"Kini adalah bulan ramadhan terindah karena bersamamu"
° Alfarez Jiddani Farzion °👑💗👑
Alin berada di dapur memasak untuk sahur walaupun ia berjalan seperti orang habis sunat hehehe^_^.
"Sayang.. biar aku aja yang masak kasian kamu.. udahhh sana"paksa farez sekaligus merasa bersalaah karena dia alin sulit berjalan.
"Ihh gapapa mass ini udah mau selesai kok"balas alin kekeuh.
"Hmm ya udah maaf ya.."ucap farez lirih. "Masih sakit kah??"tanya farez setelah menyelesaikan perkatan-nya.
"Ga kok.. udahh gapapa"tutur alin. Padahal teh masih sakit batin alin sedikit kesal.
Tak lama kemudian masakan pun matang alin menata makanan itu di meja.
"Lin.. ini adalah hal terindah.."tiba tiba farez menyeletuk.
"Terindah apa-nya mas??"tanya alin polos.
"Dulu aku pas ramadhan sama mama dan papa sekarang berbeda"
"Kini adalah bulan ramadhan terindah karena bersama mu" lanjut farez setelah menjeda ucapan-nya.
Alin tak kuasa menahan senyum. "Alhamdulilah mass ini juga ramadhan terindahku karena bersamaa mu yang awalnya hanya seorang diri.."ucap alin seraya mengambilkan nasi untuk suaminya.
"Sekarang kita berdua kammu ga sendiri"jawab farez. Alin mengangguk.
"Tahun depan rumah ini akan ramai!"."Ramai?."tanya alin. "Iya ramai malaikat kecil kita yang akan meramaikan rumah ini."ucap farez dengan senyum.
Alin ikut tersenyum , alin menyodorkan piring berisi nasi dan lauk kepada farez.
Mereka pun makan.. tak lama sudah selesai makan.
"Ayo baca niat!"seru alin.
Farez memberi anggukan sebagai jawaban. "Ayo!"
"Nawaitu saumaghodin an'adha'i fardho lillahita'allah" ucap suami istri itu serempak.
"Kita jalanin ramadhan ini bersama"ucap farez. Alin tersenyum simpul lalu mengangguk antusias alin menghampiri farez lalu duduk di kursi sampingnya. "Ana uhibbuka ya zauji.."bisik alin di telinga farez tepat.
Jantung farez berdetak cepat untuk kedua kali-nya alin mengucapkan itu. Walau itu hanya berbisik suara lembut itu nyaman di telinganya.
Alin terkekeh kecil melihat wajah merah seperti kepiting rebus itu. "Masss nanti buka puasa mau apa??"tanya alin agar tidak berlama lama diam.
"Aku pengen.. kolak sama es teler beli boleh buat sendiri boleh!"ucap farez request.
"Siap komandan!"ujar alin dengan tangan yang hormat .
Farez terkekeh. Bibir tak kuasa menahan senyum.
"Mas.. kamu kerja??"tanya alin."Iya kenapa?"alin segera menggeleng cepat setelah farez berkata lalu farez ikut mengangguk samar.
"Oh ya mass nanti siang aku mau keluar sama temen ku bentar kok"ucap alin sambil membereskan piring yang kotor di meja.
"Ngapain?? Mau kemana?? Cowo apa cewe??"tanya farez bertubi tubi.
Alin menghela nafas pasrah. Lalu tersenyum tipis , "ke panti mas.. sama temen cewe"jelas alin dengan kesabaran.
Farez mengangguk sekilas. "Okee , kirim rekening kamu"pinta farez.
"Untuk apa??"tanya alin.
"Ya buat jajan kalo udah sore beli takjil!"terang farez.
"Ga usah alin punya uang kok.."tolak alin dengan lembut.
"Saya ga nerima penolakan"tiba tiba farez berkata formal yang membuat alin bergidiik ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karlina
Teen FictionSeorang gadis berhijab, di perkosa paksa oleh laki laki tak bertanggung jawab hingga jadi nya seorang bayi perempuan. Gadis itu menyalahkan diri nya kenapa dia tidak bisa berontak hingga dia melakukan hal sekeji itu. Tetapi ia sayang sekali dengan a...