" Rasa nya sangat hari demi hari melelahkan yah..." Riley menatap jendelanya , suasana di luar hanya ada angin bertiup kencang , jangkrik berbunyi , kesunyian ini sungguh menenangkan.....
Pintu kamar Riley pun terbuka menampakkan gadis kecil dengan membawa Boneka kesayangannya "Kakak...Mor gk bisa tidur , di kamar ada sosok hitam mengetuk2 jendela Kamar Mor terus" Ucap Mor meng eratkan pelukan bonekanya
Riley yg asik memandangi Jnedelanya segera berdiri dan menghampiri Mor " Tenang dek kakak check sekarang , kamu mo ikut? Tangan Riley mengelus kepala sang Adik
" Mau kakak tapi Mor takut , tapi kalau Kakak gendong Mor Mor akan berani Hehe " tawa kecil Mor terdengar di telinga Riley yg pada akhirnya Riley meng iya kan keinginan sang Adik , dengan perlahan dia meng gendong Mor
Ruangan demi ruangan Riley dan Mor Lewati dan tepat saat berenti di Depan Kamar Mor , perlahan membuka pintu tersebut. Riley masuk kedalam Kamar tersebut melihat sekeliling di saat itu juga ketukan tersebut terdengar "Tuk...tuk....tuk..."
Riley yg melihatnya langsung menurunkan Mor di kursi belajarnya terlihat Pulas tidurnya selama perjalanan ke kamarnya , perlahan Riley mendekati jendela tersebut sampai terdengar suara " Riley...saya mohon buka jendelanya di luar hujan lebat , saya kedinginan menunggu jendela ini terbuka " ucap sosok di balik jendela
Riley yg mengetahui suara tersebut langsung membuka jendela tersebut dan menemukan sosok Rin dengan Unifrom AHG lengkap namun semua basah terkena air hujan
" Knp diri mu kesini Rin? kalau Texas tau kau akan di beri hukuman " Riley terkejut dengan kedatangan Tamu tak di undang bergegas membantu Rin masuk kedalam Kamar Mor
Rin duduk di pinggir kasur Mor dan melihat sekitar tatapannya tertuju dengan Mor yg tertidur pulas di meja belajarnya sendiri dengan memeluk Boneka kesayanganya
" Riley....Dia blm pulang? " Rin berkata sambil memeras rambutnya yg basah , yg di sebut namanya pun menengok ke arah lawan bicaranya " Gummu sebenernya sdh pulang saat itu cuman...Dia pergi lagi setelah mendengar berita itu akan tersebar di setiap Kerajaan " Bunyi laci pun terdengar Riley mengambil handuk dengan pelan dia gunakan untuk rambut Rin mengusapnya pelan
" hah....keknya Rin gagal lagi menyelamatkannya yah .... sungguh tidak bergunanya aku " Rin menunduk kan kepalanya biarkan Riley meng keringkan rambutnya , Riley yg mendengar hal tersebut tersenyum " Rin tidak gagal kok, hanya dia saja yg ber sikeras melakukan hal itu...biar keluarga ini tidak terkena musibah seperti dulu " Riley memeluk Rin menenangkan Rin yg Diam2 menangis ,rasa perih...sakit hati...semua tercampur aduk
Tapi semua itu gk berlangsung lama suara pintu depan terdengar di paksa terbuka, Sontak Rin dan Riley pun menatap pintu tersebut
What happend next?....
Who know Find in the Next chapter