CINTA SEJATI SANG GUS?

60 ✨

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuu

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🕊️🌹

─◆──┈••✾•◆❀◆•✾••┈──◆─

{ Happy Reading }🕊️

Orang mungkin bisa mendengarkanmu bercerita, tetapi banyak orang yang hanya ingin tau ingin hidupmu.cukup ceritakan tentang dirimu kepada Allah maka semuanya akan aman padanya

~ vii_a01

Dengan langkahnya yang seperti biasa Gus Rahsya menuju kamar inapnya Mayra. Dia membawa sebuah fresh flower mawar putih.

Begitu sampai di ruangan yang sudah dua Minggu di tempati oleh Mayra, Gus Rahsya langsung masuk. Dia tersenyum melihat wajahnya Mayra yang tak kunjung membuka matanya.

Gus Rahsya mendekati brankarnya mayra. dia tersenyum kemudian mencium keningnya Mayra "Assalamualaikum sayang. Saya datang lagi"ujarnya.

"Sebentar ya"Gus Rahsya mengganti bunga yang sudah layu dengan bunga mawar putih yang masih segar. Setelahnya, Gus Rahsya duduk di kursi seraya menggenggam tangannya Mayra dan sesekali menciumnya.

"Balum mau bangun hmm?"

"Kayaknya betah bangen merem nya"ujar Gus Rahsya setelahnya terkekeh. Sudah dua Minggu Mayra berbaring di brankar rumah sakit, tapi tak kunjung membuka matanya. Namun keadaannya Mayra juga berubah ubah. Seperti kemarin, pagi kemarin dokter mengatakan kalau semuanya baik, namun sorenya tiba tiba Mayra nge drop lagi.

Cup

"Cepat bangun ya. Saya kangen banget sama kamu"Gus Rahsya mencium tangannya Mayra"kamu tau nggak? Tadi sebelum ngajar saya ada ketemu dengan teman teman kamu. Setiap hari mereka nanyain kamu terus. Mereka bilang ke saya kalau mereka kangen banget sama kamu, emangnya kamu nggak kangen sama mereka"Gus Rahsya mulai bercerita.setiap hari begitu mendatangi Mayra, Gus Rahsya akan bercerita apa yang terjadi sebelum dia datang.

"Mereka juga sering ngasih pesan ke saya. Katanya kalau kamu udah bangun, mereka minta di beri tau. Tapi sayangnya kamu belum bangun sama sekali"ujar Gus Rahsya tersenyum kecut.

"Kapan kamu bangun hmm? Kamu benar benar nggak mau ketemu sama saya, marah sama saya?"

"Selama kamu di rumah sakit saya di rumah sendiri Ra. Kamu tau?, saya masak sendiri, makan sendiri, ngambil baju sendiri, nyuci sendiri meskipun kadang di cuciin Ummi. Dan kamu tau, hal yang paling sangat saya tidak sukai apa? ,saat malam tidak ada kamu yang saya peluk kayak dulu lagi. Nggak ada kamu yang bisa saya ajak cerita, bercanda. Saya kangen Ra.."

Tak sadar air matanya jatuh. Gus Rahsya terisak kecil setelah mengatakan itu semua "ayo bangun Ra.."

Ceklek.

Gus Rahsya menoleh. Dia mengusap air matanya ketika melihat mertuanya masuk "Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam.Yah, Bun."Gus Rahsya mencium telapak mereka berdua.

"Kesini lagi?"Gus Rahsya mengangguk.

"Kamu nggak capek sya bolak balik pesantren rumah sakit?"Gus Rahsya menggeleng.