This story for joining #CHANGEDWrittingContest, well i hope you guys (who reading this story) enjoy it. much love. xoxo - Sefti A
Kenya POV
"Cepat sedikit Ken! Kita akan meninggalkan tempat ini" Jantungku berdegup kencang saat dia memanggilku. Typical Harry, ia tidak suka menunggu.
"Sabar sedikit Haz" Pun aku berlari menuju Harry yang sudah berada di samping mobil. Kami menuju rumah baru yang dikatakan Harry semalam. Sebelumnya ia tak pernah berkata apa-apa tentang pindah rumah, hanya saja ia sering pulang terlambat dan menyuruhku untuk packing barang serta pakaian. Aku sering bertanya tentang hal itu, tetapi ia enggan memberitahu ku dan selalu mengalihkan pembicaraan.
"Kau belum menjawab pertanyaan ku Haz, mengapa kita pindah?"
Harry melirikku dan menarik nafas panjang, "Aku hanya ingin pindah saja, kerumah yang lebih besar pastinya"
Aku tidak yakin akan jawaban Harry, "Kau yakin? Aku masih ra-"
"Ken, bisa kah kau tidak mengajakku bicara? Saat ini aku sedang mengendarai" tukas Harry yang memotong saat aku sedang berbicara sambil memasang mimik wajah kesal kepadaku. Aku mendengus ditempat.
Mobil Harry terparkir didepan rumah besar dengan cat berwarna hitam. Sungguh aku sedikit terkejut saat melihat rumah yang berada dihadapanku saat ini. Cukup besar--Well lebih besar dibandingkan rumah kami sebelumnya, bercat hitam sehingga terlihat elegant, dan bentuknya juga minimalis,
"Ken, tutuplah mulut mu atau serangga akan masuk kedalamnya"Aku memukul lengan Harry, dan ia tertawa "Apakah ini rumahnya?" tanyaku.
Harry memandangku dan memperlihatkan deretan giginya, "Ya, bagaimana? Terlihat elegant bukan? Sebelum aku merenovasinya, rumah ini terlihat tak terurus. Sebab itu aku sering pulang larut, hanya untuk merenovasi rumah ini"
"Tapi Haz, ini sangat.... besar? Sedangkan kita hanya tinggal berdua" saat aku menoleh, Harry sudah tidak ada di tempat kemudi. Sial. Jadi ini sebabnya Harry selalu pulang telat dan tidak memberitahuku.
Pun aku mengejar Harry yang sudah berada di ambang pintu dan memegang kunci, "Kau yang buka, Ken. Rumah ini milik kita berdua sekarang"
Harry memberikan kuncinya kepadaku dan perlahan aku membukanya. Mataku terbelalak saat melihat isi di dalamnya, sungguh ini sangat terlihat elegant. "Haz, kau merenovasi semuanya?"
"Tidak, hanya sebagian. Mengecat ulang, mebenarkan kusen-kusen yang sudah rusak. Itu saja"
"Kau tahu? ini sangat indah, terimakasih Harry" aku mendekati Harry dan memeluknya. Harry tersenyum dan membalas pelukanku
"Anytime, Ken"
◆ ◆ ◆ ◆ ◆
Sudah 3 jam kami merapikan ini semua, Harry bertugas di lantai bawah sedangkan aku di lantai atas. Meng-unpack barang-barang serta pakaian, mengepel lantai dan mengelap jendela. Kita berdua yang melakukan itu semua.
"Ken, sudah malam ayo kita tidur. Aku sudah lelah" Harry menarikku menuju kamar utama. Harry langsung membaringkan tubuhnya diatas kasur
"Haz, kau belum menjawab pertanyaan ku tentang rumah ini" Tidak ada jawaban darinya, "Kumohon, Harry. Jelaskan padaku" tetap tidak ada jawaban darinya. Segera aku membalikkan tubuh ku, sial dia sudah tidur ternyata.
"Selamat malam, Harry" aku mencium keningnya dan mematikan lampu.DUG
DUG
DUGPerlahan aku membuka mataku, seperti terdengar bunyi langkah kaki. Ku lihat jam yang menunjukkan pukul 2, pagi. Sial, suara apa itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW HOUSE #CHANGEDWrittingContest
Mystery / ThrillerThis Story is spin-off of Changed by sfdlovato. Well, i just joined #CHANGEDWrittingContest. I hope you guys enjoy this story. ⓒ Please do not copy, this is my own story from my imagination. Cast Harry Styles as Himself Kendall Jenner as Kenya...