11. Serendipity

25 5 34
                                    

Hari ini, Hoseok datang bersama Yoongi untuk menjenguk Jimin. Di saat hari itu pula, Jimin memutuskan untuk pulang setelah ia lama berbaring selama dua hari di rumah sakit.

"Lo yakin mau pulang? Masih lemes gitu?" tanya Yoongi.

Jimin mengangguk pelan. "Iyalah, gue males di sini terus. Pengen berduaan bareng istri di rumah," ucapnya, dan Yoongi hanya menggelengkan kepalanya.

"Oh iya, gimana rencana kita? Kemarin lu kok ngga ada telfon gue? Shierra jadi ketemu dia nggak sih?" tanya Hoseok.

"Nggak jadi kak, orang itu udah tau," sahut Shierra yang masih sibuk mempacking semua barang-barang Jimin.

"Lah?! Serius?" tanya
Hoseok terkejut. "Kok bisa?"

"Apa cuma gue yang nggak ngerti di sini?" tanya Yoongi heran.

"Kemarin orang itu datang nemuin kak Shierra dan hampir aja mau n*dur*n dia," ucap Jungkook enteng, membuat Shierra langsung mendelik ke arahnya.

"Apa?!" Jimin perlahan turun dari kasur dan Yoongi membantunya. "Kamu nggak papa sayang? Kenapa kamu nggak cerita sama aku?"

"Tapi untungnya gue jagain Shierra bang. Lu tenang aja. Orang itu nggak jadi ngelakuin hal itu kok," ucap Jungkook lagi.

"Orang itu benar-benar semakin nekat," gumam Hoseok.

"Orang siapa maksudnya?" tanya Yoongi heran.

"Bang, plis lu nggak diajak," ucap Jungkook lelah, membuat Yoongi menatap sinis ke arahnya.

"Orang yang neror Shierra bang. Ternyata dibalik kecelakaan Jimin itu ulahnya dia," jelas Hoseok, dan Yoongi hanya menganggukkan kepalanya mengerti.

"Terus gimana sekarang? Padahal gue udah pengen banget gebukin tu orang," ucap Jimin gusar.

"Udah, mending lu sekarang fokus Shierra aja. Lu jagain dia dulu. Perketat penjagaan rumah lu, terus pantau terus hpnya Shierra." Hoseok memberikan solusi terbaiknya. "Kalo ada apa-apa juga bilang ke gue."

Jimin mengangguk. "Oke bang, makasih banyak udah bantu," ucapnya.

Hoseok mengangguk. "Kalo gitu gue pergi dulu ya. Soalnya udah ditunggu atasan juga mesti harus ngerjain kasus lain," ucapnya.

"Gue juga deh. Niat jengukin lu bentaran doang ini. Nanti lain kali gue ajak bang Seokjin juga buat jenguk lu," pamit Yoongi.

Jimin mengangguk. "Makasih bang."

"Makasih ya kak," sahut Shierra.

Setelah kepergian Hoseok dan Yoongi. Jimin, Shierra dan Jungkook pun bergegas pulang. Jungkook mengantar keduanya hingga sampai di rumah. Setelah itu, ia lalu pamit pulang.

Jimin dan Shierra masuk dibantu oleh para pelayan mereka. Jimin pun menelfon seseorang untuk meminta mereka menjaga rumah. Seperti yang dikatakan Hoseok, Jimin akan memperketat area penjagaan rumahnya.

"Terima kasih banyak, Bi," ucap Shierra setelah pelayan Jung selesai membereskan barang-barang mereka.

"Sama-sama, Nona," ucap pelayan Jung. Setelah pelayan itu pergi, tiba-tiba saja Jimin menggendong Shierra dan mendudukkan wanita itu di atas tempat tidur.

"Kamu udah sehat apa gimana? Bisa kuat gitu gendong aku?" tanya Shierra.

Jimin mengerutkan kening. "Aku selalu kuat kok gendong kamu. Walaupun tubuhku lagi nggak fit," ucapnya sembari tersenyum.

Shierra melihat Jimin yang berbaring di sampingnya. Wanita itu menyentuh pipi kanan Jimin. "Tolong jangan sakit lagi. Jangan terluka lagi."

Jimin memegang tangan Shierra yang menyentuh pipinya. "Aku lebih terluka kalo kamu terluka sayang," ucapnya.

Apple Sweet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang