🦄 Go

444 45 9
                                    

          Hutan gelap tidak membuatnya untuk menyurutkan niatnya.

Suara hewan malam mengiringi setiap langkahnya, Kakinya berhenti dilahan luas.

Lalu tanganya menyentuh udara Kosong, samar samar pelindung transparan terlihat.

Kakinya melangkah pelan lalu tubuhnya hilang seperti ditelan sesuatu.

Pemandangan yang tadinya lahan kosong kini menjadi sebuah rumah dengan banyak bunga dan tumbuhan lainya.

Wujud minami berubah kembali semula, jubah penyamaranya hilang karena sudah disimpan kembali oleh key.

Tanganya mengetuk pintu kayu itu dan mendorong pintu tersebut.

Hening, sepertinya penghuni rumah ini sudah tidur.

"Tadaima" lirih minami sambil berjalan menuju saklar lampu.

"Apakah kau minami" Tiba tiba datang seorang wanita dari arah kamar.

Tak..

Ruangan yang tadinya gelap dan tak terlihat apa apa, sekarang terang memperlihatkan wujud wanita tadi.

Minami tersenyum dan menghampiri wanita itu lalu memeluknya.

"Tadaima Kaa-san" ucap minami yang masih memeluk tubuh wanita itu.

Wanita itu tersenyum, tanganya mengelus surai merah minami.
" okaeri minami chan"

Setelah acara pelukan terlepas kini minami sedang memperhatikan wanita itu memasak.

Rambut hitam sepunggung yang dibiarkan tergerai menutupi lambang kipas berwarna merah putih.

Wanita itu bernama mikoto uciha.

Ada yang kenal?

Yap dia mikoto uciha kalian tidak salah, kenapa bisa?

Nanti kita plashbak, lanjut dulu ke cerita...

Harum bumbu yang digoreng membuat perut minami bernyanyi, tak sabar menyantap masakan wanita yang sudah Ia anggap ibu sendiri.

Mikoto berjalan membawa sepiring nasi goreng dengan telur diatasnya.

"Haik, dozo"

"Arigatou, Itadakimasu"

Minami memakannya dengan lahap seperti takut ada yang meminta.

Disebuah kamar seorang laki laki dengan surai hitam terbangun karena aroma harum makanan.

Kakinya turun dari ranjang lalu keluar kamar tersebut.

Matanya mengedar dan menemukan 2 perempuan yang sedang makan sesuatu dimeja.

Laki laki itu menghampiri mereka yang langsung duduk dikursi kosong disebelah gadis berambut merah a.k.a minami

Kepala minami menengok dan melanjutkan makanan yang tertunda.

Laki laki itu atau kerap dipanggil  shisui menarik piring berisi makanan yang sedang disantap minami

Membuat minami memberengut kesal, dan mulai lah tarik menarik piring dimeja.

Mikoto yang melihat kelakuan mereka dengan cekatan mengambilkan satu porsi untuk shisui.

"Hentikan shisui, ini ambillah tidak usah mengganggu minami makan." Peringat mikoto

Dengan mulut yang penuh nasi minami memandang shisui tajam.

"Hahahahaha baiklah, ini makan yang banyak." Kalah shisui

Minami melanjutkan makanya sesekali mendumel tidak jelas.

Isekai I'm Coming!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang