chapter 19: Si tukang flexing(?)

276 54 32
                                    

-selamat membaca, sekali lagi ditunggu vote dan komen kalian. terima kasih-
🧡💙

Makan malam di rumah Sehun dan Sejeong. Hyoseop datang sebagai teman Jaemin sekaligus orang yang Jeno kagumi semasa di organisasi amal. Selama makan malam, Sehun, Sejeong, dan Hyoseop tak banyak bicara. Mereka hanya mendengar celotehan Jeno dan Jaemin yang saling berdebat, siapa yang paling dekat dengan Hyoseop?.

"Jadi Om ini udah lama bikin badan amal? Alasan nya apa Om?" tanya Jeno, di organisasi kemanusiaan yang ia ikuti. Jeno kagum dengan sepak terjang Hyoseop karena selalu mendedikasikan kekayaan nya untuk orang membutuhkan.

Melihat ada kesempatan baginya untuk Flexing tentang kehidupannya, Hyoseop mengunakan hal itu dengan sebaik-baiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat ada kesempatan baginya untuk Flexing tentang kehidupannya, Hyoseop mengunakan hal itu dengan sebaik-baiknya. Ia ingin menunjukkan pada Sejeong jika hidupnya tak berhenti setelah Sejeong pergi mengkhianatinya.
"Alasannya sederhana karena Om peduli sama mereka dan Om nggak mau ada orang yang terlantar. Dulu Om juga pernah ngide bikin badan amal waktu masih kuliah sama Mama kalian. Iya kan Se?"

"Hem? Oh iya. Bener.." ucap Sejeong canggung. Batin nya menahan amarah karena Hyoseop membahas masa lalu di meja makan dimana anak-anak nya mendengar.

Jaemin yang mendengarnya itu, ikut bertepuk tangan. Tak menyangka jika Mama dan Om Seop ternyata dulu adalah teman masa kuliah. Bahkan membangun organisasi kemanusiaan sejak masih menjadi mahasiswa. Pantas saja mereka berteman karena mereka sama-sama punya hati baik.
"Wow keren banget! Sejak muda Om berati udah peduli sama orang sekitar ya? Mama juga keren"

"Kalau kamu gimana, Hun? Kamu pernah mikir sama nggak? Dulu kita belum sempet deket jadi aku belum kenal kamu banget" tanya Hyoseop kini mengarahkan pertanyaan ke Sehun yang sibuk makan sambil mendengar cerita tentangnya tadi.

Sehun diam sebentar. Ia tak terlalu ingat dengan masa mudanya dulu. Sehun hanya ingat sebagian saat dirinya banting tulang untuk mencukupi kebutuhan sekaligus membayar biaya kuliah.
"Aku waktu muda nggak pernah ikut gituan"

"Lho kenapa? Bukannya masa muda harus dimanfaatkan buat hal-hal yang baik? Jangan-jangan waktu muda, kamu bandel ya?" ucap Hyoseop diselingi tawa bermaksud bercanda tapi Mark yang mendengarnya disisi lain ikut panas. Mark tau kalau ucapan Hyoseop hanya ingin menyudutkan Papa nya dan menghina Papa nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Family First [SeSe+Jeno, Jaemin,Mark] [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang