SPM 3. Mas Silat

3.1K 214 7
                                    

Assalamu'allaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Follow akun lain authornya juga:Instagram: @author_ilustrasiTiktok: @Ilustrasi & @Cia_ilustrasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow akun lain authornya juga:
Instagram: @author_ilustrasi
Tiktok: @Ilustrasi & @Cia_ilustrasi

Happy Reading
___________________________________


Kaki bergerak memutari matras. Gerakan kembangan ia lakukan, untuk mencari celah sebelum menyerang. Kembangan adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian.

Sekira sudah siap, barulah ia memasukkan tendangan depan sekuat tenaga mengenai perut lawan hingga terdorong ke belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekira sudah siap, barulah ia memasukkan tendangan depan sekuat tenaga mengenai perut lawan hingga terdorong ke belakang. Teriakan seolah memberikan semangat kepada mereka yang tengah berlaga. Kini berganti lawannya menyerang dengan pukulan depan dan gadis dengan panggilan Cici itu hendak memberikan tendangan depan. Namun, dengan sigap musuhnya memberikan guntingan hingga membuatnya terjatuh.

Teriakan seorang laki-laki seolah menghentikan pertandingan tersebut. Entah kenapa gadis yang berada di bawah terdiam, mata hitam pekatnya memberikan tatapan kosong lurus ke depan. Bahkan suara laki-laki memanggil namanya ia hiraukan.

"Ci ... Ayo berdiri, mpon (sudah) istirahat dulu mboten nopo-nopo (Tidak apa-apa). Minum dulu."

Gadis itu tetap terdiam seperti tidak mendengar ucapan laki-laki tersebut. Entah apa yang dipikirkan gadis itu sampai membuatnya diam seperti orang kemasukan. Apa mungkin dia kemasukan? Teman perempuannya langsung berdiri dari duduknya menghampiri Cici untuk memastikan kembali.

Tangan putihnya menyentuh bahu kanan Cici, hingga gadis tersebut mengerjapkan mata bingung lalu menoleh ke samping kanan. Di mana sudah mendapatkan wajah khawatir temannya.

"Nggak apa-apa 'kan?"

"Eumm? Enggak, aku nggak apa-apa."

Mata temannya itu melirik seniornya yang menjadi wasit tadi. Lalu ia kembali menatap Cici. "Ya udah ayo duduk di sana. Butuh minum kayaknya, sampeyan (kamu)."

Sang Pelindung ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang