3 July 2016, YOGYAKARTA
Deng Dong -
suara bel asrama putri berbunyi menandakan bahwa semua murid harus apel sore."Selamat Pagi, salam sejahtera murid murid ibu tersayang. Tolong semua ketua kamar masing massing absen teman trman sekamarnya, jangan sampai ada yang masi di luar kamar." Sapa dan peringatan dari guru asrama.
"Sebelum kalian kembali ke kamar masing masing, ibu akan memperkenalkan murid baru." Ucap guru sontak para murid penasaran.
" Silahkan nak perkenalkan diri mu." Mempersilahkan Murid baru itu untuk memperkenalkam diri seraya memberi mic."Em.. ehem, baik perkenalkan nama saya Nayla Hermione Thuffan. Saya berasal dari Bandung, mohon kerja sama nya teman teman🙏"
NAYLA👆
Sorak suara ramai setelah Nayla memperkenalkan diri, banyak tuai pujian untuknya namun kebanyakan heran mengapa ia mau pindah ke asrama yang kumuh ini.
Setelah apel berlangsung, Guru asrama putri meminta Nayla untuk menemuinya dahulu.
" Nayla ikut saya untuk menuju kamar anda."
Nayla hanya tersenyum sembari mengangguk.
Sepanjang lorong nayla meneguk ludah dengan paksa melihat asrama yang terlihat seperti kumuh dan terlalu sepi di matanya.
'Hmm, sekolah ini tidak di urus atau mmng karna bangunan lama makanya menyeramkan?' Isi Hati Nayla penasaran.
Sepanjang jalan pun Bu Guru berjalan stabil tanpa menoleh sedikitpun, bahkan ia tersenyum sepanjang jalan.
bulu kuduk Nayla berdiri terasa merinding.
"Seperti robot" gumam Nayla pelan.
"Ada yang bisa saya bantu nak?" Tanya Bu Guru tiba tiba sembari menoleh kasar.
Mata Nayla seketika membulat dan reflek Nayla menggelengkan kepala sembari tersenyum Kecut.
Ibu itu kembali melihat ke arah depan dengan kasar.
Tanpa menoleh sedikit pun, ibu itu tiba tuba berhenti di depan kamar.
Kamar 205
"Ini kamar kamu Nayla, Ada 2 aturan disini. Pertama jika kamu ingin masuk ke kamar seseorang ataupun kamar kamu yang tertutup ketuk 3 kali saja, Jangan kurang jangan lebih. Lalu yang ke dua Dilarang keluar kamar jika tidak mendengar Bel sekolah, faham?" Peringatan dingin dari guru asrama sembari menyeringai kecil.
Nayla mengangguk ketakutan.
Dingin dan pengap rasanya di sini.
'Kalau di fikir fikir, Guru itu kaku sekali seperti robot. Dia hanya terus menerus tersenyum dan menggunakan intonasi nada yang datar'
isi hati NaylaTuk tuk tuk-
Nayla mengetuk pintu kamar 205.JANGAN LUPA VOTE, FOLOW, DAN KOMENTAR YA🫶🫶
KAMU SEDANG MEMBACA
FAIRYS {Nepāłä World OF Magic}
FantasyMengikuti sosok yang hanya bisa di lihat oleh Syafira, 7 gadis itu malah masuk ke dunia sihir. (WORLD OF MAGIC) "Dunia ku ini , bisa kalian sebut sebagai dunia Nepāłä." Masalah apa yang akan mereka hadapi? Dan siapakah sebenarnya yang jahat? Ikuti...