(51 - 211) The Husky and His White Cat Shizun

117 - Shizun Mengatakan Padaku Untuk Keluar Dari Neraka

Maksud Rong Jiu tentu bahwa Chu Wanning pasti kesal, cemburu, dan tidak tahan.

Tapi Mo Ran tidak tahu bahwa Chu Wanning telah mencintainya selama ini. Dia merenungkan kata-kata Rong Jiu dan mengira dia ingin memberitahu Chu Wanning tentang semua perbuatan buruknya, menyebutnya satu per satu. Seorang guru mendengar semua kejahatan yang dilakukan muridnya, tidakkah dia akan mati karena murka?

Dengan segera Mo Ran membentak, "Tinggalkan dia sendiri!"

Rong Jiu tersenyum, sangat memesona, sangat cantik meskipun dia seorang lelaki, lalu berkata lembut, "Kalau begitu kau harus melindungiku, bawa aku pergi dan aku akan patuh, berjanji untuk tidak mengatakan apa-apa dan tidak membuat kekacauan."

Mo Ran tidak punya pilihan. Dia mengutuk dan berbalik. Rong Jiu tahu bahwa dia setuju dan mengikutinya dengan bahagia. Baru berjalan dua langkah, Mo Ran tiba-tiba berbalik dan mengacungkan jarinya di wajah Rong Jiu, mengancam dengan suara rendah, "Rong Jiu, jika kau berani macam-macam, aku akan membuat jiwamu tersebar sebelum kau menyentuh lingkaran reinkarnasi."

Rong Jiu menatap Mo Ran, "Kau tidak menyinggung perasaanku, aku tidak akan menyinggung perasaanmu. Kau tidak memperlakukanku dengan buruk, akan akan berkelakuan baik. Mo Xianjun, dari antara semua orang, bukankah kau seharusnya yang paling mengenalku? Bagaimana pun, kau adalah pelanggan lamaku."

"..." Sangat memuakkan mendengar kata-kata
penuh kepalsuan yang sangat disukainya dalam kehidupan lalu. Tetapi tidak ada yang bisa dilakukannya sekarang. Sambil memerhatikan Rong Jiu berjalan mendekat ke samping Chu Wanning, dia benar-benar tidak mengerti- Apakah dulu día buta?

Song Qiutong, Rong Jiu... Apa ini semua, bagaimana dia bisa melihat dan menyukai mereka?

Jika dia bisa terlahir kembali di hadapan dirinya dalam kehidupan sebelumnya, dia benar-benar ingin menginjak leher Taxian Jun dan membuka kepalanya untuk melihat berapa banyak air di dalamnya. Sungguh, apa ini semua?

Untungnya, Rong Jiu tidak mengatakan apa-apa lagi tadi. Bagaimana pun Chu Wanning seperti kertas kosong. Seorang pakar seperti Rong Jiu, menjelaskan sedikit padanya sambil tersenyum, kerutan di kening Chu Wanning mengendur. yang

Dia bahkan berpikir bahwa pikirannya tidak murni dan telah salah mengartikan 'hubungan lama' yang diucapkannya. Meskipun wajah Chu Wanning tidak berubah, diam-diam hatinya agak malu.

Rong Jiu harus membantu jika dia ingin mengikuti mereka. Karena dia yang paling tahu istana ini dia berkata, "Meskipun lebih sedikit orang, tapi jalan ini tidak sepenuhnya tersembunyi. Mari kita pergi ke tempat lain agar kalian merasa nyaman untuk memikirkan langkah selanjutnya."

Tempat lain yang dimaksudnya adalah gudang kain dan pakaian di Dunia Hantu. Sprei-sprei putih ditumpuk sangat tinggi, sempurna untuk bersembunyi.

Ketiganya menemukan lokasi terpencil. Jari-jari Chu Wanning kembali menyentuh dinding seolah meraba denyut nadi, mencoba yang terbaik untuk merasakan tabir spiritual yang sekarang menutupi seluruh istana.

Namun, setelah waktu yang lama, masih tidak. ada yang bisa ditemukan. Sebaliknya, jiwa Chu Wanning menjadi lebih lemah dan kian lemah. Mo Ran meletakkan tangan di punggung tangannya, menjauhkannya dari dinding. "Beristirahatlah."

Chu Wanning kesal dan tidak berdaya, menatap telapak tangannya dan mengeluh, "Mengapa jiwaku kehilangan energi spiritual?" "Bagaimana jika kubagi sebagian untukmu?"

"Tidak bisa." Chu Wanning melirik Rong Jiu di kejauhan, dan merendahkan suaranya. "Kau adalah manusia, aku hantu, energi Yin dan Yang tidak selaras."

💜
Setelah beristirahat sebentar, Chu Wanning mulai lagi. Jika dia memiliki ketiga jiwa dan energi spiritual di tubuhnya, dia bisa menemukan kelemahan tabir Raja Hantu Keempat hanya dengan melemparkan energi spiritual ke dalam tabir. Tetapi terlalu sulit sekarang dengan hanya sedikit energi spiritual yang dimilikinya, seperti mencari sehelai daun di lautan luas.