Bab 33

15 2 1
                                    

Atha dan para sahabatnya nya sudah berada di alamat yg di kirim kan oleh pak tua tadi

"Ini dimana si..." Tanya decha yg merasa aneh dengan tempat itu

Tempat yg di penuhi pepohonan dan hanya ada satu gudang yg tidak terlalu besar di sana

"Berhati-hatilah,,, mungkin saja di sini ada jebakan untuk kita..." Ujar pelan Atha memperingati para sahabatnya

"Hmmm, iya.."

"Jagan perna lepaskan genggaman tangan kaka apapun yg terjadi nanti di dalam" bisik Atha kepada Aul

"Hmmm, aku tidak akan melepaskannya, aku berjanji,,'tapi aku tidak janji kalo aku bisa bertahan' " jawab aul sambil tersenyum

"Ayo masuk..." Ajak Willy dengan ekspresi wajah datar

"Hmm.."

"Sesuai rencana kita, seun tetap di luar bersama decha... Bersiap siaplah..semuanya" ujar Malino menggenggam tangan umay

"Ayo..."

Mereka berenam masuk kedalam. Gudang itu...

"Oppa apakah mereka akan baik baik saja, aku sungguh takut..." Ujar decha kepada seun yg sedang memantau para sahabatnya nya dari laptop

Seun menghentikan kegiatan nya dia melihat kearah decha, raut ketakutan di wajah decha sangat terlihat oleh seun

Seun mengusap kepala decha
" Mereka akan baik baik saja sweetie,, tenanglah..mereka bukan orang biasa,,jadi tak perlu khawatir okey.." ujar seun menenangkan decha

"Hmm, iya.." jawab decha melihat kearah kegudang yg di masuki oleh para sahabatnya

Di dalam gudang

"Disini gelap dan bau anyir.." cicit aul mengeratkan genggaman nya di tangan Atha, dahinya mulai berkeringat Karna ruangan itu sangat gelap

"Beby, Jagan takut i'm here..." Ujar Atha pelan

"Aku sangat takut gelap..." Bisik aul kepada Atha

Umay mendengar perkataan aul langsung paham dia baru ingat Aul sangat takut dengan gelap

"Aul, kamu baik baik saja kan,,, Jagan takut... Tarik nafas dalam dalam lalu buang,, Jagan berfikir negatif ,," ujar Umay pelan

"Hmm, aku akan mencobanya...My husband is here,

"Be careful," peringat seun yg sedari tadi memantau para sahabatnya melalui kalung yg dipakai Umay dan aul

Kalung Umay dan aul memilki kamera tersembunyi di dalam kristal nya, kalung khusus buatan Atha dalam waktu 4 hari yg lalu

"Hmm, tetap pantau kami,, dan segera panggil para bodyguard sekitar 15 menit lagi..sesuai rencana kita" ujar Gabriel pelan melalui alat yg melengket di telinganya

"Yeah..." Jawa seun yg Masi terus memantau keadaan

"Sepertinya gudang itu memilki satu kamar, kemungkinan besar pada orang tua kita di sembunyikan di situ" ujar seun pelan, dia Masi memperhatikan ruangan yg sangat gelap itu

"Hmm, maybe..." Ujar Umay pelan

"Tetap diam di tempat..." Ujar Atha

"Hah!"

"Diam di tempat....atau kita semua kan mati" peringat Atha kepada para sahabat nya

Tiba tiba lampu menyala....dan alangkah terkejutnya Aul dan umay melihat begitu banyak bodyguard yg berjejeran di depan mereka sambil memegang pistol

"Wah wah wah,,,,, akhirnya kau datang juga anak muda..." Ujar seorang pria paru baya berjalan mendekat kearah mereka

Mata pria itu tidak sengaja melihat kearah seorang gadis yg berdiri di sebelah Atha  dan dia yakin itu adalah keturunan marsen Karna dia sangat mirip dengan celo

"oh my God, kau sangat mirip dengan celo..,, kemungkinan nasibmu akan sama persis seperti dia .." Ujar pria itu memandangi aul

"Shit,,,," geram Atha emosi yg ingin maju dan menghajar wajah pria paru baya itu

Tapi dengan sigap aul langsung mengehentikan nya, "Jagan mengotori tangan mu sekarang Beby..." Bisik aul memandangi wajah Atha sambil tersenyum

"Oh jelas dong aku mirip dengan Celo, dia kan ibu ku,, ya masalah nasib kuseremah kan sama yg di atas..." Jawab aul santai

"Cih! Kau sangat sombong seperti ibu mu,, tapi itu tidak masalah Karna sebentar lagi kau akan mati di tanganku sama seperti ibumu yg mati di tangan ku, kau akan menyusul orang tua mu yg ada di sana..." Remeh pria paru baya itu sambil terkekeh

"Ooh ya,, silahkan jika kau mau membunuh ku,, Karna aku juga ingin melihat orang tua ku,,," ujar aul santai

Atha menatap tajam kearah Aul yg berkata seperti itu

Bukan hanya Atha semua para sahabatnya begitu juga menatapnya dengan tatapan tajam

"Hey, I'm just kidding .." cicit aul yg tidak di dengar oleh paru baya itu

"Candaan mu sangat serius Queen,," ujar Willy dengan wajah datar

"Hahaha, sorry kak.." kekeh aul

"Baiklah jika kau ingin mati, maka akan ku kabulkan..." Ujar pria paru baya itu

"Oh, tapi tidak semudah itu pak tua, kamu harus melepaskan orang tua ku terlebih dahulu,,dan aku akan disini bersama mu kau bebas mau melakukan apapun terhadap ku" ujar aul santai...

Atha dan para sahabatnya melihat kearah Aul dengan tatapan tajam

"What did you say?..." Tanya Malino dengan wajah marah

"Aul, ini ngak masuk kedalam rencana kita..." Ujar Umay..

"Hey, it's okey.... I am sick of, hiduplah dengan tenang...aku tidak ingin merepotkan kalian lagi sudah cukup" jawab aul sambil tersenyum kearah sahabatnya

Dia tidak bernai melihat kearah suaminya, Karna suaminya melihat kearahnya dengan tatapan marah

"Look at me.." ujar atha tiba tiba dengan ekspresi wajah marah

Aul sebenarnya takut melihat kearah Atha,, tapi dia harus menjadi gadis pemberani sekarang

"Hmm, yeah.." jawab aul melihat kearah atha sambil tersenyum manis

"Look into my eyes" lagi lagi Atha hanya berbicara dengan nada marah kearah aul

"Baiklah.." cicit aul menatap mata yg berwarna hijau itu

"Ulangi semua perkataan mu tadi.." perintah Atha dengan ekspresi wajah yg masih marah

"Hah!"

"Repeat"

"Ah! aku akan bersama dia, dan dia bebas melakukan apapun terhadap ku! Asalkan para orang tua kita dapat keluar dari sini sekarang .." ujar aul

"repeat one more time.." perintah Atha lagi

"Ah tap..."

"repeat.."

"Aku akan tinggal bersama dia, dan dia bebas melakukan apapun terhadap ku, asalkan orang tua kita selamat semuanya..." Ulangi Aul

Atha mengusap wajahnya kasar, dia terdiam sambil memandang aul dengan tatapan tidak bisa di jelaskan...

"Kau akan mengingkari janji mu terhadap ku,,," ujar Atha

"Yeah aku tau itu, i know...tapi tidak ada pilihan lain,, aku ngak ingin kalian kenapa Napa karna aku..."  Cicit aul menunduk kan kepalanya

" kau tau ternyata, dan kau juga pasti tau jika kau pergi dari ku untuk selmanya maka aku juga akan..." Atha merunduk kearah aul dia mendekat kan bibirnya ketelinga Aul " ikut dengan mu, mari kita pergi bersama sama menuju tuhan..." Bisik atha membuat aul membeku

"Tch! Kalian lama sekali berfikir,,....."

*********

Hay guys tolong berikan vote yaaa, kalo ngak vote tolong beri komentar

EL ES MIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang