo masukin pake tongkat begitu, setelah ini mau apain lagi gue?"
"ya terserah gue lah, gue bakal jadiin lo punya gue sepenuhnya."
"cukup sunghoon, cukup."
plak!
"merintah gue lagi, mati lo disini."
heeseung memegangi sudut bibirnya yang membekas cairan merah disana. "m-maaf."
KAMU SEDANG MEMBACA
kakel ; hoonseung
Teen Fiction[DIHIATUSKAN SEMENTARA] sunghoon yang berhasil menguasai diri heeseung sejak awal pertemuan mereka, membuat lelaki itu tak segan untuk melakukan apapun yang diinginkannya. "hobi banget bikin gue marah ya? hukuman apalagi yang bisa bikin lo kapok, k...