Malam yang telah berganti pagi,kini sudah terlihat seorang gadis yang masih tertidur.
"Windiii bangun sayang sudah jam berapa ini nanti telat"dia adalah ibu dari gadis yang berusia 16 tahun,panggil saja ibu Ina.
Bu Ina yang melihat anak gadis nya masih saja tidur Bu Ina pun mengambil air untuk di siramkan ke wajah anak nya yang masih ter tidur "bangun ga,bangun ga,cepet bangun nanti kamu telat" Bu Ina menyiram wajah anaknya dengan segelas air agar bangun.
"AAAAHHGGG mamah iya iya ini Windii juga udah mau bangun" teriak kaget Windi saat di siram ibunya dengan air
Ia pun langsung duduk agar ibunya tidak menyiramnya lagi "ah elah mama mah lagi mimpi indah juga" kesal Windi pada mamahnya
"Lagian siapa suruh masih tidur jam segini" ucap mamah nya sambil memarahinya.
"Iya iya salah windi,yaudah aku mau mandi dulu, udah sono mamah pergi aku mau mandi"ucap nya sambil membawa ibunya pergi agar ia bisa mandi.
"Awas tidur lagi" ucap mamahnya sambil pergi meninggalkan kamar anaknya.windi hanya mengangguk dan menutup pintu kamar nya.
Windi turun dari tangga.btw rumah nya 2 tingkat ya.untuk ikut sarapan bersama nandi( ayah dari windi) ibu Ina(mamah dari windi) dan raysa ( Abang nya).
Setelah sarapan Windi di antarkan oleh pa sarjo(supir pribadinya), untuk pergi ke sekolah.
" Yah gerbang nya udh mau di tutup aku haru lari cepet cepet"gumamnya dalam hati sambil berlari pada pa Yanto ( satpam sekolah ),"pakkkkkkk jangan di tutup duluu gerbangnyaaaaa" teriak Windi sambil berlari ke arah gerbang.
"Ga bisa neng udh telat" ucap pa Yanto sambil menutup gerbangnya cepat.
"Yah elah pa bukain dong pa"rayu Windi ke pak Yanto agar di buka gerbang nya.
"Ga bisa neng kamu telat 5 menit" ucap pa Yanto sambil menunjukan jam tangannya pada Windii.
Di sela sela Windi merayu agar di buka kan gerbangnya ia melihat ada seorang laki laki yang ia tidak kenal.
Pa Yanto yang melihat laki laki itu pun membuka kan gerbangnya tapi hanya untuk laki laki itu saja tidak untuk Windi " eh Zai sebentar bapak buka dulu gerbangnya" panyanto membuka kan gerbang untuk laki laki itu.
"Iya pak makasih" ia lalu pergi dan masuk ke sekolah,setelah di bukakan gerbangnya.
Windi yang melihat itu pun langsung ingin masuk,tapi sayang dia di tahan dan tidak di perbolehkan kan masuk oleh pa yanto." Ihh pa masa dia boleh saya enggak" ucapnya sambil mencoba masuk.
Ga bisa dia itu beda" ucap pa Yanto pada Windi.
" Yaudah kalo gitu Windi pergi aja"pa Yanto yang melihat Windi pergi pun hanya diam saja dan kembali menutup gerbang sekolah itu.
Terbesit di pikiran Windi untuk memanjat tembok belakang sekolah"apa gua lewat belakang sekolah aja ya,ahh iya deh lewat belakang aja"gumamnya dalam hati.
Setelah sampai di belakang sekolah,tanpa basa basi Windi langsung memanjat tembok tersebut."untung gua pake celana panjang" gumamnya sambil melirik ke kanan dan ke kiri.
Windi langsung menuju ke kelas dan duduk di kursinya,teman sebangkunya pun kaget karna melihat penampilan Windi yang sedikit berantakan,gimana ga berantakan tadi saja ia hampir ketahuan guru bk."win Luh kenapa kok ngos-ngosan gitu" ucap Ninda sahabat sebangkunya.
Emhah emhah ia mengambil napas dalam dalam agar bisa berbicara." Oh ini,tadi gua telat, gara gara ga di bukain gerbang sama pak yanto terus gua juga hampir ketahuan guru bk" ucapnya sambil membersihkan tanah kering yang ada di roknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zaidan?
Teen Fictionini tentang masa masa remaja yang penuh dengan cinta dan patah hati.cerita ini menceritakan tentang anak kecil yang sedang kasmaran tetapi cinta nya bertepuk sebelah tangan,cerita ini juga menceritakan penyesalan terbesar tetapi menjadi harapan besar