🌕 07. Ganzhou

170 35 10
                                    

Awal Musim Panas, 1355

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awal Musim Panas, 1355.

Hari demi hari berlalu begitu cepat. Musim pun terus berganti tanpa disadari. Suhu sejuk yang sempat dirasakan saat musim semi kini meningkat saat memasuki musim panas. Bunga bermekaran dengan berbagai jenisnya, memenuhi sudut kota Ganzhou yang cukup padat dan ramai.

Orang-orang bersuka cita menyambut hari yang cerah ini. Mereka mengenakan pakaian dengan beberapa rangkap namun tetap ringan digunakan. Biasanya pakaian berbahan katun menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat dengan status sosial menengah ke bawah. Bahan itu akan lebih mudah dikenakan saat bekerja, sehingga mereka tetap leluasa dan minim kesulitan. Hal ini menjadi aturan penting yang biasa diterapkan oleh keluarga Liu bagi pekerja mereka.

Saat musim panas seperti ini, Tuan Liu akan memerintahkan seluruh pekerjanya di berbagai daerah di Yuan untuk memperhatikan pakaian mereka. Meski terkesan sepele, tapi ini cukup berpengaruh bagi kecakapan dan ketepatan bekerja.

Jelme tiba-tiba mengingat itu saat ia melihat beberapa pekerja yang sedang memasukkan tanah liat yang telah dibentuk ke dalam tungku panas. Pekerja-pekerja itu tetap giat melakukan aktivitasnya meski keadaan pasar di kota Ganzhou dan beberapa kota lainnya mengalami masalah karena satu dan lain hal.

“Agassi, disini panas. Lebih baik kita pindah atau keliling lagi.” Meizi yang berada di samping Jelme sedikit membuyarkan pikiran gadis itu.

Jelme menoleh pada pelayannya, lalu mengangguk. Kemudian mereka berpindah dari tempat pembakaran ke tempat lainnya.

Hari ini, Jelme diberikan perintah oleh kakeknya untuk mengunjungi salah satu tempat usaha mereka di barat daya kota Ganzhou. Tempat itu merupakan rumah utama untuk produksi keramik berkualitas tinggi. Selama berabad-abad lamanya, keramik dari Tiongkok menjadi sangat terkenal di seluruh dunia. Perdagangan ini tidak hanya meliputi wilayah di Yuan saja, tapi juga ke berbagai negara di Asia dan Eropa. Selama itu pula, keluarga Liu mengembangkan usaha secara turun temurun.

Tidak hanya produksi keramik, Tuan Liu juga menjadi kepala pengusaha untuk berbagai jenis usaha lainnya. Contohnya seperti industri pertanian di sepanjang sungai Huang He di provinsi Henan-Jiangbei, industri pertambangan di wilayah pegunungan provinsi Shaanxi, industri kertas di sekitar hutan wilayah provinsi Jiangzhe, beberapa perdagangan laut di pelabuhan kota Guangzhou, serta usaha lainnya di kota Liaoyang.

Meski usaha itu tergolong banyak dan menjadikan keluarga Liu sebagai salah satu keluarga kaya dan berpengaruh di Yuan, tapi itu tak membuat mereka bisa berbuat sesuka hati. Ada aturan yang harus dipatuhi. Apalagi sejak orang-orang Mongol berkuasa di tanah Tiongkok dan menjadikan Yuan sebagai dinasti resmi saat ini. Kini, sebagian besar usaha keluarga Liu pun berada di bawah pengawasan pemerintah Yuan.

“Agassi, ini pertama kalinya aku melihat sendiri usaha yang dikelola Tuan Liu.” Meizi bergumam takjub sepanjang mereka berkeliling.

Jelme tertawa kecil mendengarnya. Ia melirik Meizi sekilas lalu kembali memusatkan perhatiannya ke arah para pekerja.

BOUND BY FATE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang