Tandai typo...
Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘Happy reading!!!!
✧🦋✧
Enam tahun kemudian...
"Al, udah mandi?" tanya seorang wanita yang kini sudah siap dengan baju rapinya.
"Dah Mih," jawabnya dengan tangan yang memegang mainan, kini anak manis yang sudah bersiap dengan setelan jas merangkak mendekati sang Mamih.
"Tadi kan Al mandi sama Papih, terus sekarang Papih mana?" tanya wanita tersebut membuat sang anak yang kini dipangkuannya langsung menunjuk kamar mandi.
Tak lama seorang pria membuka pintu kamar mandi yang ada didalam kamar. Ia langsung mendekati istri dan anaknya.
"Sana kalau mau mandi babe, biar Al sama aku," ucap pria tersebut yang langsung diangguki sang istri.
"Ka, jangan lupa nanti kabarin bunda, tadi kayaknya ada chat kamu deh," teriak wanita tersebut membuat sang suami yang kini tengah berganti baju mengacungkan jempolnya.
Baru juga akan menghubungi sang Bunda, ponselnya sudah berdering terus menerus menandakan ada telepon.
"Bang Rafka, Shaka nanti ikut Bunda, ini kita lagi perjalanan ke rumah abang."
Belum juga mengatakan apa-apa, ponselnya langsung mati, membuat pria yang ternyata adalah Rafka mendengus pelan.
"Pih, Al au ain ama om Caka," ucap balita tersebut dengan menepuk tangannya girang.
(Pih, Al mau main sama Om Shaka)"Mainnya nanti, habis nemenin Papih wisuda ya," ujar Rafka menjelaskan kepada sang anak.
Alhazen Fathaniel Fakheer, balita berumur dua tahun yang sangat aktif dan juga sangat lengket dengan sang Papih, lahir setelah sang Mamih wisuda.
Tepatnya dua tahun lalu, dimana Thea lulus kuliah ia tengah mengandung. Bahkan Al lahir setelah acara selesai. Ditahun lalu, tak hanya lulus kuliah, Thea mendapatkan Al sebagai bentuk hadiah. Thea bersyukur karena Al lahir dengan selamat dan sehat, padahal pada bulan keenam tubuh Thea sering lemas karena mengejar skripsi.
Dan sekarang Al akan menemani sang Papih wisuda untuk mendapatkan gelar magister. Bahkan kini Al sudah rapi dengan setelan jas-nya.
Setelah bersiap-siap, kini keluarga cemara itu sedang menunggu keluarga Rafka. Mereka akan berangkat bersama untuk menuju universitas tempat menimba ilmu Rafka.
"Mih, Al au num," pinta balita tersebut pada sang Mamih. Thea memberikan dot berukuran sedang kepada anaknya.
(Mih, Al mau minum)"Anak Mamih ganteng banget sih, pinter lagi," gemas Thea dengan sang anak. Untung Al itu anak Thea, kalau bukan udah Thea unyel-unyel itu pipi berisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHÖNE LIEBE [SELESAI]
Teen FictionWARNING!!!!⚠️⚠️⚠️ FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA!! HARAP BIJAK DALAM MEMBACA!! TERDAPAT BEBERAPA KATA KATA KASAR! OKE, AMBIL BAIKNYA TINGGALKAN BURUKNYA! ..... Amalthea Kaily Greyson, gadis yang hanya mempunyai Papi sebagai orang tuanya, harus m...