Aku cinta kepadamu
Aku rindu dipelukmu
Namun ku keliru telah membunuh cinta dia dan dirimu
Oh Tuhan
Maafkan diriku
T'lah melangkah lugu
Memberi bimbang di hatinya
Kutahu
Engkau t'lah berdua
Tak mungkin kurasa
Melepas kasih antara kita
Aku cinta kepadamu
Aku rindu dihatimu
Namun ku keliru
Telah membunuh
Cinta dia dan dirimu
Aku cinta kepadamu
Aku rindu dipelukmu
Ingin ku akhiri yang t'lah terjadi
Lamunan membawamu kembali
Engkaupun keliru
Menilai arti cinta kita
Yang kau kira selamanyaSalma sedang bernyanyi di atas balkon kamarnya sambil menikmati udara malam, suaranya terdengar indah, ditambah dengan petikan gitar oleh jari-jarinya yang lentik semakin membuat siapapun yang mendengarnya ikut terhanyut oleh nyanyiannya.
Gadis itu sedang menyanyikan lagu yang berjudul "Keliru" dari seorang penyanyi yang bernama Ruth Sahanaya. Ia menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayatan, menghayati setiap bait lagunya.
Kenapa rasa cinta ini harus tumbuh, kenapa ngga pernah hilang sih!-monolog Salma
"cinta tapi juga benci, benci lu yang tiba-tiba milih balik lagi ke dia, dasar cowok! abis bikin anak orang baper malah pergi." ucapnya dengan kesal, marah, dan sedih rasanya bercampur menjadi satu, Salma menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"kenapa si Ron lo harus datang dihidup gue? hidup gue udah susah, lo datang malah bikin susah hati gue, ini juga hati kenapa ga bisa berhenti buat cinta sama tu cowo si!" Ucap Salma menggerutu sendiri, ia kemudian menenggelamkan wajahnya di antara kedua lutut.
"Sal ..." Panggil Novia, gadis itu menghampiri Salma yang berada di balkon, kemudian duduk di sebelahnya.
Salma terkejut kemudian mendongakan wajahnya, melihat Novia yang entah sejak kapan berada di kamarnya.
"sejak kapan lu ada disini? biasanya lu ketok pintu dulu kalo masuk." ketus Salma matanya menatap sinis ke arah Novia.
"Eh! dari tadi juga aku udah ketok-ketok pintu, tapi gak kau bukain. Jadi yaudah aku buka lah pintunya, kau juga lupa ga kunci kamar, untung aku yang masuk bukan maling." ucap Novia dengan nada khas bataknya
"kau ga lagi galau kah Sal?" Tanya Novia menatap sahabatnya
"ga, gue ga galau." Jawab Salma bohong, kemudian memetikan kembali gitarnya dengan asal, dia cemas Novia akan bertanya macam-macam lagi padanya.
"Eh sal, kau cinta kan sama Dimas?" Tanya Novia
"Tuh kan, lu tuh nop kalo nanya pasti nanya yang ga jelas ... udah ah, gua mau tidur, besok gua harus kerja." ucap Salma kemudian melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamarnya.
Novia mengikuti dari belakang, kemudian mengunci pintu kamar balkon Salma.
"eh engga loh, aku ini cuma mau memastikan aja, takutnya kau nanti CLBK lagi ke Rony, kan kalian satu kantor siapa tau aja kan..." Ucap Novia duduk dipinggir ranjang Salma.
"Ya menurut lo aja selama hampir 4 taun gua sama Dimas masa ga cinta?" Tanya Salma dengan ketus.
"Ya mungkin? Bisa aja sih sal hehe, walaupun keliatan bucin tapi ada juga orang yang dihatinya tidak benar-benar cinta," ujar Novia.
"so tau Lo nop!" Seru Salma
"dah ahh sana keluar dari kamar gua." Salma mendorong badan Novia untuk keluar dari kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya.
Gua sendiri ga tau sama perasaan gua sendiri- batinnya
____
Setelah membersihkan dirinya sebentar, gadis itu merebahkan dirinya, lalu membuka handphonenya, untuk mengecek apakah ada pesan penting yang masuk, Salma kemudian membalas pesannya satu persatu. Selang beberapa menit, ada satu pesan singkat masuk, yang membuat senyumnya merekah tanpa ia sadar.
Rony
Good night sal, semoga mimpi indah
***
"ni orang kenapa tiba-tiba ngucapin selamat malam, duh Ron mimpi gue isinya lu doang!" gumam Salma sambil terus menatap isi layar handphonenya.
Salma kemudian mengernyit, ia tersadar dengan apa yang baru saja ia lakukan.
"eh, stop. Apaan gue senyum-senyum ga jelas gini?" Salma menepuk nepuk wajahnya.
"Ga, gua sama Rony sekarang cuma sebatas teman kerja, dan sahabatan. Mustahil gue bisa bersama dia lagi." Ucap Salma lalu memejamkan matanya.
______
"IHH RONYYY, TUHKAN LU ADA DI MIMPI GUA LAGI!! AH!" baru saja ia larut dalam mimpi, namun tiba-tiba ia terbangun kembali.
Salma mendudukkan dirinya, lalu meminum segelas air putih yang berada di atas nakas hingga habis.
"ini nih efek ga baca doa sebelum tidur, mending gua baca doa dulu deh" ucapnya lalu segera menadahkan tangan dan berdoa selesai berdoa ia merebahkan badannya dan tertidur kembali.
***
Rony tersenyum membaca balasan dari gadis itu, entah kenapa ia rasanya ingin menghubungi gadis itu, jujur ia rindu sekali dengan gadis itu, walaupun sudah beberapa bulan bertemu di kantor tetap saja rasanya beda.
Jauh didalam lubuk hatinya ia sangat menyesali keputusannya dulu, mengapa ia harus memilih kembali bersama Rere jika hatinya memilih gadis cantik yang selalu ada dalam pikirannya.
"Sal semoga Lo bisa maafin keputusan gue yang dulu, bukan maksud gue mempermainkan cinta, tapi gue akhirnya sadar, cinta yang hadir waktu itu salah ..." monolog Rony yang sedang melihat wajah gadis itu di foto polaroid yang dulu sempat mereka ambil bersama.
Gue ga mau egois dengan cara ngerusak hubungan lo dengan Dimas, gua juga bingung nantinya hubungan kita bakal dibawa kemana. monolognya lagi, kemudian ia tertidur dengan tangan yang masih memegang foto polaroid. Sepertinya memandangi fotonya dengan Salma adalah kebiasaan yang sering ia lakukan sebelum tidur.
Jujur takut alurnya ga nyambung ahahha, happy reading ya✨
terima kasih yang udah baca dan ngasih votenya ya❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Masih di Hati
FanfictionCinta itu harus diperjuangkan. Meski sekalipun terlihat sangat mustahil untuk bersama. Namun, sebuah perjuangan tidak akan berakhir sia-sia.