2

1.9K 27 0
                                    

Aku menyadari perhatian nya terhadap ku tidak lebih dari sekedar ingin membantu, karena setelah ku telusuri makin dalam hingga kami bermutual di sosial media, kulihat dia tipe yang family man sekali.
Sejak saat itu aku tidak ingin menjadi perusak untuk mas Borne. Tapi dari sanalah aku mulai mengeksplorasi hal hal yang baru ku tahu. Mungkin efek terlalu banyak pikiran diluar, hingga akhirnya aku menjauhi masalah yang menimpa ku sekarang, tapi jatuh ke lubuk yang lain. Lubuk kenikmatan. Aku mulai gemar melihat lihat berbagai macam pria yang menjadi tipe ku di sosial media atau juga di area gym, hingga semakin jauh, aku mulai mengenali dunia porn, terkhusus gay porn. Itulah momen dimana aku mengerti ternyata begini dan begitu para gay mencari kepuasan, dan yang menjadi ketertarikan ku adalah selalu di posisi bottom. Lebih jauh dari itu, aku lalu mengenal yang namanya aplikasi dating. Pertama kali aku hanya mengira itu tidak lebih dari aplikasi untuk ngobrol sesama PLU alias people like us. Tapi ternyata dugaan ku salah 180 derajat!  Kebanyakan disana adalah mereka yang hanya mencari kenikmatan saja, sampai sekitar ada puluhan chat yang masuk kepadaku dan tanpa basa basi mengirimkan foto mereka mulai dari wajah hingga hal hal privat. Awal nya aku merasa risih, tapi lama kelamaan, ketemu sebuah profil dimana secara wajah, postur badan, bahkan ada foto shirtless yang di kirim nya membuat ku tertarik. Namanya pak Yono. Umurnya di aplikasi tertera 45 tahun. Tapi jika kulihat, tipe wajah dan badan nya, mungkin bisa di bilang umur 45 tahun versi sehat dan bugar. Kami melanjutkan percakapan hingga pada hari kedua pak Yono mengajak ketemuan. Ini kali pertama ku bertemu dengan orang lain, orang yang berasal dari satu "mindset yang sama". Perjumpaan kami berlangsung sangat menyenangkan, bahkan dia sangat ramah sekali dan tidak terlihat norak. Kami ketemu di sebuah cafe, hingga ketika malam hari, entah karena aku yang sudah ikut hanyut dengan situasi, saat pak Yono mengajak ku kedalam mobil nya, aku pun mengikut saja. Memang aku juga kemana mana menggunakan ojol, jadi gaada salah nya.
Begitu kami masuk, tanpa basa basi, pak Yono menyosor langsung di bibir ku, dan tangan nya meremas remas pahaku. Sontak saja, aku yang merasakan itu cukup kaget. Ini ciuman pertama. Tapi naluri ku seakan bisa beradaptasi dengan situasi. Dengan lumatan bibir nya yang lihai sekali, aku pun mencoba mengimbangi sampai akhirnya ciuman kami benar benar sangat panas, bahkan terasa  tangan ku dibimbing nya menuju selangkangan nya. Aku terangsang sekali diperlakukan seperti itu. Tapi ternyata pak Yono jauh lebih pengalaman.
"Bentar, kita cari tempat aman ya" ucap pak Yono
Mobil nya pun berjalan dan ternyata menuju ke bungalow kecil dipinggiran kota. Aku awal nya ragu ajakan nya kesini, tapi pak Yono berhasil meyakinkan ku, dan akhirnya kami sudah berada di kamar  yang aku tahu akan bagaimana setelah ini.
Benar saja, dengan beringas nya pak Yono mulai melanjutkan sesi nya yang tadi dipotongnya sendiri dan sekarang kembali melumat bibir ku, lalu membuka baju ku, bibir nya turun kebawah menghisapi puting ku. Badan ku bergetar hebat merasakan seperti sengatan tapi versi nikmat yang tidak ingin ku sudahi saat ini, bahkan dia melanjutkannya hingga aku benar benar telanjang. Setelah itu aku diminta nya untuk berlutut di depannya, dan perlahan kulihat penis nya menyembul dari resleting. Aku yang sudah terbakar nafsu menjadi binal meskipun tanpa pengalaman sebelumnya. Hanya bermodal ilmu dari yang ku tonton belakangan, ku oral penis pak Yono, dia pun mengerang menikmati  permainan mulut ku sampai menu utama pun tiba. Aku di angkat nya dan ditidurkan diatas kasur, dan perlahan dengan pelumas dan kondom yang ternyata sudah disediakannya, langsung pak Yono mengarahkan kepala penis nya kedepan lubang ku. Awal nya aku sedikit ragu, tapi lagi lagi, rangsangan tangan nya di puting ku yang tidak berhenti membuat ku terus melayang saat ini sampai penis itu mulai mendorong masuk kedalam lubang ku yang perawan.

Book 44 - BERSAING DENGAN ISTRI-ISTRI BAPAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang