10.SAGARA[HANDPHONE ZIRA 2]

195 13 0
                                    

"Tenyata di sini" Ucap nya lagi, handphone terletak di atas closest kamar mandi, ia lupa mengambil handphone saat buang air besar tadi.

Ia pun menyalakan ponsel nya, melihat layar ponsel yg   sudah penuh dengan notif

25 pesan whatsapp

50 pangilan tak terjawab

Bisa mati hari ini juga zira, kalau gara marah.ia membuka dan melihat isi pesan tersebut.

Gara
| lo kemana anj
| fungsi hp lo buat apa, hah
| buang aja tuh handphone
| awas aja lo, handphone lo gw sita besok.

Begitulah kira-kira pesan dari gara, membuat zira gemetar ketakutan.

"Aduh, kenapa harus lupa handphone sih" Monolog nya sendiri.

"Ah gausah dipikirin, mau tidur aja" Ucap nya lgi merebahkan diri diatas kasur, dan menutup mata, zira pun tertidur nyenyak, tanpa memikirkan besok bagaimana nasibnya.



Pagi pun tiba, pukul jam 6:00, matahari sudah menyinari dunia, cahaya matahari masuk lewat celah-celah gorden kamar zira yg mengusik tidur nya yg nyenyak.

"Euhh, udah pagi"ucap nya, bangun terduduk diatas ranjang mengumpul kan roh² nya dari alam-alam lainnya.

Melihat jam sudah pukul 6:00 zira segera beberes dan membersihkan diri, ia bersiap-siap untuk sekolah.

Sekarang jam sudah menuju pukul 7:15
Setelah ia rasa semuanya beres, ia segera turun kebawah berpamitan kepada kedua orang tua nya.

"Ma, pa, zira berangkat" Ucap zira menyalim tangan mama dan papa nya.

"Gak sarapan dulu" Tanya papa nya lagi,

"Gausah, bye ma, pa. " Sambungnya lagi melabai-labaikam tangan.

Saat zira menunggu sopir mengatarnya, ia lebih dulu keluar menunggu dijalan agar lebih cepet pikirannya.

"Lama, cepet naik udah telat"ucap cowo itu. Zira yg tak asing dengan suara cowo itu membalikkan badan melihat kearah suara tersebut.

Zira Menatap dari kaki sampai ke ujung rambut, ternyata cowo itu adalah "gara".

" Kok lo jemput gw, kita kan gak ada janji"kata zira polos seperti orang tak membuat salah sama sekali.

"Gak usah sok lupa, gw udh bilang sama lo kemaren" Ucapnya lgi memastikan bahwa dia sudah berjanji untuk menjemput zira.

"Ohya kemaren,gw beneran lupa" Sahut zira ternyegir.

[Bagi yg lupa bisa baca kembali dibab depalan]

Zira langsung naik ke motor gara, diperjalanan menuju sekolah tak ada yg membuka suara, zira ingin berbicara tapi takut jika gara keingatan masalah semalam, jadi ia memilih dia.

"Udah turun, lo tunggu disini dulu" Ucap gara,memajukan kereta nya untuk diparkir, tanpa mendengar jawaban dari zira.

"Ngapain gw disuruh tunggu" Monolog zira menatap kejauhan gara.

Gara yg sudah memarkirkan motor, menghampiri zira, dimana dia tadi menyuruh nya menunggu

"Knp?" Tanya zira singkat.

"Lo masih tanya kenapa" Sahut gara ketus.

"Sini handphone lo" Ucap gara menyodorkan tangan ke arah zira.

"Jangan dong, nnti gw mau ngapain kalau gaada handphone" Ucap zira menyedih-yedihkan diri.

"Kita tukeran handphone"beginilah gara apapun yg dia mau harus dapat bagaimana pun caranya.

"Gak lama kan"kata zira memberikan handphone nya

"2 hari, udh lo masuk sana" Ucap gara mengambil handphone yg ada ditangan zira, dan memberikan handphone nya kepada zira
"Sandi nya tanggal lahir lo"
Zira yg mendengar itu menunjuk dirinya sendiri. Dan dibalas anggukan oleh cowo itu.gara pergi lebih dulu meninggalkan zira sendirian.

