05

292 45 4
                                    

HALLO IM BACK

Masih ada yang nungguin gak ya




👻👻


Oniel beberapa kali menarik tisu lalu memberikannya kepada perempuan yang masih tersedu-sedu di sebelahnya, jujur Oniel pun ikut simpati.

"Mangkin dia mati juga gara-gara sumpah serapah gue di kabulin sama yang di atas, mampus hiks.. hiks.."

Jadi perempuan di sebelah Oniel ini namanya Diana korban nya Bima sebelum meninggal karena tabrak lari, Bima ada di belakang Diana sambil menunduk dalam, merasa bersalah, kalo tau hukumnya tidak akan pernah tenang seperti ini Bima akan menahan nafsu nya untuk tidak melakukan pelecehan seksual dalam hidupnya. Bima sangat menyesal.

"Dia tau keluarga gua udah berantakan bisa-bisanya dia ngelakuin hal di luar dugaan gua, terus kalo udah kayak gini gimana"

Oniel terus mengelus punggung Diana, dia juga tidak tau harus melakukan apalagi karena kesalahan Bima memang sangat fatal.

"Gue gak akan maafin dia seumur hidup!" Tegas Diana lantang membuat Oniel sedikit terkejut, ya jika Diana tidak memaafkan itu artinya arwah Bima tidak akan bisa tenang sampai kapan pun dan Bima tidak akan mendapatkan tempat yang layak selamanya.

Arwah Bima di belakang Oniel menunduk ketakutan, wajahnya merah melepuh dengan tangan gemetar, Oniel pun menoleh namun Bima buru-buru pergi dari sana yang tidak dapat Oniel jangkau.

"Di, besok gua kesini lagi, ada banyak hal yang pengen gue omongin sama lo, tapi bukan sekarang"

Diana mengangguk "Makasih ya Oniel"



👻👻👻

"Ini setan juga minder lihat kelakuanya!" Kesal Olla setelah mendengar cerita dari Oniel

"Lagian itu urusan dia ngapain lo ikut campur sih" Pungkas Jessi

"Gaes, ini semua tuh demi kak Gita sama Kathrin... lo inget gak waktu gua kasih contekan ke kalian soal pts kemarin? bagus kan hasilnya, ya itu juga salah satu bantuan dari mereka!"

"Beneran??"

"Ngapain sih gue bohong"

Lulu langsung menyahut "Owalah pantesan nilai lu gak pernah jeblok nyet!"

"Yee tanpa mereka gua juga pinter kali"

Dari kejauhan dua mata Oniel tak sengaja melihat perempuan yang pernah ia temui sebelumnya, perempuan yang sempat di bully di ruang musik. Dia tampak sendirian makan di meja yang jauh dari kerumunan siswa, sempat heran cewek se cantik itu kenapa bisa tidak ada yang mau mendekati? bahkan dia juga sempat di bully, Oniel jadi penasaran apa yang ngebuat dia di jauhi.

"Woi! kenapa sih, liatin apa?"

Sorot mata Oniel kini di ikuti oleh ketiga temanya, nampak terkejut dengan apa yang di lihat Oniel, Olla spontan menabok bahunya "Lu lesbi ya?"

Tidak hanya Oniel, Jessi dan Lulu pun ikutan terkejut akan ucapan Olla, kok bisa dia mikirnya kesitu. "Heh! Sembarangan aja kalo ngomong"

"Lagian liatin dia segitu nya"

Oniel ingin memandang gadis itu lagi tapi nihil dia sudah menghilang entah kemana "Lah, kemana?"

"Tuh kan gesrek otak lu, liat adkel cantik aja segitunya segala di cariin, kenal aja engga" Cerocos Olla namun langsung dapat tanggapan dari Jessi

"Dia cantik sih, tapi pucet gitu mukanya."

