Berkenalan dan bertemu dengan orang baru adalah salah satu hal yang harus dihindari diumur 20 ini. Namun siapa sangka untuk mengejar salah satu mata kuliah yang ada, 16 remaja ini harus memulai dan beradaptasi dengan orang baru dan lingkungan yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading <3
Met Malming Semwa
Kopi, Uno dan cuaca dingin di malam hari merupakan perpaduan yang sempurna untuk bermalas-malasan, apalagi besok hari Minggu dan itu artinya orang orang terbebas dari bangun pagi. Namun sayang sekali hal ini tidak berlaku untuk anggota kelompok 127. Untuk menjalankan proker yang sudah dibuat mau tidak mau mereka hari minggu pagi harus bangun pagi dan berangkat ke Balai Desa.
"Hen, ini bunga yang dibutuhin buat negosiasi besok di balai desa udah siep semua?", tanya Juna. Saat ini semua anggota cowo sedang berkumpul dilantai dua melanjutkan permainan uno mereka kemarin malam
"hah? negoisasi? lo mau belanja dimana?", tanya Mahen balik ke Juna
"lahh kan besok rencananya mau penghijauan, gimana si", balas Juna lagi
"REBOISASI JIRR, jauh banget dari negoisasi ke reboisasi", sela Jevan
"ohh iya kahh, perasaan negoisasi deh namanya", bisik Juna kepada dirinya sendiri
"lo sebenernya mau ngelawak kan Jun, tapi maap maap aja ga lucu", ucap Dika
"ngga anjayy, yang ada di otak gue cuma kata itu, makanya gue langsung tanya kalian", ucap Juna jujur
"lahh emang otak lo ada isinya Jun?", sarkas Yogi
"jahat banget ucapan lo hati gue sakit, kann emang semua orang tu ga ada yang sayang sama gue", balas Juna mendramatis keadaan
"gapapa jun gue sayang kok sama lo", ucap Dika sambil menepuk pundak Juna yang duduk di sampingnya
"kan ga heran pola pikir lo bedua sebelas dua belas makanya bisa nyambung, keknya kalo disuruh ngobrol sama orgil beneran bakalan nyambung juga", balas Baskara
"lahh orang pola pikir lo sama Dika Juna aja mirip", ucap Jeffery
"satt, awas aja lo Jepri", balas Baskara tak terima
"jadi gimana Hen aman ngga tumbuh tumbuhan buat besok buat penghijauan di taman desa?", tanya Erlan kembali ke topik utama yang sebenarnya mereka ingin bahas
"amann tadi Una sama Jevan udah keluar nyari, aman lah", balas Mahen dan tak lama kemudian diacungi jempol oleh Jevan
"bjirr tiba tiba banget Una Jevan", celetuk Baskara
"kenapa, tadi gue minta lo nemenin gue katanya lo malah gabisa", balas Jevan Malas dan dibalas oleh Baskara dengan cengiran saja
