Bab>.14.~penyembuhan pangeran Ekaraj

11 1 0
                                    

***

Huh" Hela nafas Alice merasa lega setelah proses penyerapan energi kekuatan batu berlian itu selesai mereka pun keluar dari gua dan saat keluar dari gua mereka di hadang seseorang yang tak lain itu adalah Dezel tapi Alice merasa heran dengan satu sosok yang ada di sebelah Dezel

Alice benar benar sangat mengenal pria itu bahkan pangeran Alaric juga terkejut dengan sosok pria yang berada di sebelah Dezel itu

"Nestor itu kau kah?" Tanya Alice tak percaya dengan apa yang ia lihat dan takut nya dirinya hanya berhalusinasi nasi saja

Dezel tersenyum jahat menatap Alice, "beri batu berlian hijau itu padaku" ucap Dezel dengan menatap tajam Alice

"Tidak akan ku berikan nya padamu" jawab Alice yang balik menatap Dezel dengan tajam juga dan tak mau kalah

"Ck .. kau tak ingin memberikannya padaku, maka aku akan merebutnya secara paksa darimu" ucap Dezel yang mulai mengeluarkan kekuatan ya untuk merebut batu berlian hijau itu

Alice tak mau kalah dirinya juga mulai mengeluarkan kekuatanya untuk melawan Dezel agar tak merebut batu berlian hijau itu darinya, namun Alice sesaat terjatuh karna Nestor mendorongnya membuat batu berlian hijau itu terjatuh dan di ambil oleh Dezel

Dezel tersenyum puas saat mendapatkan batu berlian hijau itu dengan tersenyum jahatnya, "pada bulan purnama aku akan menyerap kekuatan yang ada di dalam batu berlian hijau ini pasti kekuatanya dua kali lipat dari biasanya" ucap Dezel dengan tersenyum jahat lalu pergi dari hadapan Alice

Pangeran Alaric menolong Alice yang terjatuh, dan Nestor sudah bangkit terlebih dahulu

"Nestor ada apa dengan mu hah" tanya pangeran Alaric pada Nestor yang menatap Alice sedari tadi. "Jika Alice terluka parah bagaimana hah" lanjut pangeran Alaric sedikit meninggikan suaranya

"Alaric sudah lah, aku tidak apa apa" ucap Alice dengan menahan pangeran Alaric yang hendak menghampiri Nestor dengan amarahnya

Sedari tadi Nestor terdiam sebelum dirinya tiba tiba pingsan dan hal itu membuat Alice merasa panik dan juga khawatir dengan kondisi Nestor

"Nestor, bangun lah" ucap Alice memukul pipi Nestor dengan pelan untuk menyadarkannya

Cukup lama Alice memangku kepala Nestor dan memukul pelan pipinya, Nestor pun sadar dirinya membuka matanya dengan jelas menatap alice yang juga menatapnya dengan khawatir

"Kau sudah bangun Nestor" ucap Alice saat menyadari Nestor sudah membuka matanya, Nestor langsung bangkitan dari baringnya lalu memeluk erat Alice

"Alice ini kau?"

Alice mengangguk, "ya ini aku Nestor, apa kau baik baik saja?" Tanya Nestor pada Alice dengan khawatir

"Aku baik baik saja"

Melihat Nestor dan Alice benar benar dekat dan bahkan Nestor memeluk Alice membuat pangeran Alaric merasa cemburu dirinya pun mengalihkan pandanganya ke arah lain agar tak melihat keduanya

"Ekhm"

Alice menoleh ke arah pangeran Alaric yang mengalihkan pandanganya ke sembarang arah membuat Alice paham

Alice mulai berdiri dan menghampiri pangeran Alaric, "kita kembali saja ke kerajaan sherey kau juga pasti lelah kan" ucap Alice yang dibalas anggukan oleh pangeran Alaric namun tak menoleh sedikit pun ke arah Alice

Mereka pun akhirnya berjalan kembali ke kerajaan sherey dan saat di perjalanan mereka juga sedikit berbincang

"Nestor, kenapa kau tadi mendorong Alice" ucap pangeran Alaric secara tiba tiba pada Nestor hal itu membuat Alice langsung menoleh menatap pangeran Alaric

GADIS MAWAR HITAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang