🌹{Kehidupan Di Kota Part 1}🌹

51 35 0
                                    

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°

°

°

•____________________•

Hiduplah seperti sifat kereta api, tinggalkan yang tidak perlu ditunggu dan tabrak hambatan yang menghalangi didepanmu🚂
•__________¥__________•
























Seorang lelaki muda baru saja menapaki kakinya di tanah, sang lelaki meneliti setiap inci rumah yang terlihat seperti tak berpenghuni.

Matanya menyipit kala melihat seorang pria setengah abad yang sedang melihat lihat rumah tersebut. Lelaki itu lantas berjalan menghampiri si pria yang sedang Melihat - lihat rumah.

"Ekhem" Dehemannya mampu membuat si pria yang sedang melihat rumah membalikkan badan.

Pak Aji mengernyit bingung menatap lelaki itu "Ada yang bisa saya bantu, Mas?" Tanyanya

Sang lelaki melirik kesana kemari ke arah rumah tersebut "Pemilik rumah ini kemana ya Pak?" Tanya sang lelaki

"Saya pemiliknya, Mas" Jawab Pak Aji

Lelaki muda itu menaikkan sebelah alisnya "Bukan, yang perempuan"

Pak Aji ber 'Oh' ria, ia pun lansung mengangguk "Dek Kayfa? Bukan Mas"

Sang lelaki mengangguk, Pak Aji pun Mangut - mangut. Bisa Pak Aji lihat lelaki ini bukan dari desanya, sepertinya dari kota. Pakaiannya yang formal seperti selepas bekerja.

"Maaf Mas nih, sekarang rumah ini pemiliknya saya. Dek Kayfa sudah menjual rumah ini terhadap saya" Jelas Pak Aji

"Jual?" Gumamnya

Pak Aji mengangguk "Betul Mas. Tapi, hanya sementara kok, jika Kayfa bisa menebusnya saya akan mengembalikan rumah ini" Tambah Pak Aji

Lelaki bermata hitam legam itu menatap Pak Aji lekat. Pak Aji yang ditatap seperti itu sedikit takut, karena tatapan sang lelaki yang terkesan datar.

"Saya beli rumahnya"

"Hah?" Pak Aji kebingungan dengan ucapan sang lelaki

"Saya akan membeli rumah ini, dan saat ini juga saya bayar utuh rumah ini" Jelas sang lelaki

Pak Aji seketika diserang kebingungan, jujur ia pun sedang mendapat musibah. Anaknya di luar kota mengalami kecelakaan, itu mengakibatkan ia harus segera dioprasi.

Takdir KayfaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang