Empat

17 3 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh teman-teman! terimaksih sudah mampir ke cerita ini semoga kalian suka dengan ceritanya ya..., ambil baiknya dan buang buruknya. Tandai kalau typo.

Rumah Kia (Gambar di ambil dari google)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah Kia (Gambar di ambil dari google)

Letak rumah Kia berada di perumahan X blok B dan untuk mencapai rumanya Kia ia harus melewati gang-gang meskipun tidak banyak, karena Lya memilih untuk lewat jalan pintas untuk sampai di perumahan itu , kalau lewat jalan raya membutuhkan waktu lama belum lagi nanti macetnya.

Lya segera turun dari motornya, ia berjalan ke arah pintu dan mengetuknya "Tok tok 'Assalamu'alaikum Kia"

"Wa'alaikumussalam Warrahmatullahi Wabarakatuh lansung masuk aja Lya" sahut Kia di dalam rumah

Tidak perluh banyak basa basi Lya segera melepas sepatu dan meletakkan di tempat yang telah disediakan.

Kemudian langsung masuk ke dalam karena sudah terbiasa tidak lupa, bahkan Lya di suruh mamahnya Kia menganggap seperti rumahnya sendiri.

" 'Assalamu'alaikum"

Terlihat disana Kia sedang memberi makan hewan gembul dengan bulu halus lebat berwarna putih, kucing kesayangannya yang di beri nama Jesiy.

"Wa'alaikumussalam sini Ly"

Lya segera menghampiri dua mahluk ciptaan Allah yang berbeda jenis itu.

"Halo Jesiy makannya lebih banyak lagi biar tambah gembul" ucap Lya disertai kekehan dan mengelus kucing itu tapi hanya tatap malas oke Jesiy.

"Siap onty" Balas Kia mengantikan jesiy berbicara

Mereka tertawa bersama setelah percakapan yang sangat singkat itu.

"Om sama Tante dimana Ki kok sepi ?"

Di rumah Kia ada 5 orang yang tinggal, Kia, om Dani (paphnya kia), tante Meri (mamahnya kia), bibi Siti (pembantu), dan mang Asep (supir). Aslinya ada 6 orang tapi adiknya Kia bernama Deril usia 14 th sedang menuntuk ilmu di pondok pesantren.

"Mama sama papa lagi peri ke acara nikahan temannya papa"

"Kalau mang Asep dan bi Siti?"

"Mang Asep lagi supirin mama papah, kalau bi Siti hari ni pulang kerumahnya karena adiknya sakit"

Lya mengangguk tanda paham

"Kamu duduk dulu aja Ly aku mau tarok Jesiy di ruangnya" lanjut Kia

Lya mengangguk sebagai jawaban, kemudian ia segera menuju ke kursi di ruang tamu dan duduk disana dengan bibir mungilnya yang berdzikir.

Dari pada tidak melakukan apapun lebih baik berdzikir sambil menunggu Kia datang.

***

"Hari ini enaknya mau ngapain ya ?" Kia datang dengan membawa makanan ringan untuk mereka berdua.

A dan LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang