14 ⚠️

1.4K 45 1
                                    


Jengah melihat Nayla yang sedari tadi menempel Rama yang gada niat menjauh atau apa gitu, lah ini!!? Kaya pasrah gitu

Tak tahan melihat ia keluar dari masion ini, begitu panas hari tapi lebih panas melihat nya berduaan dengan cewe lain

"Pak antar saya keliling, tanpa bertanya" Reyya langsung memasuki mobilnya, supir menghela nafas lalu berjalan meninggalkan masion

...

"Nona mau kemana" Reyya berfikir fikir mempung di luar ia menyempatkan untuk membeli barang

"Mall" singkat Reyya

Mobil menancap gas cepat menuju mall, sesudah sampai Reyya keluar lalu berjalan begitu saja meninggalkan supir yang hanya menghela nafas kasar

Di dalam mall Reyya berkeliling mencari yang ia mau beli. "Maaf mbak ini buku apa ya?" Tanya Reyya

"Ini buka lama mbak maaf saya belum sempat membuang nya, saya akan membuang nya" ucap mbak nya mau ingin mengambil

"Eh saya ambil saja" mbak terkejut mendengar

"Mbak yakin ini buku lama" ucap mbak nya

"Ya saya yakin" Reyya merasa ada ketertarikan ketika melihat buku tersebut, selesai membayar ia keliling liling

Sedangkan asik keliling tiba tiba ada yang menabrak nya. "Akh" Reyya meringis

"Aduh maaf, saya buru buru tadi apa ada yang terluka?" Seseorang memerhatikan takut terjadi sesuatu di depannya

"Ya tak pa tidak ada yang terluka" ucap Reyya

Hening mereka, masih berdiri berhadapan. "Hm perkenalan nama saya kenan"

"Nama saya Reyya" menjabat tangan mereka

"Baiklah karna sudah perkenalan tidak usah terlalu formal gitu" kekeh Kenan

"Yah" jawab seadanya, mereka berjalan menuju parkiran

"Aku pamit" ucap Reyya

"Ya hati hati" melambaikan tangan ke arah Reyya, Reyya tersenyum tipis

Memasuki mobil dan pulang, ia buka buku itu berjudul werewolf kebetulan sekali sangat membutuhkan buku ini biar bisa tau apa saja yang Rama lakukan atau semacamnya

Selembar perselembar membaca, mata nya sangat pokus membaca tidak membiarkan satu pun tertinggal yang ia baca

Dan disini terdapat "setelah menandai mate nya. Untuk memperkuat satu sama lain, akan melaksanakan seperti berhubungan badan"

Menggigit kuku nya gelisah. "Aduh masa iya melakuin itu si, tapi aku sudah di tandai nya" menatap kedepan melamun memikirkan nya

"Tapi akhir akhir ini sikap nya sedikit sedikit berubah, karna si cewe ga tau diri itu" menatap tajam kedepan

"Kalau ini caranya membuat mu kembali seperti Rama yang ku kenal, akan ku lakukan" Reyya meremes bajunya menahan marah sudah cukup bersabar dengan tingkah laku yang sembarangan

.
.
.
.
.

(21+)

Sudah sampai nona" di balas deheman

Reyya keluar lalu berjalan memasuki masion, pandangan yang membuat nya panas sungguh ingin mencakar wajah nya

Tanpa aba aba ia tarik Rama menuju kamar,  mendengar Nayla berteriak memanggil Rama tapi ku tarik lebih kasar

Brakk

Saking emosi Reyya menendang pintu itu lalu ia kunci kembali, melempar Rama ke ranjang yang masih diam saja 'aku yakin pasti ada sesuatu yang membuat mu seperti ini' menatap dalam Rama

Dengan agresif Reyya langsung mencium bibir Rama, tak ada balasan merasa geram di gigit bibir bawahnya membuat dia mengaduh

"Bales syang" sayu Reyya, mengelus rahang Rama yang lama kelamaan mata yang tadi hitam menjadi warna yang seperti awal

Reyya masih di pangkuan Rama, lalu ia lepas semua pakaian nya hingga menyiksa kan dalaman

Menjilat leher Rama dan menghisap membuat tanda, Rama mengerang keenakan tangan nya mulai melepas pengait bra Reyya lalu ia remes gundukan kembar

"Enghh" lenguhan Reyya keluar mendapatkan balasan dari Rama

"Sungguh nakal babe" ucap Rama menatap sayu

Tersenyum menang 'Rama ku sudah kembali' tersenyum lembut. Ia mengambil tangan Rama mengarahkan untuk memegang pinggang nya lalu di kalungkan tangan nya ke leher Rama

Memeluk Rama yang otomatis muka nya tenggelam di belahan gundukkan

"Kamu kembali syang" bisik Reyya sayu, menjilat telinga Rama

"Aww ada yang menusuk-nusuk bawah ku" ucap Reyya melirik ke bawah ada yang mengembung di sana 'jadi dia spesial?' karna penasaran ia menggesekkan

"Sshh babe kau membuat nya bangun" desah tertahan Rama ketika Reyya sengaja menggesekkan

Reyya turun dari pangkuan nya dan tak sabar melepas celana Rama, terlihat lah benda panjang berurat nan besar

'wah!' terperangah, tanpa pikir panjang ia hisap benda itu dengan memaju mundur, di lihat dari bawah Rama keenakan

"Yessh babe lebih cepat" meremes rambut Reyya

Di percepat Reyya membuat Rama mendesah keras, tak lama Rama pelasan

Rama melihat Reyya dengan gaya menggoda nya ia menelan lalu di tangan ada sedikit cairan dijilat dengan menggoda

Geram langsung membalikkan posisi menjadi ia yang di atas

"Sudah basah hm" Rama merobek sisa pakaian yang ada di tubuh Reyya membuat tak satu pun pakai yang melekat di tubuh nya

Karna tak tahan lagi Rama memasukkan dengan sekali hentakan

"Auh" ringisan Reyya begitu ngilu

Rama memejamkan mata nya menikmati pijatan di dalam sana, Reyya meraih leher Rama untuk mendekat

"Lakukan lah aku milikmu jangan ragu" mengelus pipi Rama, mata yang bercampur warna kuning dia yakin Vika juga merasakan. Mereka berdua bersamaan

My Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang