Jangan lupa vote dan komen yang banyak agar Penulis tetap semangat di bulan Ramadhan ini.
Yang mau mendukung penulis, kalian bisa dukung di karya karsa. Link ada di Bio.
Selamat Membaca....
___
"Ayo buruan Zhan, bentar lagi akan di mulai pertunjukan pesta lampion, kita harus buru-buru ke Danau" ajak Lara dengan menarik tangan Xiao Zhan.
Pada saat mereka selesai membayar uang di toko buku, Lara langsung menarik tangan Xiao Zhan dan berlari ke arah danau, dia merasa dia tidak boleh ketinggalan untuk menikmati pesta lampion dan menikmati rencana yang akan dia dan ibunya yang sudah di rencanakan dari awal.
Sedangkan Xiao Zhan hanya pasrah di tarik ke sana ke mari, bahkan Xiao Jinting pun tertinggal di belakang mereka, untung saja Langit tanggap dan mengikuti Xiao Zhan dan Lara dengan cepat.
"Tuan muda apakah kita perlu mengikuti tuan muda Zhan dan nona Lara" tanya Biru kepada Xiao Jinting.
"Tidak perlu, kau bisa menemaniku mencari beberapa bahan yang lain. Aku perlu mencari beberapa barang yang ada di toko peralatan" setelah itu Xiao Jinting dan Biru langsung pergi ke toko peralatan.
...
Di sudut bangunan tua seorang wanita yang memakai tudung untuk menutupi separuh wajahnya sedang menghadap kepada pria yang memakai penutup mukanya.
"Kau sudah menyiapkan semuanya, jangan sampai rencana ini sampai gagal, jika perlu buat dia mendapatkan rasa malu yang menyakitkan" ucap perempuan itu yang berumur sekitar 25 tahun ke atas.
"Kau tenang saja, aku sudah menyiapkan semuanya, dan aku jamin kau akan mendapatkan kabar yang menyenangkan besok pagi, asal kau juga harus menepati janjimu, sudah lama aku tidak merasakan jepitan hangat dari sela-sela kakimu" kata laki-laki yang berumur 30an.
Sedangkan perempuan tersebut hanya bisa berdecak untuk menanggapi perkataan pria tersebut. Jika bukan karena rencananya dia tidak akan melakukan hal ini.
"Kau bisa datang ke tempat biasa" katanya dengan suara kecil dan dengan tatapan jijik menatap mata pria tersebut. Pria itu tersenyum kecil di balik penutup wajahnya.
...
Festival lampion salah satu acara terbesar di kekaisaran Maya, termasuk di kota Baraya tempat kelahiran Xiao Zhan. Walaupun jarak dari kota Baraya ke ibu kota kekaisaran lumayan jauh, tetapi daerah kota Baraya masuk di antara kekaisaran Maya dan kerajaan Malaka.
Yang di mana arus lalu lalang sangat ramai di lalui para karavan baik itu darat maupun kapal kargo dari lautan, hanya saja jarak dari kota Baraya ke kerajaan Malaka jauh lebih dekat dari pada kekaisaran ibu kota.
Di kehidupan sebelumnya, tepatnya umur Xiao Zhan memasuki ke 27 dan di saat itu juga kekaisaran Maya akan mengambil alih kerajaan Malaka dan membunuh Raja Malaka dan keluarganya dan hanya meninggalkan seorang pangeran yang tidak tahu di mana keberadaannya.
Semenjak kaisar baru naik Tahta, dia mengatur ulang semua kursi pemerintahan dan meminta imbalan besar kepada raja-raja kecil yang di bawah naungan kekaisaran Maya.
Kerajaan Malaka menolak dan amarah Kaisar Maya pun murka dan menghukum serta membunuh semua keturunan Raja malaka, dan membuat kerajaan Maya yang awalnya damai dan makmur menjadi neraka bagi mayat-mayat anggota kerajaan, tentara, dan rakyat.
Dan saat itulah Kaisar Maya penuh dengan kekejaman, bahkan Xiao Zhan salah satu korban kekejaman Kaisar tersebut.
Xiao Zhan kembali sadar saat teriakan para warga terdengar, dan semua orang berteriak gembira untuk menerbangkan lampion. Saat itu juga Xiao Zhan langsung izin ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth: Become A Healer
FanficCerita Original. Xiao Zhan yang terlahir kembali, dia mencoba untuk mengubah semua kehidupannya yang sebelumnya, dengan buku warisan dia memutuskan untuk menjadi dokter yang berbakat. Dia akan membuat semua orang tahu bahwa dia tidak seperti dulu ya...