Zira pun ikut masuk ke kelas karena bell masuk sudah bunyi.

Untung saja zira sudah menghapus pesan nya dengan bagas.

"Ra pinjam handphone dong" Ucap ara menyodorkan tangan nya kearah zira.

"Stop panggil gw ra, cuma mama gw yang boleh, itu nama khusus dari mama gw" Ucap zira cerewet.

"Handphone gw sama gara, kalau perlu minta tuh" Sambung nya lgi mengecilkan suara, takut kedengeran sama gara.

"Kok bisa sama dia, mana berani gw" Sahut ara juga ikut mengecilkan suara.

"Gw gak angkat telpon nya semalam"balasnya kesal.

"Trus,kalian tukeran handphone"ucap ara menatap zira dari samping.

" Lo gak liat nih handphone nya, jelas tukeran lah"sahut zira sewot.

"Lo cek tuh handphone, kali aja dia selingkuh"

"Bener juga ya" Sahut zira lagi. Zira pun langsung mengikuti perkataan ara dan membuka sandi handphone gara yg terkunci.

"WA dulu" Ucap ara, dan dibalas anggukan oleh zira.
Setelah mereka liat kontak gara tidak terlalu banyak, hanya orang² penting saja dikontak WA nya, nomor cewek pun tidak ada satu pun, hanya ada nomor zira,ara,mama zira dan bundanya sendiri.

"Anti cewek nih cowok" Ucap ara pelan.mereka pun lanjut menekan yg bernama instagram itu atau disingkat ig.

"Cuma follow anak geng motor, sama lo doang, gw enggak"ucap ara menunjuk diri.

"Wah parah, follow gw dulu zira, lumayan nambah followers" Sambung nya lagi sewot.

"Udah nih" Sahut zira.
Mereka pun lanjut melihat tiktok yg isi nya cuma geng motor dan kata².

"Cape,gak ada bukti satupun kalau dia selingkuh"sela zira menghembus nafas nya.

" Iya, legal banget jadi orang, bisa hapus bukti tanpa tersiksa satupun"ucap ara menyakini zira.

"Kalau gw mending putusin" Sahut ara lagi.

Brakk

Meja yg diduduki zira dan ara di pukul oleh gara dengan sangat kuat membuat gadis yg sedang berbicara tadi terkejut ketakutan.

"Jangan ajarin cewe gw yg bukan² anj"murka gara menatap tajam mata ara.ternyata gara mendengar pembicaraan mereka dari tadi, walaupun kedua gadis itu sudah mencoba berbisik-bisik.

"Lo kok bentak cewe si anj"imbuh kasa melirik sekilas ara.

"Lo belain cewe ini"tanya gara menunjuk ara.

"Gw gak bela siapa², gw cuma bilang jangan bentak²  cewe" Ucap kasa mengenggam tangan gara yg menunjuk ara.

"Dia duluan yg ajarin cewe gw yg bukan-bukan"geram gara.

"Stop gara" Tegas zira menarik tangan ara dan keluar dari kelas tersebut.

"Awas aja tuh cewe, kalau zira marah sama gw"guman gara kesal.
🪸🪸🪸
𝗛𝗮𝗶👋

𝗚𝗶𝗺𝗻𝗮 𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗽𝗮𝗿𝘁 𝗶𝗻𝗶?

𝗞𝗮𝗹𝗼 𝗮𝗱𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼, 𝘁𝗼𝗹𝗼𝗻𝗴 𝗱𝗶𝘁𝗮𝗻𝗱𝗮𝗶𝗻 𝘆𝗮!!

𝗧𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗹𝘂𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻 𝘄𝗮𝗸𝘁𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗦𝗮𝗴𝗮𝗿𝗮.

𝗧𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶, 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝗲𝗻𝗱.
𝗩𝗼𝘁𝗲 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗼𝗺𝗲𝗻 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸-𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮

𝗦𝗲𝘂 𝗻𝗲𝘅𝘁 𝗰𝗽𝗮𝗽𝘁!!
🪸🪸🪸

𝗙𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗮𝗸𝘂𝗻 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗮𝗸𝘂𝗻 𝗶𝗴 𝗮𝗸𝘂!!
@yourgf_.yla

SAGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang