。:゚Happy Reading゚:。
Ceklek
Sebuah pintu terbuka, dua orang lelaki dengan seragam khusus Bodyguard membungkukkan tubuhnya sebagai rasa hormat kepada majikannya.
"Sore, Nona"Ucap mereka berdua sambil membungkukkan tubuhnya.
"Siang. Kakak mana?"Tanya seorang perempuan yang masih memakai piyama dengan rambut yang masih berantakan.
"Nyonya belum pulang Nona."Jawab salah satu dari mereka.
"Emang Kakak kemana?"Tanya perempuan tersebut.
"Kami tidak tahu Nona."Jawab salah satu dari mereka.
Perempuan tersebut melangkahkan kakinya menuju lift dan masuk, pintu lift tertutup dengan rapat. Tidak lama kemudian, perempuan tersebut keluar dari lift.
Perempuan tersebut melangkah kakinya menuju dapur.
"Lho, Nona. Apakah anda menginginkan sesuatu?"Tanya salah satu Maid yang melihat kedatangan perempuan tersebut.
Perempuan tersebut menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan langkahnya.
Perempuan tersebut mengambil gelas dan mengisinya dengan air yang ada di dalam termos. Air tersebut tidak panas, tapi hangat.
Perempuan tersebut menyimpan gelas yang berisikan air tersebut di counter table, ia kemudian mengambil beberapa cemilan yang ada di rak khusus untuk cemilan. Ia juga mengambil satu bungkus ice cream yang ada di dalam kulkas.
Perempuan tersebut mengambil sebuah nampan di kabinet atas dan menyimpan cemilan dan ice creamnya pada nampan tersebut. Ia juga menyimpan gelas yang berisikan air pada nampan.
Perempuan tersebut melangkah kakinya menuju ruang tamu. Ia meletakkan nampan yang ia bawa di atas meja lalu berjalan menuju sebuah meja yang berbentuk seperti lemari kecil yang ada di bawah televisi.
Perempuan tersebut mengambil remote televisi lalu berjalan menuju sofa serta mendudukkan dirinya di sofa.
Perempuan tersebut mulai menyalakan televisi dan mencari channel yang ingin ia tonton.
Perempuan tersebut mulai menonton sambil memakan ice creamnya. Ice cream yang dimakan perempuan tersebut adalah ice cream godiva.
Perempuan tersebut menyimpan pembungkus ice creamnya di nampan dan meminum air minumnya.
Perempuan tersebut meletakkan gelas air minumnya di atas meja dan beralih mengambil mengambil cemilan yang ada di nampan lalu membuka pembungkusnya, serta memakan cemilannya.
☆☆☆☆☆
Setelah Keenan dan Nata selesai istirahat. Mereka kini pergi menuju Mansion Mahendra dengan menggunakan kendaraan beroda dua. Yakni motor.
Keenan memasukkan motornya di garasi Mansion Mahendra, Nata turun dari motor lalu melepas helmnya. Keenan mengambil helm yang di pegang oleh Nata dan menyimpannya di atas motor, begitupun dengan helm yang ia pakai.
Mereka melangkahkan kakinya masuk ke dalam Mansion, dua orang lelaki membungkukkan tubuhnya saat melihat Keenan dan Nata berjalan menuju pintu utama Mansion.
"DADDY!"Teriak Nata saat melihat Reynard yang baru saja keluar dari lift.
Nata berlari menghampiri Reynard dengan wajah yang berbinar. Nata melompat ke dalam pelukan Reynard, dengan sigap Reynard menangkap tubuh Nata agar tidak jatuh.
Reynard melangkahkan kakinya menuju sofa yang ada di ruang tamu, tidak sengaja ia menatap wajah sang menantu yang kini tengah menahan amarahnya dengan mata yang telah berkaca-kaca.
Reynard mendudukkan dirinya di sofa dengan Nata yang ada di pangkuannya.
"Lihatlah, dia seperti ingin menangis."Bisik Reynard pada Nata.
Nata menoleh kearah Keenan yang kini tengah menatapnya dengan wajah yang memerah dengan mata yang berkaca-kaca.
Nata melangkahkan kakinya menuju Keenan berada dan memeluknya. Belum sempat Nata memeluk Keenan, Keenan sudah terlebih dahulu menghindar.
"Kenapa hm?"Tanya Nata dengan lembut.
"Nata ngapain peluk-peluk dia?"Tanya Keenan sambil menunjuk kearah Reynard yang kini tengah menatap mereka berdua.
"Dia kan Daddy Nata. Jadi, ngga masalah kalau Nata peluk dia."Jawab Nata dengan lembut.
Keenan memeluk Nata dengan erat dan membenamkan wajahnya di cekuk leher Nata."Cuma Inan yang boleh peluk Nata"Ucapnya.
Nata mengusap lembut punggung Keenan dengan menggunakan tangan kirinya."Sstt, iya. Nata cuma boleh di peluk sama Inan."Ucapnya dengan lembut, sesekali ia mengusap rambut bagian belakang Keenan.
Reynard yang melihat interaksi mereka berdua di buat geleng-geleng. Ia jadi teringat dengan masa dulunya bersama orang yang dicintainya.
Andaikan waktu bisa diputar kembali, ia akan merubah semuanya.
。:゚To Be Continue゚:。
Publish
Sabtu 23 Maret 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKAZLAS [END]
Teen FictionJudul awal: Waktu Yang Berlalu, Different Colours, Kegelapan Yang Menggelap, Alfaza. Judul Sekarang: ANGKAZLAS ____________________________________________ Hai, ini cerita pertama yang aku bikin 🤗 Semoga kalian menyukainya. Sebelum baca, jangan lu...