"Denger-denger anak itu sering di bully tau, gue juga gak tau masalahnya apa" Komentar Lulu meyakinkan temanya sembari mengaduk-aduk jus jeruk yang tinggal setengah

"Lo tau sesuatu ya niel?" Tanya Jessi penasaran

"Gatau, tapi perasaan gue kayak ada yang gak beres liat dia, gue juga kemaren sempet nolongin dia di bully, bener kata Lulu"

"Kan"

"Mistis lagi?" Kata Olla

Setelah perkataan Olla mendadak angin kencang menerpa tempat sekitar, dedaunan pohon mulai rontok dan terbang kemana-mana, tentu saja Olla merasa takut dengan mendekat ke arah Jessi, begitupun Lulu yang langsung merapat ke arah mereka.

"Niel... ada pertanda kah?" Tanya Lulu takut-takut namun reaksi Oniel biasa saja sambil melanjutkan makan sisa siomaynya.

"Lebay lu, kayak gak pernah ketemu angin aja"







"Aaaaaaaaaaaa!!!"




Satu kantin mendadak riuh, beberapa siswa sontak beranjak begitupun Oniel dan teman-temanya bergegas memeriksa dimana asal suara itu, apa yang terjadi?

Kerumunan siswa terlihat di depan toilet sekolah, beberapa antara lain mengangkat ponselnya tinggi-tinggi guna merekam sesuatu yang terjadi. Oniel mulai merasa tidak enak, jangan-jangan angin yang mendadak kencang tadi ada hubunganya?

"Permisi.. Permisi.." Langkah kaki Oniel menyeruak diantara kerumunan siswa siswi yang sedang penasaran, begitu sampai di depan Oniel langsung terkejut menyaksikan apa yang di lihat oleh kedua matanya.

Ini gak mungkin, baru beberapa menit lalu ia menyaksikan gadis itu makan di kantin seorang diri, bagaimana bisa sekarang berada disini dengan keadaan mengenaskan seperti ini

Susah payah Oniel menelan saliva nya yang mendadak tercekat di tenggorokan, keringat dingin mulai bercucuran, meski dengan badan sedikit gemetar, Oniel memberanikan diri untuk mendekat memeriksa apakah dia masih hidup atau sudah kehilangan nyawa, melihat banyak darah mengucur di bagian pergelangan tangan.

Gak mungkin kan dia bunuh diri?

👻👻👻

Oniel melamun di kelas setelah bel pulang berbunyi lima menit lalu, pikiranya masih berkelana pada kejadian jam istirahat tadi, meski sudah di tangani oleh tenaga medis tatap saja Oniel merasa khawatir.

Benda kotak di saku berdering nyaring, ada panggilan dari master Indah yang langsung Oniel angkat.

"Halo Master! di sekolah—

"Jangan tolongin dia"

"What the fuck?! Master tau barusan ada kejadian di sekolah"

"Iya, itu sudah takdirnya gaada urusannya kamu untuk ikut campur. semua makhluk punya tugas masing-masing dan ini bukan tugas kamu, jadi jangan lengah, turuti aja kata ku"

"Tapi ini masalah nyawa! selagi bisa nolongin kenapa engga? gue bukan hewan, gue juga punya empati Master! jangan kayak gini"

Tut.. tut.. tut.. sambungan terputus sukses membuat Oniel berdecak kesal, jadi master Indah ini mau nya apa? muka malaikat hati iblis.

Oniel melihat ke sekeliling ruangan, hari ini tumben banget Kathrin gak nongol biasanya dia selalu berkeliaran mencari-cari cogan katanya, sekarang kemana perginya gadis itu.

"Kathrin muncul lo, gue lagi kesel banget sama master Indah"

Lagi-lagi menyapu pandangan sekitar, tapi tak sedikitpun ia menemukan batang hidung bocah kematian itu. "Woi atin! keluar gak lo?!"

Tidak ada. kelas benar benar sepi dan kosong, ini mungkin sudah biasa bagi Oniel tapi dirinya merasa ada yang aneh kali ini.

"Kemana dia?"

👻👻👻

Terima kasih telah berkenan baca

jangan lupa bintangnya ya people people💕



Lintas Semesta ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang