⚠️WARNING⚠️
book ini mengandung 🔞
bagi yang di bawah umur menjauhlah dari sini, dan bagi yang homopobic pergi dari book ini karena book ini bukan untuk kalian okay.
typo mungkin akan banyak, maaf bila cerita kurang bisa di pahami atau susah di cer...
Rin masuk ke dalam rumah isagi dan di sana ia duduk di sofa sebelah isagi, lalu isagi ikut duduk di sebelah Rin dan mengajaknya mengobrol.
"Bagaimana di sekolah tadi? Ada hal menarik?" Tanya isagi dengan nada lembut dan suara agak serak
"Um.. gaada isagi senpai." Jawab Rin sambil menatap kearah isagi
"Oh tak ada ya, by the way apa kamu mau minum sesuatu? Biar— uhuk!" Isagi terbatuk sebelum menyelesaikan kalimat nya dan Rin seketika terkejut lalu memukul pelan punggung isagi
"Isagi senpai! Apa kamu baik² saja!? Uh.. obat? Kamu blm minum obat?" Tanya Rin agak panik sambil memegang pundak isagi yang sedang batuk
"Uhuk.. ek-ekhem.. tak apa tak apa, tidak perlu khawatir rin.." ucap isagi sambil menepuk nepuk tangan Rin yang ada di pundak nya
Rin menatap isagi dengan mata penuh kekhawatiran lalu ia segera memeluk isagi tanpa sebab, isagi yang merasakan pelukan hangat dari Rin pun terkejut dan bingung
"R-rin? Apa yang kamu lakukan?" Tanya isagi bingung dan dengan wajah agak merah
"Isagi senpai.. um, kamu terlihat kedinginan aku ingin memeluk mu saja.." ucap Rin dengan nada agak manja, isagi semakin memerah dan memalingkan wajahnya
"Isagi senpai, biarkan aku merawatmuu" ucap Rin tiba²
Isagi sangat terkejut dan sangat bingung RIN KENA PELET GAK SI tapi isagi gak mungkin pelet diaa, lalu ada apa dengan Rin? Isagi tak bisa menolak tawaran Rin dan hanya mengiyakan tawaran Rin tersebut
Rin semakin erat memeluk isagi dan mulai mendusel di pundaknya
TBC..
Dah tamat, dikit aja nanti up lagi gw, wkwkwk sabar yak
