14

6.2K 703 22
                                    

Setelah diruang vip, chika dengan perlahan menidurkan Christy dibrankar.
Lalu chika memeluk tian dengan erat menumpahkan semua yg dari tadi ia tahan.

"Hiks hiks aku gak tega hiks" gumam chika didalam pelukan tian.

Tian tak kalah beda dari chika, dia pun sama gak tega dengan anaknya itu, tapi sekarang dia harus lebih tegar untuk menguatkan istri terutama anaknya.

Cio keluar ruangan untuk membeli makanan buat anak anak nya. Sedangkan shani dia mengusap punggung chika yg masih menangis di pelukan tian.

"Udah nak nanti dedek bangun karna mendengar tangisan kamu" ucap shani.

Tian langsung melepas pelukannya secara perlahan lalu dia mengusap air mata chika.

"Dedek gapapa dedek kuat" ucap tian dengan bergetar.

Chika mengangguk pelan lalu dia melihat wajah anaknya yg tertidur.

Tian berjalan mendekat ke brankar lalu dia menatap lekat Christy air matanya jatuh yg langsung dia hapus.

Tian berjalan mendekat ke brankar lalu dia menatap lekat Christy air matanya jatuh yg langsung dia hapus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cepet sembuh sayang muach" ucap tian mencium kening Christy.

...

Ch2 sudah makan bahkan chika sudah mandi dan berganti baju karna dia nyuruh bibi buat nyiapin keperluan selama mereka dirumah sakit.

Sekarang chika sedang ngasih asi buat anaknya karna Christy yg gak mau makan.

Shani dan cio juga masih ada diruangan itu niat merka ingin main main dengan cucu nya tapi malah melihat cucu nya sakit seperti ini.

"Mam ya dek dikit aja" ucap chika

Christy menggelengkan kepalanya sambil terus mimik.

"Kalo dedek mam nanti papa beliin mainan baru" ucap tian.

"Tuh beli mainan baru, mam ya" ucap chika untuk kali ini dia mengikuti cara suaminya

Christy langsung melepaskan niple chika dan duduk dipangkuan chika.

"Mam ya mama suapin" ucap chika ketika selesai mengancingkan baju nya.

Christy mengangguk "cuapin papa" ucap Christy

"Iya disuapin papa, sini ma makanan dedek nya" ucap tian tersenyum

Tian dengan telaten menyuapin Christy makan yg duduk dipangkuan chika.

Shani dan gracio tersenyum melihat pemandangan itu.

"Udah" ucap Christy menutup mulutnya rapat rapat ketika tian akan menyuapinya lagi.

"Baru tiga suap dek" ucap tian.

"Udah gapapa jangan dipaksa segini juga udah bagus ada makanan masuk" ucap chika.

"Minum nya pah" ucap chika lagi.

Tian langsung ngasih minum dari botol kesayangan Christy

"Obatnya" ucap chika tanpa mengeluarkan suara takut anaknya denger.

Tian mengangguk dan menyiapkan obat sirup untuk Christy.

Shani yg melihat cucu nya akan minum obat dia mendekat untuk membantu karna dia tau bakal susah ngasih obat untuk cucu nya.

"Bun sama bunda aja tian gak bisa" ucap tian menyerahkan obatnya.

Chika langsung menutup mata Christy ketika shani akan menyuapi Obat itu.

Christy yg kaget menelan obat itu sampai tersedak dan berujung menangis.

"Uhuk uhuk huwaaaaaa" tangis Christy

"Minum minum" ucap chika ketika sudah melepaskan tangannya dimata Christy

Shani langsung ngasih minum Christy yg ditolak sama Christy

"No no hiks" tangis Christy berontak.

"Ini minum dek" ucap chika yg langsung melihatkan botol minum Christy.

Christy langsung minum setelah itu nangis kembali.

"Biar cepet sembuh sayang, udah jangan nangis ya" ucap shani mengusap punggung Christy.

"Mau digendong sama papa.?" tanya tian tapi Christy menggelengkan kepalanya.

"Atau mau sama opa.? Yuk sama opa yuk" ucap cio berjalan mendekat.

Christy langsung melihat ke sumber suara itu.

"Opaaaa hiks" ucap Christy merentangkan tangannya.

Cio langsung menggendong Christy dan mengusap air mata Christy.

"Jangan nangis dong masa cucu opa yg keren ini nangis" ucap cio.

"Mama, oma, cama papa jahat hiks" ucap Christy yg membuat chika,tian dan shani melototkan matanya ketika mendengar itu.

"Iya iya, nanti opa pukul ya karna udah jahat sama dedek ya" ucap cio

"Cubit juga opa" ucap Christy melihat cio dengan polos.

"Iya nanti opa cubit ya" ucap cio

"Sekalang" ucap Christy

Cio langsung melihat ketiga orang dewasa itu, lalu dia memukul dan mencubit ketiganya dengan pelan.

"Aws sakit banget" ucap tian mendrama

"Berdarah ini dek aduh sakitt" ucap tian lagi menutup tangannya yg tadi dicubit sama cio

Christy tertawa melihat papa nya kesakitan. Sedangkan shani dan chika mereka tersenyum melihat tian ada aja tingkahnya buat anaknya tertawa.

"Yagi yagi" ucap Christy kesenengan

"Lagi.? Nih rasakan nih" ucap cio langsung mencubit cubit tubuh tian yg pastinya dengan pelan.

"Aduh ampun ampun, help ada monster" ucap tian yg pura pura berontak.

Christy tertawa sangat puas melihat papanya yg kesakitan.

"Rrraawrgg" ucap Christy menirukan suara monster.
Membuat semua orang yg ada disituh tertawa.

...

Malam hari nya greshan sudah pulang kerumahnya menyisakan ch2 yg menemani Christy.

Chika sedang berbaring dibrankar karna Christy yg sedang mimik, sedangkan tian dia duduk di kursi sebelah Christy dia mengusap punggung Christy yg sedang mimik.

"Kamu juga tidur yank" ucap tian melihat chika yg sedang menatap Christy yg sudah tidur tapi masih mimik.

Chika melihat tian setelah mendengar ucapan dari tian lalu chika tersenyum manis, dia sangat sangat beruntung punya suami seperti tian, walaupun sekarang perhatian nya terbagi dua sama anaknya tapi itu gak mengurangi rasa sayang dan cinta dari chika untuk suaminya, ya walaupun ada sedikit rasa cemburu wkwk.



TBC.
Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.


Melahirkan Saingan Sendiri (s2 dari SIK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang