HAIII AKU BALIK LAGIII, KENAPA CEPET? YA KAN INI REVISI JADI HARUS CEPET CEPET POST PART PART SELANJUTNYA BIAR BISA NGEJAR PART THEY ARE OURS YANG KEMARIN, JADI BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN YA MESKIPUN CUMAN KOMEN HAI GAPAPA YANG PENTING KOMEN DARI PADA GAK?
HAPPY READING
Saat kerumunan mulai hilang, Janeta menatap kedua temannya dan meratapi nasib mereka di sekolah ini "Rin... Kita kena masalah ini fiks." Ucap Janeta sambil menghadap dan menatap kedua temannya dengan gelisah.
Arin yang tadi santai santai aja seketika menjadi ikut gelisah mendengar apa yang di katakan temannya tadi "terus kita harus gimana? Gua ngebela Tania karena dia gak salah kan?." Ucap Arin mengatakan apa yang sebenarnya.
Tania merasa bersalah melihat kedua temannya gelisah meskipun ia juga dalam rasa takut dan rasa bersalah "maafin gua ya Rin, Jan, kalau gua gak nyenggol laki laki itu kalian gak bakal dapet masalah kaya gini." Ucap Tania menundukkan kepalanya.
Arin melihat ke arah Tania, dan menepuk berkali kali guna menenangkan Tania dari rasa bersalahnya "udah Lo itu gak salah Tan jadi buat apa minta maaf." Ucap Arin sambil menepuk nepuk pundak temannya itu.
Janeta seketika ikut menenangkan Tania "lagian kita juga temen siapapun dapet masalah kita harus sama sama membantu supaya masalah itu selesai Tan, apa gunanya teman kalau saling menyalahkan dan tidak membela temannya sendiri?".
Tania mengangkat kepala nya dan mengulurkan kedua tangannya, ia maju selangkah dan memeluk keduanya Tania merasa bangga dan beruntung memiliki teman yang selalu mendukungnya dan menyemangati satu sama lain "aaaaa... Sayang kalian banyak banyak deh." Ucap Tania sambil memeluk keduanya, "yasudah yuk kita liat pertandingan kelas kita kali ini." Ajak Janeta, "yuk yuk." Ucap Arin dan Tania bersamaan.
Mereka bertiga berjalan menelusuri lorong hingga sampai di salah satu pintu yang mengarah ke tribun mereka melihat tribun sudah ramai tersisa beberapa kursi tribun di urutan ketiga dari bawah yang itu cukup dekat dengan area lapangan basket, mereka bertiga duduk di sana dan menunggu pertandingan di mulai. Selang menunggu beberapa menit MC mulai mengeluarkan suaranya di microphone.
"HALLO SEMUA SELAMAT PAGI!" ucap MC itu yang sontak meramaikan tribun dengan sorakan para siswa siswi, "WAH WAH KITA BAKALAN LIHAT SIAPA YANG AKAN MENJADI JUARA PADA PERTANDINGAN FINAL INI, YUK KITA SAMBUT KELAS 10-3 BERI TEPUK TANGAN YANG MERIAH!!!!!", seluruh pendukung 10-3 berdiri dan bertepuk tangan memberikan semangat kepada 10-3 tak lupa Arin, Janeta, Tania, karena mereka sendiri merupakan pendukung 10-3 karena kelasnya sendiri.
"PESERTA SELANJUTNYA KITA BERI TEPUK TANGAN MERIAH KITA PANGGIL 12-1!!!" yang sontak hampir 70% siswa siswi di tribun berdiri dan bersorak sembari anak 12-1 memasuki lapangan basket karena kelas 12-1 cukup terkenal karena yah laki laki disana terbilang sangat tampan bahkan hampir setengah anggota CAKRAWALA menempati kelas itu, itu yang menjadikan kelas 12-1 kelas yang di idolakan banyak para siswi.
"AYO PAK KETUA!! LO HARUS MENANG GUA YAKIN LO BISA MENGALAHKAN 10-3 SEMANGAT KETUA!!" teriak samudra dan sena yang membuat seluruh orang orang di tribun memperhatikan mereka.
Arin melihat ke arah Sena dan samudra melihat nya dengan tatapan risih "apaan sih mereka norak banget pake teriak teriak." Ucap Arin sambil melihat ke arah mereka dan menoleh ke arah Tania.
Tania melihat samudra dan sena "entah heboh banget." Sinis Tania, "iyakan." Ucap Arin, Janeta menatap mereka sebentar dan melihat temannya malah sibuk ngegosipin laki laki gak jelas itu "udah biarin namanya juga kurang kerjaan, inget nih jangan nambah nambah masalah loh ya" ucap Janeta sambil menunjuk ke kedua temannya.
"Siap Bu bos." Ucap Arin dengan tangan hormat yang memberikan isyarat menyetujui apa yang Janeta bilang.
Pertandingan di mulai satu tribun fokus melihat pertandingannya ada yang dari tadi bersorak gajelas tau lah yaa siapa, anak anak 10-3 berdiri dan mendukung, tetapi anak 12-1 juga gak mau kalah nih mereka juga bersorak sorak mendukung kelas kebanggaannya.
Pada akhirnya pertandingan berlangsung lama kemenangan di raih oleh 12-1, selesai pertandingan Arin, Janeta dan juga Tania pergi menuju kantin untuk mengisi perut mereka karena sedari tadi mereka belum makan sama sekali.
Mereka sampai di sebuah meja dengan makanan di hadapannya Arin memesan bakso, Janeta memesan dessert, dan Tania memesan mi dan gak lupa juga mereka memesan es teh sebagai minum untuk hari ini.
Saat mereka bertiga asyik makan mereka tak sadar di sudut pojok 2 deret meja yang penuh dengan lelaki sedang mengamati mereka bertiga, ya! Arin, Tania dan juga Janeta di amati oleh anggota cakrawala.
Farhan melihat Arin, Janeta dan juga Tania yang sedang makan dan bercanda ria, Resa yang menyadari Farhan memperhatikan seseorang melempar pertanyaan yang tadinya tongkrongan ramai anak anak bergurau menjadi sepi karena mereka mendengar apa yang di ucapkan Resa "Lo liatin apa bang?."
Farhan menoleh di ikuti oleh anggota yang lain "tuh" ucap Farhan sambil menunjuk dengan dagunya ke arah 3 siswi.Ibra yang menyadari Farhan memperhatikan ketiga perempuan di beberapa meja depan ia menjadi sedikit khawatir karena ada sesuatu yang belum ia beri tahu kepada teman teman nya, "mau Lo apain lagi mereka?." Tanya Ibra.
Farhan berfikir sejenak "hiburan mungkin?." Ucap Farhan dengan lantang ia tak sungkan mengatakan hal seperti itu dan pastinya anggota nya mengerti bahwa ketuanya sangat sangat tidak suka jika ada yang mempermalukan bahkan dalam kamus sejarah kehidupan Farhan baru kali ini ia di permalukan apalagi dengan seorang wanita, sungguh hari yang sangat sial dan juga kehidupan yang sangat penting penyesalan oleh Arin, Janeta dan juga Tania.
Samudra terkejut dan tidak menyangka ketuanya akan bergerak se brengsek itu menjadikan seorang perempuan sebagai hiburan? Tetapi ia tidak berhak melawan apa yang sudah menjadi kehendak ketuanya sendiri.
END
HALLO PENASARAN MEREKA BAKAL MELAKUKAN APA SAJA?!!! PANTAUIN TERUS YAAAA JANGAN LUPA VOTE SAYANG DAN KOMENNYA TERIMAKASIH🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRAWALA || ON GOING✔️
Ficção AdolescenteKisah tentang sekelompok geng motor yang di kenang di kalangan masyarakat bandung, CAKRAWALA merupakan geng motor yang terkenal sangat sangat membela kebenaran mereka tak segan melakukan pertempuran bahkan sampai pertumpahan darah demi membela apa y...